Analisis Laporan Sumber dan Penggunaan Dana

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS

Laporan keuangan yang dihasilkan oleh perusahaan dari periode ke periode atau dari tahun ke tahun dapat dimanfaatkan untuk mengetahui atau mendeteksi aliran dana yaitu dari mana sumber dana itu berasal atau dihasilkan dan untuk apa serta bagaimana dana tersebut digunakan atau dibelanjakan. Kita dapat mengetahui atau mendeteksi aliran dana tersebut dengan cara membandingkan laporan keuangan dari dua tahun yang berurutan. Maka dapat kita simpulkan bahwa suatu cara analisis yang digunakan untuk mempelajari bagaimana suatu perusahaan melaksanakan kebijakan-kebijakan dalam rangka memperoleh dana dan menggunakan dana tersebut sering disebut sebagai Analisis Sumber dan Penggunaan Dana.

 

TUJUAN LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA

Tujuan laporan perubahan modal kerja adalah memberikan ringkasan transaksi keuangan yang terjadi selama satu periode dengan menunjukan sumber dan penggunaan modal kerja dalam periode tersebut. Laporan perubahan modal kerja akan memberikan gambaran tentang bagaimana management mengelolah perputaran atau sirkulasi modalnya.

 

KONSEP MODAL KERJA

Menurut Munawir S (1995 : 114), ada tiga konsep atau definisi modal kerja yang umum dipergunakan),yaitu:

  1. Konsep kuantitatif

Konsep ini Menitik beratkan kepada kuantum yang diperlukan untuk mencukupi kebutuhan perusahaan dalam membiayai operasinya yang bersifat rutin atau menunjukkan jumlah dana yang tersedia untuk tujuan operasi jangka pendek. Dalam konsep ini menganggap bahwa modal kerja adalah jumlah aktiva lancar. Konsep ini tidak mementingkan kualitas dari modal kerja, apakah modal kerja dibiayai para pemilik, hutang jangka pendek, sehingga dengan modal kerja yang besar tidak apat mencerminkan tingkat keamanan para kreditur jangka pendek yang besar juga. Bahkan menurut konsep ini dengan adanya modal kerja yang besar tidak menjamin kelangsungan operasi yang akan datang, serta tidak mencerminkan likuiditas perusahaan yang bersangkutan.

2 .Konsep Kualitatif

 

Konsep ini menitik beratkan pada kualitas modal kerja, pengertian modal kerja dalam konsep ini adalah kelebihan aktiva lancar terhadap hutang lancar. Definisi ini bersifat kualitatif karena menunjukkan tersedianya aktiva lancar yang lebih besar dari hutang lancar dan menunjukkan pula tingkat keamanan bagi para kreditur jangka pendek, serta menjamin kelangsungan operasi dimasa mendatang dan kemampuan perusahaan untuk memperoleh tambahan pinjaman jangka pendek dengan jaminan lainnya. 3.Konsep Fungsional Konsep ini menitik beratkan pada fungsi dana yang dimiliki dalam rangka menghasilkan pendapatan (laba) dari usaha pokok perusahaan. Pada dasarnya dana yang dimiliki oleh perusahaan sepenuhnya akan digunakan untuk menghasilkan laba, ada sebagian dana yang akan digunakan untuk memperoleh atau menghasilkan laba dimasa yang akan datang. Misalnya bangunan, pabrik, alat-alat kantor dan aktiva tetap lainnya. Ada 2 konsep utama modal kerja menurut James C. Van Horn dan John M. Wachowicz, Jr. (1997 : 214) yaitu : 1.Modal Kerja Bersih, yaitu perbedaan jumlah aktiva lancar dengan kewajiban lancar. Konsep ini merupakan ukuran sejauh mana perusahaan dilindungi dari masalah likuiditas. 2.Modal Kerja Kotor, yaitu Investasi perusahaan dalam aktiva lancar (seperti kas, sekuritas, piutang, dan persediaan).

 

  1. Konsep Fungsional

Konsep ini menitik beratkan fungsi dari dana yang dimiliki dalam rangka menghasilkan pendapatan (laba) dari usaha pokok perusahaan, pada dasarnya dana-dana yang dimiliki oleh perusahaan seluruhnya akan digunakan untuk menghasilkan laba periode ini (current income), ada sebagian dana yang akan digunakan untuk memperoleh atau menghasilkan laba di masa yang akan datang. Misalnya : Bangunan, mesin-mesin, pabrik, alat-alat kantor dan aktiva tetap lainnya.

 

Dalam aplikasinya, definisi dana dibagi atas dua pengertian, yaitu:

  1. DANA DALAM ARTI KAS

Dana yang akan dianalisis nantinya bisa dalam pengertian kas, artinya setiap ada perubahan elemen-elemen yang ada pada laporan keuangan akan menambah atau mengurangi kas. Oleh karena itu, laporannya disebut sebagai Laporan Sumber dan Penggunaan Kas. Laporan sumber dan penggunaan kas ini disusun untuk menunjukkan perubahan kas selama satu periode dan memberkan alasan mengenai perubahan kas tersebut dengan menunjukkan dari mana sumber-sumber kas dan pengunaan-penggunaannya.

Sumber-sumber modal kerja, antara lain :

  • Berkurangnya aktiva tetap
  • Bertambahnya hutang jangka panjang
  • Bertambahnya modal
  • Keuntungan dan operasi perusahaan

 

  1. DANA DALAM ARTI MODAL KERJA

Dalam kenyataannya selain membuat laporan sumber dan penggunaan dana atas dasar kas, perusahaan juga membuat laporan sumber dan penggunaan dana atas dasar modal kerja (statements of sources and uses of working capital).

Modal kerja dapat diartikan beberapa Modal kerja adalah kelebihan aktiva lancar diatas hutang lancer. Dalam laporan sumber dan penggunaan modal kerja tidak dicantumkan penggunaan dana yang berasal dari modal sendiri karena tidak akan mengakibatkan perubahan modal kerja (netto).

Sumber-sumber Modal kerja

  • Penggunaan modal kerja
  • Bertambahnya aktiva tetap
  • Berkurangnya hutang jangka panjang
  • Berkurangnya modal
  • Pembayaran cash deviden
  • Adanya kerugian dalam operasi perusahaan

 

SIFAT LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAN KAS

Sifat laporan perubahan modal kerja adalah memberikan ringkasan transaksi keuangan selama satu periode dengan menunjukan sumber dan penggunaan modal kerja dalam periode tersebut, modal kerja meliputi seluruh aktiva lancar atau aktiva lancar dikurangi utang lancar. Dengan demikian, yang di laporkan adalah perubahan aktiva lancar dan utang lancar serta sebab-sebab perubahan tersebut atau sumber dan penggunaannya. Tekanan yang di berikan dalam laporan ini adalah perubahan modal kerja atau aktiva lancar dan utang lancar secara keseluruhan dan tidak akan menunjukan jumlah uang yang telah diterima atau dikeluarkan selama periode tersebut.

Laporan sumber dan penggunaan kas akan dapat di gunakan sebagai dasar dalam menaksir kebutuhan kas di masa mendatang dan kemungkinan sumber-sumber yang ada, atau dapat di gunakan sebagai dasar perencanaan dan peramalan kebutuhan kas atau cash flow di masa yang akan datang. Sedangkan bagi para kreditor atau bank dengan laporan sumber dan penggunaan kas akan dapat menilai kemampuan perusahaan dalam membayar bunga atau mengembalikan pinjamannya.

 

PENGGUNAAN KAS

Adapun penggunaan atau pengeluaran kas dapat di sebabkan oleh adanya transaki-transaksi sebagai berikut.

  1. Pembelian saham atau obligasi sebagai investasi jangka pendek maupun jangka panjang serta pembelian aktiva tetap lainnya.
  2. Penarikan kembali saham yang beredar maupun adanya pengembalian kas perusahaan oleh pemilik perusahaan.
  3. Pelunasan pembayaran angsuran utang jangka pendek maupun utang jangka panjang.
  4. Pembelian barang secara tunai, adanya pembayaran biaya opersi yang meliputi upah dan gaji, pembelian supplies kantor, pembayaran sewa, bunga, premi asuransi, advertensi, dan adanya persekot-persekot biaya maupun persekot pembelian.
  5. Pengeluaran kas untuk pembayaran dividen (bentuk pembagian laba lainnya secara tunai), pembayaran pajak, denda-denda, dan sebagainya.
  6. Adanya kerugian dalam operasi perusahaan. Terjadinya kerugian dalam operasi perusahaan dalam mengakibatkan berkurangnya kas atau menimbulkan utang yaitu bila diperlukan dana untuk menutup kerugian tersebut. Timbulnya utang sebenarnya merupakan sumber dana tetapi dana ini digunakan untuk menutup kerugian tersebut.

 

LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS

Penyusunan laporan perubahan kas atau laporan sumber dan penggunaan kas dapat dilakukan dengan meringkas jurnal penerimaan kas dan jurnal pengeluaran kas. Cara ini memakan waktu yang lama karena harus menggolongkan setiap transaksi kas menurut sumber masing-masing serta tujuannya, dan cara ini hanya dapat dilakukan oleh internal analisis yang memungkinkan memperoleh datanya dengan lengkap dan masih murni. Bagi eksternal analisis, menyusun laporan sumber dan penggunaan kas dapat dilakukan dengan menganalisis perubahan yang terjadi dalam laporan keuangan yang diperbandingkan antara dua waktu atau akhir periode serta informasi-informasi lain yang mendukung terjadinya perubahan tersebut. Dalam menganalisis perubahan yang terjadi harus diperhatikan kemungkinan adanya perubahan atau transaksi yang tidak mempengaruhi kas (noncash transaction).

Transaksi-transaksi yang tidak mempengaruhi uang kas antara lain sebagai berikut:

  1. Adanya pengakuan atau pembebanan depresiasi, amortisasi dan deplesi terhadap aktiva tetap, intangible asset, dan wasting assets. Biaya depresiasi ini merupakan biaya yang tidak memerlukan pengeluaran kas.
  2. Pengakuan adanya kerugian piutang baik dengan membentuk cadangan kerugian piutang maupun tidak, dan penghapusan piutang karena piutang yang bersangkutan sudah tidak dapat di tagih lagi.
  3. Adanya penghapusan atau pengurangan nilai buku dari aktiva yang dimiliki dan penghentian dari penggunaan aktiva tetap karena aktiva yang bersangkutan telah habis disusut dan atau sudah tidak dapat dipakai lagi.
  4. Adanya pembayaran stock devidend (dividen dalam bentuk saham), adanya penyisihan atau pembatasan penggunaan laba, dan adanya penilaian kembali (revaluasi) terhadap aktiva tetap yang dimiliki oleh perusahaan.

