Manhwa Corner: Abide In The Wind

salah satu cover abide in the wind dengan tokoh (dari kiri ke kanan) Kairak dewasa, Reana, Kairak Remaja.
salah satu cover abide in the wind dengan tokoh (dari kiri ke kanan) Kairak dewasa, Reana, Kairak Remaja.

Kembali bertemu dengan saya di manhwa corner. Kali ini kita akan membahas salah satu manhwa romance. Dari judulnya saja sudah kelihatan kalau genre manhwa satu ini adalah romance.

Seorang gadis mekanis warga kerajaan bumi tengah (kalian nggak salah kok. Tempat tinggal gadis ini benar-benar middle earth tapi jangan langsung menghakimi kalau manhwa ini latarnya meniru Lord of The Rings ya. Beda banget kok) bernama Reana Forte terbang ke langit menggunakan glider ciptaannya sendiri sebagai acara perpisahan karena kelompok mereka akan segera kembali ke desa dan meninggalkan kamp.

Saat berkendara dengan glidernya, Reana melihat sebuah pohon raksasa. Karena tertarik, dia turun, mendaratkan glidernya dan melihat seekor naga terkapar penuh darah hitam keluar dari tubuhnya.

Sebuah suara meminta Reana untuk menolong naga yang bernama Kairak itu. Reana dengan kekuatan permata naga milik Kairak, mensucikan naga itu dari kekuatan hitam hasil perbuatan seorang parasitoid.

Tak disangka di dalam ruang penyucian (tempat yang hanya bisa dimasuki oleh Reana dan Kairak nantinya) Reana bertemu dengan versi dewasa Kairak (tentunya dia tak mengenal pria itu karena yang dia lihat adalah Kairak versi naga) Kairak yang ini mencium tangannya dan berubah menjadi mutiara. Mutiara yang ternyata pusaka naga (dragon artifact) itu pun masuk ke tangan Reana, meninggalkan lambang di sana.

Sekeluarnya Reana dari kamar suci, dia bertemu dengan seorang pria kecil dan seorang laki-laki bermata sehijau air laut. Pria mirip peri itu mengaku bernama Didan dan dialah yang tadi bersuara di dalam pikiran Reana. Namun di tengah penjelasan, gadis itu malah sibuk mencari-cari naga yang tadi dia tolong. Didan menunjukkan dengan polos bahwa naga yang tadi dia lihat adalah pemuda yang saat itu tengah ada di sisinya.

Melihat reaksi bingung Reana, Didan menjelaskan bahwa Kairak, tuannya, itu adalah naga terakhir di bumi dan dalam masa pertumbuhan. Dalam waktu setahun ia akan tumbuh menjadi naga dewasa. Sebagai naga, banyak yang mengincar permata naga milik Kairak dan tidak segan melakukan cara apapun, termasuk membunuhnya. Didan sangat takut karena Kairak masih kecil, yang menyebabkannya belum bisa menggunakan permata naganya secara maksimal, akan menjadi incaran empuk bagi para pemburu pusaka naga.

Karena sebab itu, Didan menyembunyikan Kairak di bawah pohon yang telah dilingkupi energi murni agar para pengincar pusaka naga tak merasakan kehadiran Kairak. Menjadikan wilayah di sekitar pohon itu seperti sarangnya. Namun sekarang tempat persembunyian mereka telah diketahui oleh para ksatria naga yang mengincar permata naga milik Kairak.

Maka dari itu Didan menjadkan Reana sebagai tempat penyimpanan sementara bagi mutiara naga dan Kairak akan tinggal di desa tempat tinggal Reana.

Karena Reana sekarang adalah tempat penyimpanan permata naga, ia harus selalu dekat-dekat Kairak, kalau tidak, serangan kecil saja dapat membahayakan nyawa Kairak.

Namun yang tidak Didan tahu, Kairak telah memilih Reana sebagai Riyenasnya.

Itu adalah awal pertemuan Reana dengan Kairak dan Didan. Setelah itu Reana mengalami petualangan panjang sambil menunggu Kairak tumbuh dewasa. Dia belajar bahwa mutiara naga di dalam dirinya diincar oleh banyak orang dan tak ada satu pun yang bisa ia percayai. Semua orang ingin memanfaatkan kepolosannya. Kairak pun tak bisa ia andalkan karena sudah jadi sifat naga untuk tidak terlibat dalam urusan manusia.

Sekarang dimulailah perjalanan Reana sebagai Riyenas hingga Kairak dewasa dan meninggalkan dunia ini.