 

LANGKAH-LANGKAH DALAM PENYUSUNAN LAPORAN SUMBER-SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA DALAM ALIRAN KAS

Dalam menyusun laporan sumber-sumber dan penggunaan kas, dimana dana dalam artian kas memiliki langkah-langkah sebagai berikut :

  1. Mendaftar pos-pos neraca yang diperbandingkan antara dua titik waktu tertentu dalam kolom pertama dan kedua.
  2. Mendaftar pos-pos laporan laba rugi dari tahun yang diperbandingkan (current year).
  3. Tentukan kenaikan dan penurunan yang terjadi pada pos-pos neraca, tunjukkan dalam kolom ”Perubahan” debit dan kredit. Kolom perubahan debit untuk mencatat adanya kenaikan aktiva, penurunan utang dan modal serta bertambahnya biaya serta berkurangnya penhasilan. Sedangkan kolom kredit untuk mencatat penurunan aktiva, kenaikan utang dan modal, bertambahnya penghasilan dan berkurangnya biaya.
  4. Menganalisis perubahan-perubahan yang terjadi pada pos-pos neraca dan pos-pos laba rugi untuk menentukan adanya perubahan yang tidak mempengaruhi kas.
  5. Membuat jurnal penyesuaian dalam lembar kerja tersebut untuk menghilangkan akibat atau pengaruhtransaksi nonkas yang sudah dicatat dalam periode tersebut.
  6. Memindahkan saldo atau perubahan setelah disesuaikan kecuali perubahan kas) Ke dalam kolom “Kenaikan dan Penurunan Kas” atau “Sumber dan Penggunaan Kas”.

Penurunan aktiva (selain kas), kenaikan utang, modal dan penghasilan merupakan sumber kas, sedangkan kenaikan aktiva (selain kas), penurunan utang, modal dan kenaikan biaya merupakan penggunaan kas. Perubahan kas tidak perlu dipindahkan ke kolom sumber dan penggunaan kas karena perubahan kas inilah yang dianalisis, selisih jumlah kolom sumber kas dengan penggunaan kas harus sama dengan perubahan yang terjadi dalam pos “Kas”.

  1. Untuk penyusunan laporan sumber dan penggunaan kas datanya diambil dari dua kolom terakhir dari lembar kerja.

 

ANALISA PERUBAHAN PENDAPATAN

Pendapatan adalah sesuatu yang sangat penting dalam setiap perusahaan. Pendapatan adalah suatu penghasilan yang timbul dari aktivitas perusahaan yang biasa dikenal atau disebut dengan, penjualan, panghasilan jasa, deviden, royalti dan sewa.

 

PENTINGNYA ANALISIS PERUBAHAN PENGHASILAN DAN BIAYA

Pendapatan sebagai salah satu elemen penentuan laba rugi suatu perusahaan belum mempunyai pengertian yang seragam. Hal ini disebabkan pendapatan biasanya dibahas dalam hubungannya dengan pengukuran dan waktu pengakuan pendapatan itu sendiri. Secara garis besar konsep pendapatan dapat ditinjau dua segi, yaitu :

  • Menurut ilmu ekonomi. Pendapatan menurut ilmu ekonomi merupakan nilai maksimum yang dapat dikonsumsi oleh seseorang dalam suatu periode dengan mengharapkan keadaan yang sama pada akhir periode seperti keadaan semula. Pengertian tersebut menitikberatkan pada total kuantitatif pengeluaran terhadap konsumsi selama satu periode. Dengan kata lain, pendapatan adalah jumlah harta kekayaan awal periode ditambah keseluruhan hasil yang diperoleh selama satu periode, bukan hanya yang dikonsumsi.
  • Menurut ilmu akuntansi. Ada beberapa karakteristik tertentu dari pendapatan yang menentukan atau membatasi bahwa sejumlah rupiah yang masuk ke perusahaan merupakan pendapatan yang berasal dari operasi perusahaan. Karakteristik ini dapat dilihat berdasarkan sumber pendapatan, produk dan kegiatan utama perusahaan dan jumlah rupiah pendapatan serta proses penandingan :

 

 

Sumber-sumber:

http://wizii.blogspot.co.id/2012/04/analisa-perubahan-pendapatan-pengertian.html?m=1

http://merytaocta.blogspot.co.id/2012/04/analisa-perubahan-pendapatan.html?m=1

https://oniiomad.wordpress.com/analisis-sumber-dan-penggunaan-kas/

https://www.google.co.id/search?ei=m3sNWbygDYP8vASDxaiYCA&q=analisia+laporan+sumber+dan+penggunaan+kas&oq=analisia+laporan+sumber+dan+penggunaan+kas&gs_l=mobile-gws-serp.3..0i22i30k1l5.5345069.5357807.0.5359479.45.27.0.1.1.0.2489.7090.9-3.3.0….0…1c.1j4.64.mobile-gws-serp..41.4.7128.3..35i39k1.Nx9YCUZvh_Y#xxri=0

 

 

Latihan 2 Soft Skill

PENGERTIAN  STATEMEN KEUANGAN

Statemen keuangan perusahaan  adalah statemen yg memberikan ikhtisar mengenai keadaan keuangan perusahaan, dimana Neraca (balance sheet) mencerminkan nilai aktiva, hHutang dan modal sendiri pada suatu saat tertentu, dan Statemen Rugi-Laba (income statements) mencerminkan hasil-hasil yang dicapai selama suatu periode tertentu biasanya satu tahun.

Media komunikasi dan pertanggungjawaban/ pertanggungjelasan antara perusahaan dan para pemiliknya atau pihak lainnya

 

 

 

ANALISIS STATEMEN KEUANGAN

Konsep analisis keuangan, bahwa hubungan–hubungan kuantitatif dapat digunakan untuk mendiagnosa kekuatan dan kelemahan dalam kinerja suatu perusahaan.

 

MANFAAT ANALISIS  RASIO KEUANGAN

Membantu penganalisis untuk mengetahui keadaan dan perkembangan keuangan perusahaan yang bersangkutan.

Untuk mengambil manfaat rasio keuangan kita memerlukan standar untuk perbandingan. Salah satu pendekatan adalah membandingkan rasio-rasio perusahaan dengan pola industri atau lini usaha di mana perusahaan secara dominan beroperasi.

 

MACAM-MACAM RASIO KEUANGAN

Beberapa tinjauan terhadap hubungan kuantitatif rasio keuangan:

Dilihat dari sumbernya  rasio dibagi menjadi 3:

  1. Rasio-Rasio Neraca
  • Adalah rasio-rasio yg disusun dari data yg berasal dari neraca misalnya; current ratio, Acid test-ratio, , current assets to total assets ratio, current lialibilities to total assets ratio dan lain sebagainya.

 

  1. Rasio Statemen Rugi-Laba
    • Rasio-rsio yang disusun berdasarkan income statements, misalnya gross profit margin, net operating margin, operating ratio, dan lain sebagainya.

 

  1. Rasio-Rasio Antar Statemen Keuangan
  • Adalah rasio keuangan yang disusun berdasarkan Neraca dan data lainnya yg berasal dari income statement, misalnya assets turnover, inventory turnover, receivables turnover dan sebagainya.

MACAM-MACAM RASIO ANALISIS KEUANGAN

Dalam menghitung dan menganalisis suatu laporan keuangan, diperlukan indikator untuk menganalisis dan menarik kesimpulan. Rasio keuangan menjadi salah satu indikator untuk mengukur tingkat kinerja suatu laporan keuangan. Jenis-jenis rasio yang ada dirinci sebagai berikut:

  1. Rasio Likuiditas

Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya jangka pendek. Apabila perusahaan dinilai memiliki cukup kemampuan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya maka perusahaan tersebut dapat dikatakan likuid. Sebaliknya, jika perusahaan dalam keadaan tidak mampu memenuhi kewajiban jangka pendeknya maka dikatakan ilikuid. Ada beberapa rasi likuiditas yang sering digunakan oleh analisis keuangan, beberapa di antaranya adalah:

  1. Current Ratio

Rumus: Total aktiva lancar / Total Hutang lancar

Semakin besar nilai rasio semakin lancar perusahaan dalam memenuhi kewajibannya.

  1. Cash Ratio

Rumus: (Kas+Efek) / Hutang Lancar

Tidak ada standar likuiditas untuk cash ratio sehingga penilaiannya tergantung pada kebijakan manajemen.

  1. Quick Ratio (Acid Test Ratio)

Rumus: (kas+efek+piutang) / Hutang Lancar

Secara umum, tingkat Quic Ratio kurang dari 100% dianggap kurang baik bagi perusahaan.

  1. Working Capital to Total Assets Ratio

Rumus: (Aktiva lancar+Hutang Lancar) / Jumlah Aktiva

Rasio Solvabilitas atau Leverage digunakan untuk mengukur besarnya dana untuk penanaman modal oleh para pemilik perusahaan dalam proporsinya dengan dana yang diperoleh dari para kreditur perusahaan.

 

  1. Rasio Solvabilitas
    1. Total Debt to Equity Ratio

Rumus: Total Hutang / Modal Sendiri

Semakin besar rasio ini, semakin tidak menguntungkan bagi para kreditur, karena jaminan modal para pemilik terhadap Hutang semakin kecil.

  1. Total Debt to Total Capital Assets

Rumus: Total Hutang / Total Aktiva

Bagi kreditur, semakin besar rasio ini, akan semakin tidak menguntungkan karena akan semakin besar risiko yang akan ditanggung atas kegagalan yang mungkin terjadi di perusahaan. Sedangkan bagi perusahaan, semakin besar rasio ini akan semakin baik karena akan memperbesar keuntungan yang akan diperoleh tanpa harus kehilangan kendali perusahaan.

  1. Long Term Debt to Equity Ratio

Rumus: Hutang Jangka Panjang / Modal Sendiri

Semakin rendah rasio ini, maka akan semakin aman bagi kreditur jangka panjang.

 

  1. Rasio Rentabilitas

Rasio rentabilitas menunjukkan hasil akhir yang telah dicapai dari berbagai kebijakan dan keputusan yang telah diambil.

  1. Gross Profit Margin

Rumus: (Penjualan Netto – Harga Pokok Penjualan) / Penjualan Netto

Semakin tinggi raso ini semakin menguntungkan perusahaan. Sebaliknya semakin rendah rasio ini menunjukkan proporsi biaya produksinya tinggi dan proporsi laba kotornya rendah.

  1. Operating Income Ratio

Rumus: (Penjualan Netto – Harga Pokok Penjualan – Biaya Administrasi) / Penjualan Netto

Semakin tinggi rasio ini menunjukkan semakin tinggi keuntungan yang diperoleh perusahaan.