 

TOKOH-TOKOH

Reana Forte

Gadis polos, naif, dan tak bisa berprasangka buruk soal orang lain. Sifatnya ini membuat banyak tokoh antagonis di cerita ini berusaha memanfaatkannya. Kalau saja tokoh jahat itu tak sibuk saling menghancurkan satu sama lain, sudah pasti Reana sudah dimanipulasi oleh para tokoh antagonis tersebut.

Dia adalah Riyenas Kairak. Satu-satunya manusia yang dipercayai Kairak. Masa kecilnya dan hubungannya degnan Kairak masih jadi misteri. Ayahnya, Leon Forte, mati karena energi negatif dari Parasitoid yang menyeludup masuk ke dalam sebuah pusaka naga dan tindakan Reana menyucikannya hanya membuat tubuh pria malang itu musnah jadi abu karena jiwanya sudah tak bersisa lagi. Sejak saat itu dia bersumpah ingin mencari siapa yang memiliki parasitoid itu dan membunuhnya demi membalas dendam.

Quote:

“Kairak, I can no longer stay here nor offer you a safe haven, however if you’re fine with me, until you are fully mature and retrieve the dragon jewel from me and take flight off from this planet, I offer everything I can do for you.”

 

Kairak

Naga angin yang menjadikan Reana sebagai riyenasnya. Bermata sehijau laut dan berambut hitam panjang. Naga terakhir di bumi. Hingga satu tahun dari sekarang, saat dia dewasa, dia akan meninggalkan bumi. Pemilik dari pusaka naga, mutiara naga yang kini ada di tubuh Reana. Secara tiba-tiba mengangkat Reana sebagai riyenasnya tanpa sepengetahuan Didan.

Belum diketahui apa hubungannya dengan Reana di masa lalu. Tapi di beberapa flashback akan ingatan masa kecil Reana, dia dalam wujud dewasa terlihat menemui Reana. Ekspresinya dan suaranya datar, bahkan balon dialog yang biasanya berbentuk bundar akan berubah jadi kotak saat Kairak bicara untuk menegaskan betapa datar suaranya. Tak memiliki emosi seperti manusia dan memang seharusnya tetap begitu. Namun ikatannya dengan Reana sebagai Riyenasnya membuat Didan khawatir, pasalnya pria itu merasakan pertumbuhan emosi di dalam jiwa Kairak sedang dalam tingkat yang mengkhawatirkan.

Di kamar penyucian, dia berwujud dewasa. Di wujud dewasanya dia lebih bisa menampakkan emosinya, bisa cemburu, dan lebih terbuka terhadap Reana.

Quote:

“I’ve already chosen: my Riyenas is you and you alone. My life is yours.”

 

Didan

Pelayan setia Kairak. Sebelum melayani Kairak, dia melayani ibu Kairak, Munyak, hingga naga bumi betina itu terkontaminasi energi negatif dan menyebarkan parasitoid, menyebabkannya berganti majikan.

Hanya ingin memanfaatkan Reana sebagai wadah sementara bagi mutiara naga. Kesetiaannya pada Kairak pun masih dipertanyakan, apa karena benar-benar setia ataukah karena ada alasan lain? Sangat kaget saat tahu Kairak telah memilih Reana sebagai riyenasnya karena naga seharusnya memilih makhluk berumur panjang juga untuk menjadi Riyenas, bukannya manusia yang berumur pendek.

Dahulu Didan adalah manusia, tapi karena dosanya terlalu banyak (entah dosa apa yang membuatnya sampai dipanggil pengkhianat oleh para Imuugi) dia dihukum untuk menjadi pengawal abadi pusaka naga milik Kairak dan harus melayani keluarga Kairak.

Punya kemampuan untuk memanipulasi ingatan seseorang.

 

 

ISTILAH-ISTILAH

  1. RAS-RAS

Ini istilah yang banyak muncul di komik Abide in The Wind. Salah satunya adalah ras.

  1. Manusia

Digambarkan sebagai ras egois, lemah, berumur pendek yang mementingkan diri sendiri dan menjadi makhluk hidup paling serakah, kotor, dan hina di bumi. Menghuni bumi sejak ratusan tahun silam sebelum para naga. Dua dari ras ini pernah menjadi Riyenas, dan Reana adalah riyenas kedua dari ras manusia setelah riyenas milik Munyak.