  1. Operating Ratio

Rumus: (Harga Pokok Penjualan+Biaya Administrasi) / Penjualan Netto

Jika rasio ini semakin besar berarti proporsi biaya operasi semakin besar dan keadaan seperti ini sangat tidak menguntungkan perusahaan.

  1. Net Profit Margin

Rumus: EAT / Penjualan Netto

Semakin tinggi rasio ini, semakin menguntungkan perusahaan karena laba bersih perusahaan semakin besar.

  1. Rate of Return on Total Assets

Rumus: EBIT / Total Aktiva

Semakin tinggi rasio ini menunjukkan semakin efisien modal atau dana yang ditanamkan.

  1. Rate of Return on Investment

Rumus: EAT / Total Aktiva

Semakin tinggi rasio ini menunjukkan semakin efisien modal atau dana yang ditanamkan.

  1. Rate of Return for the Owners

Rumus: EAT / Modal Sendiri

Semakin tinggi rasio ini, semakin tinggi keuntungan para investor karena semakin efisien modal yang ditanamkan dalam perusahaan yang bersangkutan.

 

  1. Rasio Aktivitas
    1. Total Assts Turn Over

Rumus: Penjualan Neto / Jumlah Aktiva

Kemampuan dana yang tertanam dlm keseluruhan aktivaberputar dalam satu periode tertentu, Atau kemampuan dana yang diinvestasi- kan untuk menghasilkan revenue.

  1. Receivable Torn Over

Rumus: Penjualan Kredit / Piutang Rata-rata

Kemampuan dana yang tertanam dalam piHutang berputar dalam suatu periode tertentu.

 

  1. Average Collection Period

Rumus: (Piutang rata-rata X 360) / Penjualan Kredit

Periode rata-rata yang dibutuhkan dalam pengumpulan piHutang

  1. Inventory Turn Over

Rumus: Harga Pokok Penjualan / Inventory Rata-Rata

Kemampuan dana yang tertanam dalam inventory berputar dalam satu periode tertentu.

  1. Average Day’s Inventory

Rumus: (Inventory rata-rata X 360) / Harga Pokok Penjualan

Periode rata-rata persediaan berada di gudang .

  1. Working Capital Turn over

Rumus: Penjualan Netto / (Aktiva lancar – Hutang Lancar)

Kemampuan modal keja perusahaan berputar dalam satu periode siklus kas perusahaan

 

  1. Rasio Pertumbuhan

Rasio pertumbuhan (growth ratio), merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan mempertahankan posisi ekonominya di tengah pertumbuhan perekonomian dan sektor usahanya. Dalam rasio yang dianalisis adalah pertumbuhan penjualan, pertumbuhan laba bersih, pertumbuhan pendapatan per saham, dan pertumbuhan dividen per saham.

 

  1. Rasio Penilaian

Rasio penilaian (valuation ratio), yaitu rasio yang memberikan ukuran kemampuan manajemen menciptakan nilai pasar usahanya di atas biaya investasi, seperti rasio harga saham terhadap pendapatan, dan rasio nilai pasar saham terhadap nilai buku

  1. Rasio harga/laba

Harga pasar per saham terhadap laba per saham (price /earning ratio atau P/E ratio

Rumus: Harga pasar per saham / Laba per saham

Semakin tinggi risiko tinggi faktor diskonto dan semakin rendah rasio P/E, semakin tinggi P/E, maka semakin bagus sebuah perusahaan.

  1. Rasio Harga Pasar terhadap nilai Buku (market –to – book – value)

Rumus: Harga pasar per saham / Nilai buku ekuitas

Mengukur nilai yang diberikan pasar keuangan kepada manajemen dan organisasi perusahaan sebagai sebuah perusahaan yang terus tumbuh.

 

DAFTAR PUSTAKA:

Sjahrial, Dermawan. Pengantar Manajemen Keuangan.  2009. Jakarta: Mitra Wacana Media

lana.gunadarma.staff.ac.id

Tugas 2 Soft Skill

ANALISA PEMBANDING LAPORAN KEUANGAN

 

Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan dengan menggunakan indikator tertentu yang umum dan secara valid dapat digunakan untuk menganalisis sebuah laporan keuangan.

 

TUJUAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

“Membandingkan data keuangan dua periode atau lebih, sehingga dapat memperoleh data yang dapat mendukung keputusan yang akan diambil  oleh pihak-pihak  yangberkepentingan.”

 

MANFAAT ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Manfaat yang dapat diperoleh dari melakukan analisis terhadap suatu laporan keuangan adalah sebagai berikut:

  1. Memberikan gambaran atau laporan kemajuan secara periodik yang dilakukan pihak manajemen perusahaan yang bersangkutan.
  2. Dapat menyajikan data historis serta menyeluruh yang terdiri dari datayang ada merupakan hasil kombinasi antara fakta yang telah dicatat, prinsip-prinsip dan kebiasaan-kebiasaan di dalam akuntansi serta pendapat pribadi
  3. Membantu para manajer, karena dengan laporan keuangan yang diperbandingkan untuk  beberapa periode dapat diketahui sifat dan tendensi perubahan yang terjadi dalam perusahaan.

Dalam menganalisa dan menilai posisi keuangan dan potensi atau kemajuan-kemajuan perusahaan, faktor yang paling utama untuk mendapatkan perhatian oleh penganalisa yaitu:

  1. Likuiditas, adalah menunjukan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan yang harus segera dipenuhi atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan pada saat ditagih. Adapun kewajiban keuangan suatu perusahaan pada dasarnya dapat digolongkan menjadi dua:
  2. Kewajiban keuangan yang berhubungan dengan pihak luar perusahaan (kreditur)
  3. Kewajiban keuangan yang berhubungan dengan proses produksi (intern perusahaan)
  4. Solvabilitas, adalah menunjukan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya apabila perusahaan tersebut dilikwidasikan baik kewajiban keuangan jangkapendek maupun jangka panjan.

Dalam hubungannya, antara likuiditas dan solvabilitas ada empat kemungkinan keadaan yang dapat dialami oleh perusahaan :

  1. Perusahaan yang likuid dan solvable
  2. Perusahaan yang likuid tetapi insolvable
  3. Perusahaan yang likuid dan insolvable
  4. Perusahaan yang likuid tetapi solvable
  5. Rentabilitas atau profitability, adalah menunjukan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu.
  6. Stabilitas usaha, adalah menunjukan kemampuan perusahaan untuk melakukan usahannya dengan stabilitas, yang diukur dengan mempertimbangkan kemampuan perusahaan untuk membayar beban bunga atas hutang-hutangnya dan akhirnya membayar kembali hutang-hutang tersebut tepat pada waktunnya.

 

PROSEDUR ANALISA

Sebelum mengadakan analisa terhadap suatu laporan keuangan, penganalisa harus benar-benar memahami laporan keuangan tersebut. Penganalisa juga harus mempunyai kemampuan  atau kebijaksanaan yang cukup didalam mengambil suatu kesimpulan, disamping harus  memperhatikan dan mempertimbangkan perubahan-perubahan kondisi perusahaan juga harus mempertimbangkan perubahan tingkat harga-harga yang terjadi.

Dalam bab II dikatakan bahwa bentuk dan isi laporan keuangan tidak atau belum ada keseragaman diantara perusahaan-perusahaan industry maupun perdagangan, sehingga klasifikasi dari pos-pos yang ada dalam laporan keuangan suatu perusahaan akan berbeda-beda dengan perusahaan yang lain perbedaan-perbedaan ini mungkin disebabkan karena :

  1. Laporan tersebut disesuaikan dengan tekanan atau tujuan management atau maksud pengguna laporan tertentu. Misalnya  untuk tujuan intern atau untuk tujuan perencanaan pengawasan intern akan berbeda dengan laporan yang ditujukan untuk ketentuan penentuan pajak (kemungkinan adannya laba yang disembunyikan), juga akan berbeda dengan laporan yang ditujukan untuk para kreditor atau calon kreditor dimana untuk tujuan kredit ini akan ditonjolkan tingkat likwiditas, solvabilitas dan rentabilitas
  2. Perbedaan pendapat diantara mereka yang menyusun laporan tersebut. Misalnya perbedaan pendapat tentang besarnya suatu pengeluaran untuk reparasi atau perbaikan mesin yang harus dikapitalisir,taksiran umur dari suatu aktiva tetap dan lain-lain
  3. Perbedaan pengetahuan serta pengalaman daripada akuntan yang menyusun laporan, misalnya akuntan yang memperoleh pendidikan atau pengetahuan sistem akuntansi secara continentral (rekening stelse) dengan akuntan yang memperoleh pengetahuan akuntansinnya secara anglo saxon (accounting), maka bentuk atau susunan laporannya kan berbeda.
  4. Adannya kegagalan untuk mengetrapkan sebutan-sebutan (terminology) ataupun klasifikasi yang terbaru yang telah diterima umum atau lazim digunakan.

Oleh karena itu sebelum mengadakan perhitungan-perhitungan, analisa dan interpretasi penganalisa harus mempelajari atau mereview secara menyeluruh dan kalau dianggap perlu diadakan penyusunan kembali (recondtruction) dari data-data sesuai dengan prinsip-prinsip yang berlaku dan tujuan analisa. Maksud  dari perlunnya mempelajari data secara menyeluruh ini adalah untuk meyakinkan pada penganalisa bahwa laporan itu sudah cukup jelas menggambarkan semua data keuangan yang relevant dan telah diterapkannya prosedur akuntansi maupun metode penilaian yang tepat, sehingga penganalisa akan betul-betul mendapatkan laporan keuangan yang dapat diperbandingkan ( comparable). Setelah kita mempelajari ataupun menyusun kembali laporan keuangan tersebut, kemudian mengadakan perhitungan-perhitungan, analisa dan interprestasi dengan menggunakan metode dan teknik analisa yang tepat sesuai dengan tujuan analisa.

 

METODE DAN TEKNIK ANALISA

Analisa-analisa laporan keuangan terdiri dari penelaahan atau mempelajari dripada hubungan-hubungan dan tendensi atau kecenderungan (trend) untuk menentukan posisi keuangan dan hasil operasi serta perkembangan perusahaan yang bersangkutan. Metode dan teknik analisa ( alat-alat analisa) digunakan untuk menentukan dan mengukur hubungan antara pos-pos yang ada dalam laporan, sehingga dapat diketahui perubahan-perubahan dari masing-masing pos tersebut  bila diperbandingkan dengan laporan dari beberapa periode untuk satu perinnya, misalnya diperusahaan tertentu, atau diperbandingkan atau alat-alat pembanding lainnya, misalnya diperbandingkan dengan laporan keangan yang di budgetkan atau dengan laporan keuangan perusahaan lainnya.Tujuan dari setiap metode dan teknik analisa adalah untuk menyederhanakan data sehingga dapat lebih dimengerti. Pertama-tama penganalisa harus mengorganisir atau mengumpulkan data yang diperlukan, mengukur dan kemudian menganalisa dan menginterprestasikan sehingga data ini  menjadi lebih berarti.

Ada dua metode analisa yang digunakan oleh setiap  penganalisa laporan keuangan, yaitu analisa horisontal dan analisa vertical.

  1. Analisa horizontal adalah analisa dengan mengadakan  pembandingan laporan keuangan untk beberapa periode atau beberapa saat, sehingga akan diketahui perkembangannya. Metode horizontal ini disebut pula sebagai metode analisa dinamis.
  2. Analisa vertical yaitu apabila laporan keuangan yag dinamis hanya meliputi satu periode atau satu saat saja, yaitu dengan memperbandingkan antara pos satu dengan pos  yang lainnya dalam laporan keuangan tersebut, sehingga hanya akan diketahui keadaan keuangan atau hasil operasi pada saat itu saja. Analisa vertical ini disebut juga sebagai metode analisa yang statis karena kesimpulan yang dapat diperoleh hanya untuk periode  saja tanpa mengetahui perkembangannya.

Teknik analisa yang biasa digunakan dalam analisa laporan keuangan adalah sebagai berikut :

  1. Analisa Perbandingan Laporan Keuangan, adalah metode dan teknik analisa dengan cara memperbandingkan laporan keuangan untuk dua periode atau lebih, dengan menunjukan:
  2. Data absolut atau jumlah-jumlah dalam rupiah
  3. Kenaikan atau penurunan dalam jumlah rupiah
  4. Kenaikan atau penurunan dalam prosentase
  5. Perbandingan yang dinyatakan dengan ratio
  6. prosentase dari total Analisa

dengan menggunakan metode ini akan dapat diketahui perubahan-perubahan yang terjadi, dan perubahan mana yang memerlukan penelitian lebih lanjut.

  1. Trend atau tendensi posisi dan kemajuan keuangan perusahaan yang dinyatakan dalam prosentase (trend percentage analysis), adalah suatu meted atau teknik analisa untuk mengetahui tendensi daripada keadaan keuangannya, apakah menunjukan tendensi tetap, naik atau bahkan turun
  2. Laporan dengan prosentase per komponen atau common size statement, adalah suatu metode analisa untuk mengetahui bprosentase investasi pada masing-masing aktiva terhadap total aktivannya, juga untuk mengetahui struktur permodalannya dan komposisi perongkosan yang terjadi dihubungkan dengan jumlah penjualnnya.
  3. Analisa sumber dan penggunan Modal kerja, adalah suatu analisa untuk mengetahui sumber-sember serta penggunaan modal kerja atau untuk mengetahui sumber-sumber serta  penggunaan modal kerja atau untuk mengetahui sebab-sebab berubahnya modal kerja dalam periode tertentu
  4. Analisa sumber dan penggunaan kas (kas flow atatement analysis), adalah suatu analisa untuk mengetahui sebab-sebab berubahnya jumlah uang kas atau untuk mengetahui sumber-sumber serta penggunaan uang kas selama periode tertentu.
  5. Analisa ratio adalah , suatu metode analisa untuk mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan rugi laba secara individu atau kombinasi dari kedua laporan tersebut.
  6. Analisa perubahan laba kotor (gross profit analysis), adalah suatu analisa untuk mengetahui sebab-sebab perubahan laba kotor suatu perusahaaan dari period eke periode yang lain atau perubahan laba kotor suatu periode dengan laba yang dibudgetkan untuk periode tersebut.
  7. Analisa Break-Event, adalah suatu analisa untuk menentukan tingkat penjualan yang harus dicapai oleh suatu perusahaan agar perusahaan tersebut tidak menderita kerugian, tetapi juga belom memperoleh keuntungan. Dengan analisa break-event ini juga akan diketahui berbagai tingkat keuntungan atau kerugian untuk berbagai tingkat penjualan.

Metode dan teknik analisa manapun yang diunakan  kesemuannya itu adalah, merupakan permulaan dari proses analisa yang diperlukan untuk menganalisa laporan keuangan, dan sertiap metode analisa mempunyai tujuan yang sama yaitu untuk membuat data agar lebih dimengerti sehingga dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

 

ANALISA PEMBANDING LAPORAN KEUANGAN

Neraca menunjukan aktiva, hutang dan modal perusahaan pada saat tertentu, dengan demikian neraca yang diperbandingkan (comparative balance sheet) menunjukan aktiva, hutang serta modal perubahan pada dua tanggal atau lebih untuk suatu perusahaan, atau pada tanggal tertentu untuk dua perusahaan yang berbeda. Dengan memperbandingkan neraca untuk dua tanggal atau lebih akan dapat diketahui perubahan-perubahan yang terjadi.

Perubahan-perubahan ini penting untuk diketahui sebab akan menunjukan sampai seberapa jauh menunjukan sampai seberapa jauh perkembangan keadaan keuangan perusahaan, dimana perubahan-perubahan di dalam neraca dalam suatu periode mungkin disebabkan karena :

  1. Laba atau rugi bersifat operasional maupun yang incidental
  2. Diperoleh aktiva baru maupun adannya perubahan modal aktiva
  3. Timbulnya atau lunasnya hutang maupun adannya perubahan bentuk hutang yang satu ke bentuk hutang yang lainnya.
  4. Pengeluaran atau pembayaran atau penarikan kembali modal sahan (adanya penambahan atau pengurangan modal)

Laporan rugi laba menunjukan penghasilan-penghasilan yang diperoleh perusahaan, biaya-biaya yang  terjadi serta laba atau rugi netto sebagai hasil dari operasi perusahaan selama periode tertentu, sehingga laporan rugi laba yang diperbandingkan menunjukan penghasilan, biaya, laba, atau rugi netto dari hasil operasi perusahaan dalam dua periode atau lebih. Apabila laporan keuangan dianalisa dengan mengadakan pembandingan dari laporan-laporan selama beberapa period, maka analisa yang demikian dinmakan analisa horizontal atau analisa dinamis, sedangkan apabila laporan keuangan yang dinamis hanya meliputi satu periode saja  (hanya memperbandingkan antara pos yang satu dengan pos yang lainnya dalam satu laporan keuangan), analisa yang demikian itu desebut analisa vertical atau analisa statis.

Dengan mengadakan atau menggunakan analisa yang dinamis akan diperoleh hasil analisa yang lebih memuaskan, karena dengan laporan keuangan yang diperbandingkan untuk beberapa periode akan diketahui sifat dan tendensi perubahan yang terjadi dalam perusahaan tersebut. Dalam metode analisa pembandingan ini dapat ditunjukan dalam :

  1. Data absolute atau jumlah-jumlah dalam rupiah
  2. Kenaikan atau penurunan dalam jumlah rupiah
  3. Kenaikan atau penurunan dalam prosentase
  4. Perbandingan yang dinyatakan dalam ratio
  5. Dinyatakan dalam prosentase dari total.

Keuntungan utama dapat diketahuinya pertambahan atau pengurangan ini adalah bahwa perubahan yang besar akan terlihat dengan jelas , dan dapat segera diadakan penyelidikan atau analisa lebih lanjut.

 

CONTOH KASUS ANALISIS PERBANDINGAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN 

PT. INDOFOOD MAKMUR Tbk.

LAPORAN POSISI KEUANGAN KOMPARATIF

TAHUN 2011-2012

01

Analisis:

Pada Neraca komparatif PT. Indofood Sukses Makmus Tbk selama tahun 2011 dan 2012, aktiva mengalami kenaikan sebesar 5.738.274 atau sebesar 10.7%. Hal ini disebabkan karena lancar mengalami kenaikan sebesar 1.707.238 atau sebesar 6.96% dan aktiva tidak lancar mengalami kenaikan sebesar 88.6%. Kenaikan pada aktiva lancar disebabkan karena kenaikan secara merata pada hampir semua akun aktiva lancar kecuali pada investasi jangka pendek yang terjadi penurunan sebesar 3.94%, piutang usaha pihak berelasi yang mengalami penurunan sebesar 1,78%, piutang bukan usaha dari pihak ketiga yang mengalami penurunan sebesar 2.15% serta piutang bukan usaha pihak berelasi yaitu sebesar 39.7%, dan pada beban tanaman tebu ditangguhkan terjadi penurunan sebesar 17.9%. Sementara kenaikan pada aktiva tidak lancar disebabkan karena kenaikan secara merata pada akun-akun aktiva lancar terkecuali pada akun piutang plasma-netto yang terjadi penurunan sebesar 0.7%, beban ditangguhkan-netto yang terjadi penurunan sebesar 37.8%, dan aset tidak berwujud-netto yang mengalami penurunan sebesar 6.06%.

0203

 

Analisis:

Pada Neraca komparatif PT. Indofood Sukses Makmus Tbk selama tahun 2011 dan 2012, kewajiban atau liabilitas mengalami kenaikan sebesar 3.205.825 atau sebesar 14.6%. Hal ini disebabkan karena kenaikan yang mendominasi akun-akun dalam ekuitas kecuali pada akun utang pajak, utang bank, dan utang obligasi yang turu sampai tidak bersisa sama sekali di tahun 2012. Sementara untuk ekuitas juga mengalami kenaikan sebesar 5.738.274 atau sebesar 10.7%. Hal ini disebabkan karena kenaikan sebagian besar akun pada ekuitas, terkecuali modal ditempatkan dan disetor penuh yang tidak mengalami perubahan dan laba yang belum terealisasi dari aset keuangan tersedia utuk dijual terjadi penurunan sebesar 4.64%.

PT. INDOFOOD MAKMUR Tbk.

LAPORAN LABA RUGI KOMPARATIF

TAHUN 2011-2012

0405

 

Analisis:

Pada Laporan Laba-Rugi Konsolidasi Komparatif PT. Indofood Sukses Makmur Tbk selama tahun 2011 sampai dengan tahun 2012, mengalami penurunan sebesar 145.680 atau sebesar 2.9% meski laba bruto mengalami kenaikan sebesar 7.8%. Hal ini disebabkan karena bertambahnya jumlah dari akun-akun beban dan tidak adanya beban yang turun di tahun 2012.