  1. Naga

Ras yang sejak dahulu kala dianggap sebagai dewa. Merekalah yang menciptakan aliran energi di alam semesta. Namun kenapa mereka hidup di bumi masih menjadi pertanyaan. Dianggap sebagai pembawa berkah sekaligus kehancuran. Namun sekarang ini keberadaan mereka tinggal dongeng semata. Disinyalir, mereka masih hidup di tempat lain selain bumi.

Makhluk tanpa emosi dan selalu tidak memihak. Para naga punya elemen masing-masing, seperti Kairak yang berelemen angin, Munyak yang berelemen bumi, dan Rahutanok yang berelemen kegelapan. Masing-masing memiliki senjata yang disebut pusaka naga.

  1. Akoom

Manusia bertelinga runcing. Mereka punya insting lebih kuat dari manusia. Sejak dulu selalu bersembunyi dari manusia. Sekarang ini jumlah akoom sudah sangat langka dan karena itulah mereka diperjual belikan sebagai budak. Salah satu anggota ras ini pernah menjadi Riyenas.

  1. Imuugi

Dalam legenda Korea, Imuugi adalah siluman ular. Mereka ular bermata tiga yang egois dan hanya mementingkan diri sendiri. Sejak zaman dahulu mereka selalu menjadi Riyenas seorang naga. Karena itu ras mana pun selain ras mereka yang menjadi Riyenas akan disingkirkan dengan cara apapun, meski itu harus mengorbankan sang naga sendiri. Karena bagi mereka, yang terpenting dari naga adalah pusakanya. Punya hobi memanfaatkan dan memanipulasi makhluk lain. Segala ucapannya tidak bisa dipercaya dan selalu menjadi makhluk yang paling pintar berbohong. Kairak berpendapat bahwa makhluk ini tak ada bedanya dengan parasitoid.

  1. Parasitoid

Sisa energi negatif milik seorang naga yang sudah gila. Hidup di dunia dengan cara berpindah dari satu inang hidup ke inang hidup lain. Mereka mencari naga untuk diambil alih tubuh dan pusakanya. Bila tidak menemukan inang dalam waktu tertentu, mereka akan mati. Satu-satunya cara membunuh mereka adalah menunggu mereka meninggalkan inang mereka dan menjauhkan segala bentuk makhluk hidup dari mereka hingga sang parasitoid itu mati.

Parasitois akan punya elemen yang sama dengan naga yang menjadi asal muasal dirinya. Seperti parasitoid yang merasuki ayah Reana yang berelemen bumi, sama seperti Munyak. Diduga, parasitoid yang membunuh ayah Reana berasala dari Munyak, meski belum ada keterangan yang jelas soal ini.

Kemunculan makhluk ini adalah penyebab utama kenapa naga tidak dan tidak boleh memiliki emosi. Bila mereka memiliki emosi, ada kemungkinan akan muncul sisi gelap dalam diri sang naga dan itu membuka peluang bagi satu parasitoid untuk lahir, seperti yang terjadi pada Munyak dan Rahutanok.

 

  1. ISTILAH LAIN

 

  1. Riyenas

Riyenas bisa diartikan sebagai teman seumur hidup. Mereka adalah yang menjaga hidup dan pusaka milik seorang naga. Bila mereka terluka, maka naga partnernya juga terluka, bahkan bisa mati. Seorang Riyenas bisa melakukan penyucian terhadap makhluk yang terkena parasitoid selama jiwa makhluk itu belum dimakan sepenuhnya.

Naga yang terhubung dengan Riyenas bisa merasakan emosi serta pikiran sang riyenas. Bila riyenasnya lapar atau ingin ke kamar mandi, sang naga akan tahu. Bahkan diduga, bila riyenas mati, naga partnernya juga akan ikut mati. Karena inilah biasanya naga akan meilih partner yang berumur panjang untuk menjadi riyenasnya, seperti imuugi atau akoom.

Selain faktor umur, faktor emosi juga menjadi pertimbangan utama. Imuugi menjadi kandidat nomor satu untuk menjadi Riyenas karena mereka bisa berpikir hampir seperti para naga (bila keserakahan dan kelicikan mereka tidak dihitung) dan tidak terpaku pada emosi semata.

Sampai detik ini, belum dijelaskan siapa saja imuugi yang menjadi riyenas.

Dan sejauh ini, pemilihan para riyenas yang berasal selain dari kaum imuugi, selalu berakhir petaka. Rahutanok yang berpasangan dengan Riyenas dari ras akoom, berakhir menjadi induk parasitoid dan tidak diakui lagi sebagai naga saking kotor jiwanya. Munyak yang berpasangan dengan seorang manusia pun bernasib sama.