Demikianlah tugas ini dibuat untuk memenuhi syarat kelulusan mata kuliah Soft Skill Universitas Gunadarma. Tugas ini disusun dan dibuat atas:

nama: Diah Sulistiyanti

NPM: 42214964

Kelas: 3DA02

Mata Kuliah: Analisis Laporan Keuangan

Dosen Pengampu: Wigiyanti

 

DAFTAR PUSTAKA

 

http://ratnamuslimah.blogspot.co.id/2015/04/analisis-perbandingan-laporan-keuangan.html

https://seftilove.blogspot.co.id/2013/04/tugas-2-analisis-perbandingan-laporan.html

http://rossanilawati.blogspot.co.id/2013/10/analisa-perbandingan-laporan-keuangan.html

 

 

Tugas Kelompok Sistem Informasi Manajemen Pertemuan ke-3

Pada Umumnya komputer terdiri dari beberapa komponen-komponen perangkat keras yang saling terkait/bekerja sama untuk membentuk sebuah sistem. komponen-komponen ini memiliki tugasnya masing-masing. Apabila salah satu komponen tidak bekerja dengan semestinya.. maka akan berpengaruh terhadap kinerja dalam suatu sistem komputer. sebenarnya ada beberapa fungsi dari komponen perangkat keras :

  1. Input Device
  2. Proses Device
  3. Ouput Device
  4. Backing Storage
  5. dan Periferal

Perangkat masukan atau input device adalah perangkat keras yang berguna untuk memasukkan data atau perintah ke dalam komputer. Alat input tidak bisa bekerja tanpa adanya software atau perangkat lunak. Ada dua jenis perangkat masukan yaitu peralatan input langsung (langsung diproses. Contoh: keyboard dan mouse) dan peralatan input tidak langsung (harus melalui media tertentu. Contoh: harddisk dan flashdisk). Berikut adalah beberapa macam perangkat masukan komputer lengkap dengan gambar.

  1. Keyboard

keyboard

Keyboard (papan ketik) adalah alat input yang berfungsi untuk memasukkan huruf, angka, karakter khusus serta sebagai media bagi user (pengguna) untuk melakukan perintah-perintah lainnya yang diperlukan.

  1. Mouse

alat-input-mouse

Mouse (tetikus) adalah sebuah perangkat masukan yang berfungsi untuk memindahkan pointer atau kursor secara cepat serta mengatur posisi kursor di layar

  1. Webcam

webcam

Webcam adalah perangkat keras berupa kamera kecil yang biasa ditempatkan di atas monitor/LCD. Fungsi webcam adalah untuk melakukan video call (panggilan video) dan bahkan juga dapat digunakan untuk ber-selfie di depan komputer. Hampir setiap laptop keluaran saat ini telah memiliki web cam.

  1. Barcode Scanner

alat-input-barcode

Barcode scanner adalah alat yang berupa gagangan dan berisi laser berwarna merah untuk memindai barcode. Fungsinya adalah untuk memindai barcode. Barcode adalah kode garis-garis yang biasa terdapat di kemasan sebuah produk swalayan atau gudang perusahaan. Tujuannya adalah untuk mempermudah kasir menghitung total belanjaan dan mempermudah karyawan untuk mengecek isi gudang.

  1. Joystick

games-peddale-annas-bawika

Joystick adalah alat masukan yang digunakan untuk memasukan perintah untuk menggerakan permainan pada komputer.

 

  1. Mikrofon

thcawait41

Microphone adalah perangkat keras yang dapat mengubah suara analog menjadi suara digital. Fungsi mikrofon adalah untuk merekam suara. Alat ini biasa digunakan saat konferensi atau saat melakukan video call.

  1. Pemindai Sidik Jari

finger-print-check-cashing

Pemindai sidik jari atau fingerprint scanner adalah perangkat keras yang dapat memindai sidik jari dan menampilkannya di komputer. Pemindai sidik jari biasanya berfungsi sebagai alat pengaman komputer atau sebagai salah satu mesin absensi.

  1. Kinect

kinect-xl

Kinect adalah salah satu merek dagang Microsoft berupa sensor gerakan. Bentuknya mirip seperti webcam namun memiliki fungsi yang lebih canggih lagi. Perangkat ini biasa digunakan untuk bermain game.

  1. Flashdisk/CD ROM/DVD ROM/Harddisk External

dt100g3-1

Perangkat penyimpanan diatas merupakan perangkat masukan tidak langsung. Fungsinya sebagai perangkat masukan adalah untuk memasukan data ke komputer. Data ini tidak dapat langsung digunakan tanpa software tertentu.

  1. CD (Compact Disk)

dvd

CD (Compact Disk) adalah perangkat yang digunakan sebagai media penyimpanan dan pembacaan data menggunakan sistem optik yang terbuat dari bahan plastik.

 

  1. Touchpad

csm_4540s_touchpad_03_7d03b161fc

Touchpad adalah sebuah alat penunjuk yang menampilkan sensor pada permukaan khusus yang dapat menerjemahkan gerakan dan jari-jari pengguna (user) ke posisi yang di inginkan pada layar monitor. Touchpad ini hanya dapat ditemukan pada laptop dan notebook dan cara kerjanya hampir sama dengan mouse.

  1. Scanner

alat-input-scanner

Scanner adalah alat input yang mempunyai fungsi hampir mirip dengan mesin fotocopy. Scanner berfungsi untuk mengopi atau menyalin gambar atau teks yang kemudian disimpan dalam memori komputer. Scanner sebenarnya terbagi atas beberapa jenis menurut fungsinya. ada yang berfungsi memindai tulisan dan menyimpannya dalam format teks, ada yang berfungsi untuk memindai dan menyimpan dalam format picture, ada pula yang berfungsi utuk memindai warna hitam seperti yang dilakukan alat periksa kertas ujian.

  1. Track ball

adesso_trackball

Track ball digunakan untuk menyimulasikan pergerakan vertikal mouse, sehingga pengguna tidak perlu menggerakkan mouse berulang kali untuk dapat menaikkan atau menurunkan layar

 

Sumber:

http://wendyandriyan.blogspot.co.id/2015/01/macam-macam-perangkat-input-device.html

http://hedisasrawan.blogspot.co.id/2015/05/10-macam-input-device-perangkat-masukan.html

http://blogteknologiinformasikomunikasi.blogspot.co.id/2010/12/alat-input-dan-output-komputer.html

 

Tugas ini diposting untuk memenuhi keperluan tugas mata kuliah Soft Skill dengan tipe tugas kelompok dengan rincian sebagai berikut:

Daftar Anggota Kelompok:

  1. Diah Putri Sani (42214960)
  2. Diah Sulistiyanti (42214964)
  3. Elin Zanuar S. (43214496)
  4. Hesti Kumala Sari (44214970)
  5. Rafika Paramita Riztanto (48214747)

Kelas: 3DA02

Mata Kuliah: Sistem Informasi Manajemen

Dosen: Deasy Indayanti, SKOM.MMSI

 

 

Tugas Kelompok Sistem Informasi Manajemen Pertemuan Ke-2

KAI ACCESS, TEROBOSAN MOBILE OLEH PT. KAI

aplikasi-kai-access-android

Sejarah perkereta apian dimulai di Indonesia sejak zaman pendudukan Belanda tepatnya dimulai sejak tahun 1867 dan perjalanan kereta pertama adalah dari Semarang-Tanggung. Di Indonesia, hanya terdapat satu perusahaan yang menyediakan jasa transportasi kereta api yang dimiliki oleh pemerintah, yaitu PT. Kereta Api Indonesia (PT. KAI) yang dahulu bernama Djawatan Kereta Api (DKA)

Pada awalnya, kereta yang dioperasikan hanya kereta batu bara, namun seiring perkembangan zaman yang saat ini sedang memasuki era digital, kereta api pun tidak lagi menggunakan mesin uap dan batu bara, tapi menggunakan mesin berbahan bakar diesel dan kereta yang dijalankan dengan aliran listrik atau yang akrab di telinga masyarakat sebagai Kereta Api Listrik (KRL)

Menurut data Badan Pusat Statistik, jumlah pengguna kereta api sampai dengan Desember tahun 2015 berjumlah 325.945, pada tahun 2014, jumlah pengguna kereta api sejumlah 277.508. Artinya terjadi peningkatan pengguna kereta api sejumlah 48.437 pengguna.

Melihat peningkatan jumlah pengguna kereta api yang masih terjadi dan melihat pengguna perangkat perangkat pintar yang menjamur di Indonesia, PT. KAI meluncurkan aplikasi seluler yang melayani pengguna android dan IOS. Aplikasi ini bisa diunduh gratis di PlayStore dan AppStore dan bisa langsung dipakai setelah diunduh. Dengan aplikasi ini, pengguna kereta api dapat memesan tiket, melakukan boarding, melihat dan peta perjalanan lebih mudah.

Aplikasi ini telah diluncurkan pada tanggal 26 July 2013 dengan nama “Official Mobile Application Kereta Api Indonesia” (Kereta Api Indonesia Access). Aplikasi ini menghadirkan kemudahan-kemudahan yang diharapkan oleh masyarakat. Dengan adanya aplikasi ini, masyarakat tidak perlu lagi pergi dan mengantri di loket untuk membeli Tiket, dan tentu saja terbebas dari calo.

Kemudahan – kemudahan yang di dapat antara lain adalah:

  1. Cukup melakukan pembayaran di channel yang telah disediakan.
  2. Setelah tiket terbayarkan, cukup menunjukan bukti lunas di menu kode booking dan anda bisa mendapatkan tiket.
  3. Maksimal pemesanan sampai 3 bulan sebelum waktu keberangkatan.
  4. Minimal pemesanan sampai 10 jam sebelum kereta berangkat.
  5. Jumlah pemesanan maksimal 4 (empat) Penumpang. Penumpang dapat disimpan pada device untuk mempermudah pemesanan berikutnya
  6. Integrasi dengan calendar device, sehingga mengingatkan calon penumpang kapan akan berangkat.
  7. Dapat memilih Seat.
  8. Dapat melihat history pemesanan sebelumnya.
  9. Memiliki Maps yang dapat menunjukan dimana stasiun terdekat.

Dan layanan yang diberikan mencakup seluruh kelas dalam argo kereta api, meliputi Eksekutif, Bisnis, hingga Ekonomi. Adapun fitur-fitur yang diberikan pada aplikasi ini antara lain adalah Booking Ticket, Schedule, Booking Check, History, Profile, News, Map, dan About.

  1. Booking Ticket

Pemesanan tiket paling mudah yang bisa dilakukan di rumah sehingga pemesanan tiket yang sudah terjadwalkan sebelumnya dapat dipesan dengan lebih mudah. Jadwal yang dikeluarkan ONLINE REAL TIME dari server Kereta Api Indonesia sendiri.

  1. Schedule

Tidak jauh berbeda dengan fitur Booking Ticket, hanya saja proses pemesanan dilakukan tanpa mengisikan jumlah penumpang alias melihat jadwal lebih dulu. Jumlah penumpang diisikan setelah calon penumpang memilih Kereta Api dan bisa juga jika hanya sekedar mencari jadwal.

  1. Booking Check

Berfungsi untuk menjadi bukti pembayaran yang sah untuk ditunjukkan ke loket. Caranya adalah dengan memasukan kode booking atau kode pembayaran yang telah terbayarkan pada aplikasi ini dan Anda akan langsung mendapatkan tiket.

  1. History

Semua pemesanan yang sudah dilakukan sebelumnya akan tercatat pada device anda, sehingga anda tidak akan lupa tentang pemesanan tiket anda. Kode booking, relasi stasiun, jadwal berangkat, daftar penumpang, semua sudah tercatat pada fitur history.

  1. Maps Stasiun

Dengan fitur ini, Anda akan mendapat daftar peta lokasi stasiun. Peta sudah terintegrasi dengan GPS device anda, jadi anda cukup mengikuti petunjuk jalan yang ada pada peta, dan anda akan sampai di stasiun.

  1. News

Menghadirkan berita-berita official dari PT. Kereta Api Indonesia (PERSERO) yang membuat anda tidak ketinggalan mengenai berita tentang perkeretaapian di indonesia selama sepuluh hari ke belakang. Banner Promo juga memudahkan anda dalam mengetahui berita tentang promo-promo yang dilakukan oleh kereta api.

  1. Profil

Dengan fitur ini, Anda tidak perlu lagi mengisi biodata berulang kali ketika akan berangkat menggunakan kereta api karena profil anda, meliputi nama, no. ID, No HP, alamat, jenis kelamin, tanggal lahir, sudah disimpan pada device. Aplikasi dapat menyimpan data profil sampai dengan 4 penumpang sehingga tidak perlu repot mengisi biodata keluarga anda. Setelah data tersimpan, cukup beberapa kali sentuh dan anda sekeluarga sudah bisa mendapatkan tiket kereta api.

  1. About

Fitur ini berisikan informasi seputaran PT. Kereta Api Indonesia (persero), Informasi pembayaran dan Account Social Networking PT. Kereta Api Indonesia (persero).

Dengan mengunduh aplikasi KAI Access di handphone menjadikan loket serasa digenggaman, seperti slogannya ‘beli tiket semudah update status’ merupakan salah satu campaign PT. KAI dalam program beli tiket itu mudah. Prosesnya yang cepat dan mudah bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja.

Cara mengaktifkan akun di aplikasi KAI Access juga sangat mudah. Bagi pengguna yang belum memiliki akun di KAI Access yaitu dengan melakukan registrasi, masukkan identitas diri seperti nama, identitas lengkap, no. handphone, email, dan password. No. handphone dan email bertujuan untuk melakukan verifikasi apakah aplikasi tersebut sudah benar diunduh dengan identitas yang didaftarkan. Apabila verifikasi telah berhasil maka aplikasi tersebut dapat langsung digunakan. Peluncuran aplikasi ini akan di lakukan pada 4 September 2014 di Pintu Barat Stasiun Gambir Jakarta, pukul 16.00.

SUMBER:

http://apps.kereta-api.co.id/

https://www.kereta-api.co.id/?_it8tnz=Mg==&_8dnts=ZGV0YWls&_4zph=MTE=&_24nd=Mzcx

 http://metro.news.viva.co.id/news/read/535239-pt-kai-luncurkan-aplikasi-kai-access

 

Tugas ini diposting untuk memenuhi keperluan tugas mata kuliah Soft Skill dengan tipe tugas kelompok dengan rincian sebagai berikut:

Daftar Anggota Kelompok:

  1. Diah Putri Sani (42214960)
  2. Diah Sulistiyanti (42214964)
  3. Elin Zanuar S. (43214496)
  4. Hesti Kumala Sari (44214970)
  5. Rafika Paramita Riztanto (48214747)

Kelas: 3DA02

Mata Kuliah: Sistem Informasi Manajemen

Dosen: Deasy Indayanti, SKOM.MMSI

 

Tugas Kewirausahaan Minggu Ke-4

Beliau adalah pendiri dari Motorola. Ia lahir di kota kecil di Harvard, Illinois, pada tanggal 27 Juni 1895. Setelah menyelesaikan SMA, Galvin mengambil pekerjaan musim panas sebagai juru tulis di bangsal lokomotif kereta api Harvard dan musim gugur berikutnya ia terdaftar di Universitas Illinois. Di sana ia mengandalkan tabungannya dan pekerjaan paruh waktu untuk memenuhi pengeluaran dan menyelesaikan masa dua tahun belajarnya. Tapi, pada akhir tahun kedua, ia tidak mendapatkan cukup dana untuk melanjutkan sekolah. Dia kembali ke Harvard untuk bekerja sebagai pegawai di stasiun kereta api dan setahun kemudian pergi ke Chicago di mana ia menemukan pekerjaan panitera di Commonwealth Edison.

Tak lama kemudian Paul Galvin terdaftar dalam program pelatihan petugas dalam mengantisipasi masuknya Amerika ke dalam Perang Dunia I. Dia akhirnya menjadi seorang perwira artileri dan mendapat tugas di garis depan di Perancis. Pengalaman masa perang mengajarkan Galvin muda bagaimana caranya berorganisasi dengan baik sekaligus memperkuat tekad Galvin untuk membuat tempat bagi dirinya di dunia bisnis.

Ketika terjadi perang sipil pada tahun 1919, Paul Galvin memulai pencariannya atas potensi bisnis yang mungkin akan menguntungkan di tengah kondisi sulit perang sipil. Dia pertama kali memperoleh pekerjaan dengan Perusahaan Baterai D&G . Kemudian pada 1921, ia bergabung dengan orang lain dari Harvard, Edward Stewart, untuk membentuk sebuah perusahaan manufaktur aki di Marshfield, Wisconsin. Lokasi tersebut dipilih karena kerjasama dari kamar dagang lokal. Namun lokasi terbukti merugikan karena biaya pengiriman, dan pada tahun 1923 perusahaan tersebut bangkrut. Kembali ke Chicago, Galvin menemukan pekerjaan di cabang salah satu perusahaan pemroduksi permen sebagai sekretaris pribadi untuk Emil Brach. Tiga tahun kemudian, pada tahun 1926, Galvin lagi bergabung Edward Stewart untuk mendirikan pabrik manufaktur baterai untuk kedua kalinya. Kali ini perusahaan Galvin memiliki keuntungan dari sebuah lokasi di Chicago. Tapi kemudian, produk mereka mengalami cacat produksi, pelanggan mulai kalah dari saingan, dan sebelum masalah dapat diselesaikan, kreditur perusahaan menjadi defisit, keadaan hutang perusahaan meninggi dan akhirnya sekali lagi, mimpi Galvin kesuksesan bisnis berakhir dengan kegagalan.

Meski sudah gagal dua kali, semangat Galvin tidak hilang. Namun, untuk mencegah kegagalan lagi, Galvin, Stewart dan seorang insinyur mereka telah mengembangkan alat yang disebut eliminator baterai kering yang memungkinkan sebuah radio rumah untuk menarik listrik dari stop kontak listrik. Kepala departemen radio di Sears, Roebuck, didorong oleh Galvin sendiri, mulai membangun kembali bisnis dengan membuat eliminator yang kelihatannya memiliki profitabilitas yang cukup.

Pada tanggal 25 September 1928, Galvin Manufacturing Corporation yang baru, mulai beroperasi dengan lima karyawan. Pada saat itu keadaan perusahaan dan para pemilik perusahaan masih sedemikian miskin hingga Galvin bahkan tidak punya uang untuk sewa bulan pertama. Perusahaan itu awalnya bertahan lebih pada perbaikan eliminator dari pada penjualan yang baru. Tapi Paul Galvin melihat radio rumah sebagai pasar yang lebih menjanjikan dan mulai memproduksi sejumlah kecil dari AC set untuk dijual ke perusahaan bisnis lain yang kemudian akan mematenkan label mereka menjadi produk Galvin. Melalui upaya perjuangan dan usaha penjualan yang berat, Galvin berhasil untuk menjual produknya.

Kemudian, pada “Black Friday”, 25 Oktober 1929, pasar saham mendadak lesu secara drastis hingga mengejutkan banyak pengusaha. Permintaan untuk radio menurun dan para produsen membanting harga mereka besar-besara hanya agar laku di pasar. Banyak perusahaan yang akhirnya merugi besar dan bangkrut di tengah kemelut krisis ini. Hal ini pun berlaku juga pada perusahaan Galvin. Dengan keadaan seperti itu, sekali lagi, ia berada di ambang kegagalan. Pada tahun 1931 Galvin mulai membangun distributor untuk pemasaran lebih luas. Pada akhirnya perusahaan Galvin yang jadi cikal bakal Motorola itu berhasil bertahan dari krisis lesunya pasar da bertahan hingga tujuh tahun lamany. Selama bertahun-tahun setelahnya, distributor menjadi sumber utama kekuatan untuk membangun Motorola dalam skala yang semakin besar dari tahun ke tahun.

Sukses Galvin di bidang radio mobil didorong oleh pengembangan sumber peningkatan pasokan listrik di 1931. Kemudian, pada tahun 1933 Galvin manufaktur mengeluarkan model baru yang telah dikembangkan tapi masalahnya adalah di lapangan mengingat perusahaan harus menyetel ribuan satuan. Tapi Galvin tidak berkecil hati. Setelah melampiaskan kemarahannya dengan menghancurkan dua model terdahulunya dengan palu, ia mengambil wewenang pengembangan dua model baru yang berhasil diperkenalkan pada tahun 1934.

Kampanye pemasaran Galvin secara bertahap diperluas. Pada 1934 ia menandatangani perjanjian dimana BF Goodrich Perusahaan setuju untuk memasarkan radio Motorola melalui ratusan toko. Pada tahun yang sama, Galvin disewa Victor Irvine untuk menangani periklanan dan promosi. Secara besar-besaran terjadi kampanya di jalan raya. Iklan diluncurkan dengan ribuan tanda warna merah, hitam dan kuning Motorola di sepanjang jalan raya di seluruh negeri. Masalah yang muncul di Florida di mana orang Indian Seminole berada. Namun, Motorola mampu mengatur perjanjian perdamaian dan mencegah masalah lebih lanjut dengan para anggota suku Indian tersebut.

Pada tahun 1937, Galvin kembali memasuki bisnis radio rumah. Distributornya telah mendorongnya untuk melakukannya dan karena mobil produksi radio terkonsentrasi di enam bulan pertama setiap tahun. Tapi saat usaha baru saja dimulai, terjadi resesi ekonomi yang menyebabkan ekonomi jatuh dengan curamnya pada skala nasional di tahun 1937. Bertindak cepat, ia memerintahkan distributor untuk memangkas persediaan mereka dan menerapkan penurunan harga sederhana. Usaha ini berhasilmencegah Motorola dari kebangkrutan. Namun Motorola sendiri harus memberhentikan dua pertiga pekerjanya. Sekali lagi, patut dipertanyakan apakah Motorola bisa bertahan. Kemudian keberuntungan jatuh pada Galvin. Perusahaan Philco dilanda pemogokan dan harus merger dengan perusahaan lain untuk memproduksi radionya. Motorola adalah salah satu perusahaan yang dipilih.