Dalam potongan adegan masa depan yang dilihat Reana, dia melihat dirinya sendiri berada di sebuah kekacauan dahsyat dengan banyak darah dan mayat di mana-mana. Dan bersama dirinya, dia melihat bayangan mirip kairak tersenyum dengan gelimangan mayat di kakinya sambil berkata: “Semua ini untukmu!” Walaupun Munee bilang masa depan ini belum pasti, tapi ada kemungkinan terpilihnya Reana menjadi riyenas Kairak akan membawa petaka suatu hari nanti bila tidak dicegah dari sekarang.

 

  1. Permata Naga (Dragon Jewel)

Benda berkekuatan tinggi yang sudah pasti dimiliki oleh seorang naga. Namun permata ini akan hilang atau berpindah tangan apabila naga itu sudah terkontaminasi atau menjadi gila. Perpindahan tangannya pun bisa ke manusia, ke akoom, atau bahkan ke imuugi.

Kairak punya pemata naga berupa mutiara naga (dragon pearl) yang belum diketahui pasti seperti apa kekuatan aslinya. Biasanya pemata naga bisa mengambil wujud senjata seperti tombak milik Zainrak (Spear of Zainrak) dan busur milik Rahutanok (Bow of Rahutanok) Permata naga adalah satu-satunya senjata yang bisa melukai naga secara efektif (parasitoid tidak dihitung karena mereka dihitung makhluk, bukan senjata)

Apabila pemata naga ini masuk ke dalam sebuah wadah berupa mahluk hidup, maka wadah itu akan menjadi riyenas dan naga sang pemilik pusaka akan menuruti apa saja keinginan riyenasnya. Karena itulah banyak yang mengincar pemata ini, baik untuk dimiliki, ataupun untuk diberi wadah hidup agar menjadi riyenas seorang naga dan dikendalikan sebagai boneka hidup sesuka hati.

 

  1. Pusaka Naga (Dragon Artifact)

Hasil ekstraksi dari energi murni dragon jewel yang dipusatkan melalui seorang riyenas, biasanya berbentuk permata. Bila permata ini dimasukkan ke dalam sebuah senjata, maka senjata itu akan menjadi pusaka naga. Tanda dari pusaka naga sendiri adalah memiliki inti yang bersinar di tubuh mereka, itu adalah inti mereka. Bila inti tersebut hancur, maka pusaka naga itu sudah tak bisa dipakai lagi.

 

Nama: Diah Sulistiyanti

NPM: 42214964

 

 

 

 

 

 

 

Panic Disorder

Sumber gambar: warnawarnidini.blogspot.com
Sumber gambar: warnawarnidini.blogspot.com

Bagi kalian para penggemar komik manhwa Noblesse pasti tahu bahwa manhwa kesayangan kita satu itu tengah “istirahat” sejenak karena pengarang dan ilustratornya dalam keadaan kurang sehat. Jeho Son, selaku ilustrator manhwa Noblesse, saat ini sedang berjuang melawan penyakit Panic Disordernya dan sedang menjalani terapi. Kondisi beliau perlahan membaik sekarang ini, tetapi dokter menyarankan untuk istirahat total. Kita doakan saja kesembuhan beliau dan mudah-mudahan manhwa Noblesse lanjut kembali. Tapi tentu saja kesembuhan beliau jauh lebih penting, karena sepenting apapun suatu pekerjaan tak akan sebanding dengan nyawa.

Nah, ngomong-ngomong, apa sih penyakit panic disorder itu? Pertanyaa itu bergulat seru di dalam pikiran saya sejak saya dengar kabar sakitnya Jeho Son. Akhirnya saya cari perihal penyakit tersebut dan kenapa akibat yang ditimbulkan bisa fatal pada penderita. Berikut informasi yang saya dapat.

Panic Disorder adalah kondisi serius yang menimpa sekitar 75 orang setiap harinya. Penyakit ini sering muncul pada tubuh penderitanya di saat-saat yang menegangkan atau membuat stress seperti saat kelulusan dari kuliah, kelahiran anak pertama, dan sebagainya. Penyebab lain yang mungkin terjadi adalah faktor hereditas karena anak yang memiliki orang tua berpenyakit panic disorder punya kemungkinan lebih besar dibanding orang lain untuk terkena serangan penyakit ini.

Penyakit ini menyerang secara tiba-tiba tanpa ada peringatan atau sebab yang jelas. Penderita biasanya merasakan takut yang amat sangat, jauh lebih takut dibanding yang biasa dialami orang lain. Selain takut, gejala lain yang biasa timbul antara lain:

  • Detak jantung yang meningkat
  • Kesulitan bernapas, seolah udara di sekitarnya habis
  • Kepala pusing atau muak
  • Tubuh gemetar, berkeringat, bahkan bergetar hebat
  • Merasa tercekik, dada terasa sakit untuk bernapas
  • Tiba-tiba merasa panas di sekujur tubuh atau merasa dingin
  • Kesemutan di jari tangan atau kaki
  • Ketakutan yang amat sangat (penderita biasanya berpikir bahwa dia bisa jadi gila atau akan mati saat penyakit ini menyerang)

 

Biasanya saat penderita panic disorder sedang kambuh, dia terlihat seperti sedang panik biasa, serangan panik yang diterima orang-orang di dalam keadaan genting atau menegangkan. Tetapi penyakit panic disorder ini menyerang tanpa sebab, bisa terjadi di saat damai atau bahkan terkadang menyerang penderitanya di saat tidur.

Penyakit panic disorder dapat dibedakan dari penyakit panik biasa dengan ciri-ciri di antaranya:

  • Serangan paniknya terjadi secara tiba-tiba, tanpa sebab dan tak bisa dihentikan
  • Level ketakutan atau paniknya seringkali tak masuk akal, terlalu berlebihan, bahkan nggak nyambung.
  • Gejala ketakutan berlebihan bisa menghilang setelah beberapa menit, bisa juga tidak.

Panic disorder tidak berbahaya, tetapi bisa berakibat fatal karena perasaan gila dan takut berlebihan yang dialami penderita. Ketakutan ini bisa merembet menjadi fobia pada sesuatu, depresi, kebiasaan menyakiti diri sendiri, komplikasi, hingga mengakibatkan penderitanya bunuh diri. Dampak penyakit ini beragam mulai dari rendahnya kepercayaan diri, merasa tidak bisa cocok dengan lingkungan, hingga tidak bisa menghadapi dunia luar (istilah lainnya hikikomori)

Pada kehidupan sehari-hari, fobia yang diakibatkan oleh penyakit ini tak seperti fobia lain yang biasanya menimbulkan ketakutan terhadap sesuatu barang atau benda atau kondisi. Fobia pada penderita penyakit panic disorder lebih karena mereka takut benda atau kondisi tersebut akan memicu kejadian mengerikan (mencelakai mereka), karena itulah mereka jadi panik dan ketakutan luar biasa. Jadi bukan karena benda atau kondisinya yang menakutkan.

Studi lebih lanjut menerangkan bahwa perempuan dua kali lebih rentan terhadap penyakit ini. Penyakit ini juga bisa diturunkan melalui faktor hereditas, seperti contoh bila salah satu orang tua menderita penyakit panic disorder, maka anaknya memiliki kemungkinan lebih besar untuk terkena penyakit yang sama, begitu pula dengan saudara kembar.

Meski sering menyerang tiba-tiba, penderita penyakit panic disorder masih bisa hidup normal. Dengan pengobatan teratur dan terapi, penyakit ini tidak akan membawa dampak permanen.

Namun apabila tidak ditangani secara tepat, panic disorder dapat menyebabkan konsekuensi yang serius, mulai dari ketakutan yang berujung phobia. Dalam kasus ekstrem, seorang penderita panic disorder bisa menderita agoraphobia (takut keluar rumah). Pada awalnya mereka takut mengemudi karena takut akan ada kecelakaan menimpa mereka di jalan, lama kelamaan penderita akan fobia untuk mengemudikan mobil, lalu fobia mengemudikan kendaraan apapun, hingga akhirnya fobia pergi ke luar. Penderita yang seperti ini berpikir bahwa tinggal di dalam rumah akan menghindarkan mereka dari kejadian mengerikan apapun.

Para penderita penyakit ini umumnya:

  • Punya kecenderungan untuk kecanduan alkohol dan obat-obatan jauh lebih besar
  • Punya kecenderungan untuk bunuh diri lebih besar
  • Menghabiskan lebih banyak waktu di rumah sakit
  • Tak punya banyak waktu untuk menyalurkan hobi
  • Biasanya bergantung pada orang lain
  • Lebih lemah secara fisik dan mental dibanding orang non-penderita
  • Lebih punya fobia untuk mengemudi dibanding kebanyakan orang

(Sumber tulisan: http://www.apa.org › Psychology Topics › Anxiety)

 

Nama: Diah Sulistiyanti

NPM: 42214964