Diversifikasi dilakukan lebih lanjut saat Galvin ditugaskan untuk tugas mengembangkan radio polisi yang dipasarkan pada tahun 1939. Pada tahun 1940, Galvin pernah ditanya apa yang perusahaannya bisa lakukan untuk menghasilkan radio lapangan superior untuk Angkatan Darat dan pada tahun 1941 Motorola menjawab pertanyaan tersebut dengan menemukan dan memproduksi “Handi-Talkie” alias radio dua arah. Motorola telah menjadi demikian mapan di bidang mobile dan portabel dua arah komunikasi.

Setelah Perang Dunia II berakhir, Galvin meletakkan dasar rencana untuk mencapai pertumbuhan pasca perang. Ketika Perang Dunia II dimulai, Motorola adalah perusahaan kecil dengan reputasi rendah, terutama pada radio mobilenya. Selama perang, Motorola mencapai posisi kepemimpinan dalam bisnis radio dua arah komunikasi. Dalam periode pasca perang, Galvin memutuskan untuk diversifikasi lebih lanjut. Ia berencana untuk memperluas rumah penjualan radio dan menambahkan lini produk fonograf. Ia berencana untuk menjadi pemimpin dalam industri televisi baru, dan ia membuat keputusan yang bijaksana untuk memasuki bisnis semi-konduktor.

Usaha televisi berdiri sebagai contoh klasik dari saham konsumen di perusahaan swasta yang kompetitif. Kudeta industri pertama dicetak oleh RCA dengan ritel sepuluh inci dengan produksi produk dalam skala besar dan menghasilkan lebih dari $ 300. Galvin Motorola menyadari bahwa jika ingin menjadi faktor yang signifikan dalam pasar, perusahaan harus keluar dengan produk unggulan dengan harga di bawah minimum industri. Dia menempatkan dua tim engineering kompetitif untuk bekerja pada masalah tersebut, dan salah satunya datang dengan jawaban. Galvin kemudian memperkenalkan rencana pemasaran yang berani, yang menyerukan volume yang lebih besar dan harga lebih rendah dari kebanyakan rekan-rekannya berpikir negatif mengenai rencana gila ini. Akhirnya kenyataan membuktikan Motorola menikmati volume profit yang luar biasa dari penjualan tahun 1947 dan dengan cepat pindah ke tempat keempat terbesar dalam industri.

Di bidang radio mobil, Galvin pindah perusahaan yang menjadi ujung tombak peralatan asli bisnis dengan mengakuisisi Perusahaan Detrola yang telah memasok Ford Motor Company. Dengan segera, Motorola memiliki 50% dari bisnis Ford serta persentase besar dari Chrysler dan bisnis Amerika Motors. Di bidang semi-konduktor, Galvin mengindahkan nasihat dari Dr. Dan Noble, direktur riset Motorola, yang meramalkan sebuah era baru dalam elektronik solid state. Dari keyakinan ini, Galvin membentuk sebuah laboratorium elektronik militer di Phoenix, Arizona, pada tahun 1949. Dari usaha ini, Motorola berkembang menjadi produsen semi-konduktor terkemuka.

Sejak pertengahan tahun 1950, Motorola telah menjadi terlalu besar untuk ditangani Galvin seorang. Karena itu Galvin mereorganisasi perusahaan berdasarkan garis divisi produk pada tahun 1954. Pada tahun 1956, Paul Galvin melepaskan kursi kepresidenan perusahaan kepada anaknya, Bob Galvin. Paul Galvin pindah jabatan menjadi ketua dewan dan CEO dan masing-masing manajer divisi menjadi wakil presiden eksekutif.

Pada bulan Juni tahun 1958 Paul Galvin divonis mengidap leukemia. Kesehatannya gagal memaksanya untuk akhirnya tidak aktif di perusahaan selama setahun. Kemudian kesehatannya membaik. Ia kembali ke perusahaan di musim panas tahun 1959, dan mendapati bahwa perusahaan berjalan baik meski dia tidak mengawasi secara langsung. Beberapa bulan kemudian, pada tanggal 5 November 1959, Paul Galvin meninggal.

Kemampuannya untuk bergerak atas dasar intuisi dinilai benar dan sudah cukup bijak. Dia tidak selalu benar, tetapi pada akhirnya dengan semua kesalahan dan pengalaman serta kepahitan yang telah ia cicipi, ia sanggup mengubah toko kelontong yang dikelola lima orang menjadi perusahaan raksasa bernama Motorola dengan ribuan karyawan dari tahun 1959.

Kata Kata Mutiara dari Paul Galvin

“ Do not fear mistakes. Wisdom is often born of such mistakes. You will know failure. Determine now to acquire the confidence required to overcome it. Jangan takut kesalahan, Kebijaksanaan sering lahir dari kesalahan tersebut. “

 “Anda akan mengenal kegagalan. Maka tentukan tindakan sejak dari sekarang untuk memperoleh keyakinan yang diperlukan untuk mengatasinya.”

 

Tulisan ini diposting untuk memenuhi tugas mata kuliah soft skill Kewirausahaan 2 Universitas Gunadarma dengan rincian sebagai berikut:

Nama: Diah Sulistiyanti

NPM: 42214964

Kelas: 2DA02

Mata Kuliah: Kewirausahaan 2

Dosen: Ardi Prawiro

 

Sumber:

http://www.biografiku.com/2012/06/biografi-paul-galvin-pendiri-motorola.html

(dengan pengubahan seperlunya)

 

Tugas Kewirausahaan Minggu ke-3

  1. Masalah apa yang berkaitan dengan kesulitan yang biasanya dihadapi wirausahawan dalam mendapatkan modal?

Jawab:

  • Kinerja atau Konsep Perusahaan yang Meragukan

Alasan utama menolak pembiayaan perusahaan yang sudah ada atau baru mulai adalah konsep atau kinerja perusahaan yang meragukan atau buruk. Dua unsur yang mendasari ketidak-minatan dari pemodal adalah risiko bisnis yang terlalu tinggi dan terlalu rendahnya tingkat keuntungan dan tingkat pengembalian dari modal yang ditanam.

  • Kegagalan Perusahaan untuk Menindak-lanjuti

Kegagalan untuk menindak-lanjuti adalah alasan bagi kegagalan perusahaan mendapatkan modal. Umumnya perusahaan melakukan kontrak awal tanpa mempersiapkan memorandum penempatan pribadi. Wirausahawan hendaknya tidak mendekati investor dengan cara yang mendadak. Pendekatan tersebut akan menimbulkan kesan negatif kearah manajemen perusahaan, yang memperlihatkan kurangnya kemampuan untuk menggunakan modal atau ekspansi modal secara efisien.

Pencarian dana hendaknya dimulai sejak awal. Biasanya diperlukan 2 sampai 3 bulan untuk mencari sumber, membantu investor di dalam menganalisa, dan menyusun persetujuan. Banyak perusahaan yang mengabaikan waktu untuk melakukan perundingan yang berhasil.

  • Kurangnya Pengalaman dan Ketajaman Bisnis

Terdapat ungkapan di antara pemodal bahwa investasi dilakukan pada manusia, bukannya perusahaan atau konsep. Sementara wirausahawan dalam persamaan “wirausahawan-gagasan-uang” adalah penting karena kesulitan dalam pengukuran kinerja manajemen terpisah dari

kinerja laba. Manajemen yang lemah adalah faktor utama dalam perhitungan laba yang rendah dan risiko yang tinggi, akan tetapi kinerja laba bisa ditelaah, sementara kualitas manajemen hanya bisa diperkirakan.

Seorang investor hanya akan berhubungan dengan keberhasilan individu tim manajemen sebelum usaha yang diusulkan, pengalaman bisnis, dan kedalaman manajemen dalam bidang-bidang penting.

Kurangnya kepercayaan investor mungkin timbul dari sikap bahwa bakat manajemen adalah promosional, bukan operasional; bahwa manajemen tidak mempunyai keahlian dalam faktor-faktor penting bagi keberhasilan usahanya; bahwa keterampilan finansial kurang gigih; tidak mampu bergulat dengan tekanan; bahwa manajemen tidak jujur; bahwa manajemen tidak kreatif dan imajinatif; atau bahwa manajemen tidak realistis.

Keinginan untuk bekerja dengan kelompok pemodal dengan cara yang bisa diterapkan bisa membantu membuat laporan yang dibutuhkan. Kelompok investor juga perlu mengetahui masalah yang dihadapi dan diatasi oleh manajemen dan untuk melihat bakat-bakat manajemen dengan terbuka.

  • Preferensi dari Pemodal

Kesulitan yang diuraikan di atas berasal dari proyek aau manajemen. Tidak semua kegagalan kesepakatan disebabkan kelemahan pada usulan bisnis. Banyak masalah yang berkaitan dengan pemodal yang menyebabkan kegagalan tercapainya kesepakatan. Masalah-masalah tersebut antara lain:

  1. Kesepakatan yang disetujui terlalu kecil. Investasi besar dan investasi kecil membutuhkan penelitian usulan yang sama besarnya. Terbatas hasil yang mungkin dari investasi kecil menyebabkan investasi tersebut dianggap terlalu kecil untuk dipertimbangkan lebih lanjut.
  2. Penggunaan dana investasi yang dipertanyakan oleh investor, misalkan sejumlah besar dana investasi digunakan untuk pengiklanan produk yang belum teruji.
  3. Kelompok pemodal tidak menyukai bidang investasi, perusahaan mungkin beroperasi pada industri yang berfluktuasi, perusahaan bergantung pada tawaran kompetitif.
  4. Terlalu banyak masalah yang perlu dipecahkan secara langsung sebelum investasi yang tidak sebanding dengan usaha yang dilakukan disepakati.
  • Kurangnya Hubungan dengan Sumber-sumber Modal

Banyak pemodal menempati kantor yang tidak mempunyai papan nama, nomor telepon, dan tertutup terhadap publisitas. Keadaan semacam ini akan mempersulit wirausahawan menemukan pemodal bagi usaha barunya. Biasanya wirausahawan akan mendekati bankir, notaris, akuntan untuk membantu mendapatkan orang yang mau memberikan modal kepada usaha barunya.

 

  1. Sebutkan tiga tahap pendanaan pengembangan bisnis?

Jawab:

  • Pendanaan tahap awal
  1. Pendanaan modal benih (seed capital) dalam jumlah yang relatif kecil untuk membuktikan konsep dan studi kelayakan finansial.
  2. Pendanaan pemula (start-up) pengembangan produk dan pemasaran awal, tetapi tanpa penjualan komersial: pendanaan hanya untuk mengoperasikan perusahaan.
  • Pendanaan ekspansi atau perkembangan
  1. Tahap kedua modal kerja bagi tahap pertumbuhan awal, tetapi tanpa kemampuan mendatangkan laba yang jelas ataupun arus kas.
  2. Tahap ketiga ekspansi besar perusahaan dengan pertumbuhan penjualan yang cepat, pada titik pulang pokok atau tingkat keuntungan positif tetapi tetap perusahaan swasta.
  3. Tahap keempat pembiayaan penjembatanan untuk mempersiapkan penawaran saham oleh perusahaan kepada masyarakat (kepemilikan oleh masyarakat).
  • Pembiayaan akuisisi dan leveraged buyouts
  1. Akuisisi tradisional memperoleh kepemilikan dan pengendalian atas perusahaan lain.
  2. Leveraged buyouts. Manajemen perusahaan mendapatkan kontrol atas perusahaan lain dengan membeli dari pemilik yang sekarang.
  3. Beberapa pemilik/manajer perusahaan membeli saham beredar (outstanding stock), menswastakan perusahaan kembali.

 

  1. Sebutkan enam langkah yang harus dilakukan perusahaan baru dalam memproyeksikan kebutuhan finansialnya?

Jawab:

1) Membuat proyeksi laporan rugi laba.

2) Membuat neraca arus kas dan item-item neraca.

3) Memuat proyeksi aliran atau arus kas.

4) Membuat proyeksi neraca.

5) Membuat ringkasan kebutuhan dan penggunaan kas.

6) Menentukan bagian dari kas total yang dibutuhkan untuk dibiayai dengan modal ventura.

 

  1. Unsur dasar apa saja yang penting dalam melakukan analisa pulang pokok?

Jawab:

  1. Biaya tetap adalah pengeluaran yang diadakan oleh organisasi tanpa melihat jumlah produk yang dihasilkan. Contoh dari biaya tetap adalah pajak tanah, pemeliharaan bangunan, pengeluaran untuk bunga pada uang yang dipinjam untuk membiayai pembelian peralatan.
  2. Biaya variabel adalah pengeluaran yang berfluktuasi dengan jumlah produk yang dihasilkan. Contoh dari biaya variabel adalah biaya pembungkusan produk, biaya bahan yang dibutuhkan untuk membuat produk, biaya yang berkaitan dengan pembungkusan produk untuk dikapalkan.
  3. Biaya total adalah jumlah total biaya tetap dan biaya variabel yang berkaitan dengan produksi.
  4. Pendapatan total adalah semua nilai rupiah penjualan yang terakumulasi dari penjualan produk. Sesungguhnya pendapatan total meningkat ketika lebih banyak produk yang terjual.
  5. Keuntungan didefinisikan sebagai jumlah pendapatan total yang melebihi biaya total dari produksi barang yang dijual.
  6. Kerugian adalah jumlah biaya total produksi barang yang melebihi pendapatan total yang diperoleh dari penjualan barang tersebut.
  7. Titik pulang pokok didefinisikan sebagai situasi di mana pendapatan total organisasi sama dengan biaya totalnya; organisasi hanya memperoleh pendapatan yang hanya cukup untuk menutupi biaya-biayanya. Perusahaan tidak mendapatkan keuntungan maupun tidak mengalami kerugian.

 

  1. Sebutkan delapan faktor yang harus dipertimbangkan dalam penilaian perusahaan?

Jawab:

1) Sifat dan sejarah dari bisnis.

2) Kondisi perekonomian pada umumnya maupun kondisi dari industri.

3) Nilai buku (nilai bersih) dari saham dan kondisi finansial keseluruhan dari perusahaan.

4) Kemampuan untuk menghasilkan pendaptan di masa depan dari perusahaan.

5) Kemampuan membayar dividen dari perusahaan.

6) Penilaian dari hubungan baik dan harta tak kentara dari usaha tersebut.

7) Penilaian penjualan saham.

8) Harga pasar dari perusahaan yang terlibat dalam jenis usaha yang sama atau identik.

 

Demikian tugas ini dikerjakan dan diposting di blog ini untuk memenuhi tugas mata kuliah soft skill kewirausahaan dengan rincian pembuatan dan tuas sebagai berikut:

Nama: Diah Sulistiyanti

NPM: 42214964

Kelas: 2DA02

Mata Kuliah: Kewirausahaan

Dosen: Ardi Prawiro

Ekuitas Pemegang Saham Laba Ditahan

Apa sih bahasan kita kali ini?

Apa itu dividen? Apa itu laba ditahan? Berikut ringkasan materinya untuk kalian. Kalau ada kekurangan silakan kembangkan sendiri.

Dividen adalah pembagian laba kepada para pemilik perusahaan atau pemegang saham yang biasanya diadakan di dalam RUPS (Rapat Umum Pemagang Saham) setiap akhir periode. Dividen dibagikan dalam dua bentuk, yaitu:

  1. Cash deviden atau dividen tunai adalah dividen yang dibagikan dalam bentuk uang tunai.
  2. Stock Deviden atau dividen saham adalah dividen yang dibagikan dalam bentuk saham

Bentuk pembagian dividen, apakah dalam bentuk tunai (cash deviden) ataupun saham (Stock deviden) ditentukan oleh Dewan Komisaris suatu perusahaan atau perseroan.

Deviden akan dilaporkan sebagai pengurang dari laba ditahan dalam suatu perusahaan dan juga pengurang bagi kas dalam perusahaan di waktu yang sama. Tetapi pengurangan akun laba ditahan ini tidak memengaruhi akun kas, hanya memengaruhi laba karena akun laba ditahan termasuk ke dalam modal perusahaan sesuai dengan fungsi laba ditahan itu sendiri yaitu sebagai modal tambahan perusahaan di periode yang akan datang. Jumlah Laba Ditahan ini akan diumumkan juga pada saat pembagian dividen kepada para pemilik saham.

Jenis-jenis dividen pun terbagi atas beberapa jenis yaitu:

  1. Cash Deviden yaitu dividen yang dibagikan secara tunai kepada para pemegang saham.
  2. Stock Deviden yaitu dividen yang dibagikan dalam bentuk surat berharga berupa saham.
  3. Script Deviden yaitu surat tanda kesediaan para investor untuk membayar sejumlah uang tertentu sebagai dividen.
  4. Property Deviden yaitu dividen yang dibagikan dalam bentuk barang.
  5. Likuidating Deviden yaitu dividen yang sebagian jumlahnya dibayarkan sebagai pembayaran laba, sementara sebagian lain dimasukkan ke dalam pengembalian modal terhadap perusahaan.

Setelah deviden dibagikan, dalam RUPS juga diumumkan jumlah laba yang ditaha oleh perusahaan untuk periode mendatang. Laba ditahansebenarnya adalah akumulasi laba bersih beberapa periode termasuk periode yang sedang berjalan yang masih tersisa setelah dividen saham dibagikan. Jenis laba ditahan ini ada dua, yaitu:

  1. Tanpa Pencadangan Laba Ditahan
  2. Pencadangan yang dicadangkan

Dalam praktiknya, terdapat batas-batas laba ditahan. Berikut batas-batas tersebut:

  1. Batas Hukum yaitu batasan berdasarkan hukum yang berlaku
  2. Batas Kontraktual, yaitu batasan kontrak obligasi yang diapropriasi, serta
  3. Batas Voluntari

 

 

 

 

 

 

Hutang Jangka Panjang

Hutang merupakan kewajiban perusahaan kepada pihak lain yang harus dibayar kepada kreditur. Hutang timbul akibat adanyatransaksi yang terjadi secara kredit. Hutang secara umum dibedakan menjadi 2, yaitu:

  1. Hutang Lancar, disebut juga hutang jangka pendek, yaitu hutang yang berjangka waktu jatuh tempo kurang dari satu tahun.
  2. Hutang Tidak Lancar, yaitu hutang jangka panjang. Hutang yang jangka waktu jatuh temponya lebih dari 1 tahun.

Hutang adalah bagian dari kewajiban dari pemilik perusahaan. Kewajiban tidak hanya terdiri dari hutang saja, kewajiban pun terdiri dari kewajiban lancar dan tidak lancar dengan pengertian yang sama seperti pengertian hutana. Kewajiban jangka panjang adalah kewajiban yang akan dibahas lebih mendalam sekarang. Kewajiban ini ini terdiri atas:

  1. Hutang Jangka Panjang
  2. Kewajiban Sewa Guna Usaha
  3. Kewajiban Pajak Penghasilan Tangguhan
  4. Kewajiban Tidak Lancar Lain

Dan secara khusus, kali ini akan dibahas Hutang Jangka Panjang dan jenis-jenisnya.

  1. Hutang Hipotik adalah pinjaman jangka panjang yang didapatkan oleh persahaan dari bank disertai jaminan aktiva tetap tak bergerak seperti tanah dan bangunan.
  2. Hutang Obligasi adalah surat tanda berhutang sebesar sejumlah yang tercantum dalam surat tersebut dan pihak yang menerbitkan atau mengeluarkan surat itu kepada pemegang dengan disertai waktu pelunasan dalam jangka waktu lebih dari satu tahun (jangka panjang) dan disertai dengan tingkat bunga tertentu dan tanggal pembayarannya.

Secara khusus, terdapat jenis-jenis obligasi, yaitu:

  1. Registered Bond adalah obligasi yang hanya dapat dijual atau ditempatkan dengan endorsement pada kertas obligasi sehingga perseroan terbatas yang boleh mengeluarkannya.
  2. Bearer Bonds atau Coupon Bonds adalah obligasi yang dapat dijual dengan tidak pernah mengadakan endorsement pada obligasinya, tetapi cukup dengan hanya menyerahkan obligasinya saja.
  3. Term Bond adalah obligasi yang dikeluarkan dengan tanggal pelunasan yang sama untuk seluruh obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan.
  4. Convertible bonds adalah obligasi yang dapat ditukarkan dengan surat-surat berharga lainnya seperti saham.
  5. Serial Bond adalah obligasi yang dikeluarkan denagn tanggal pelunasan yang berbeda untuk satu obligasi dengan obligasi lainnya.
  6. Collable bond adalah obligasi yang dapat dlunasi sebelum tanggal jatuh tempo.
  7. Secured Bons adalah obligasi yang memberikan hak kepada pemegangnya menuntut aset tertentu apabila perseroan terbatas yang menerbitkan obligasi tidakdapat melunasi obligasi tersebut pada tanggal jatuh tempo.
  8. Dibenture Bond adalah obligasi yang dikeluakan dengan sifat yang sama dengan pinjaman biasa.