Black Haze Chapter 101

101-003

Sekali lagi, Yong Yong memberi kita kejutan tidak terduga pascakesembuhan beliau dari sakit yang memaksanya harus beristirahat selama seminggu penuh.

101-006

Ya… apalagi kalau bukan tentang Shic kita tersayang. Seperti Rood, pemuda “gila” satu ini punya reaksi yang sulit diduga, membuat kita semua selalu menerka-nerka dalam hati apa yang akan dia lakukan di chapter selanjutnya.

Di chapter sebelum ini, tepat di halaman terakhir, kita melihat ledakan yang diakibatkan energi sihir berwarna merah ruby khas Shic. Saya dan semua penggemar lainnya—kelihatannya begitu—berpikir bahwa mungkin ledakan itu adalah akibat serangan Shic terhadap Rood.

Ternyata itu salah besar.

101-010

Shic ternyata menyerang para penyihir tower. Rood hanya bisa tercengang karena mengira serangan itu akan dilancarkan untuknya. Shic lantas menegaskan pada para penyihir tower untuk segera menyingkir dari hadapannya. Penyihir tower mulai mempertanyakan ke mana Shic berpihak dan apakah mereka kawan atau lawan.

101-014

Alih-alih memberikan jawaban yang jelas, Shic menandaskan bahwa dia tak butuh teman (“Orang gila!” begitu pikir Rood) Para penyihir tower yang marah menghina Lanoste sang ketua asosiasi bahwa pria itu sama gilanya dengan Shic karena mengirim seorang pemuda yang hanya hobi menghancurkan ke sekolah sihir elit. Sayangnya Shic tidak terpancing. Dia malah menghina para penyihir tower sebagai pengganggu (entah apa arti dari “small fries” itu, sepertinya hinaan yang cukup parah dan merendahkan) dan menyerang. Penyihir tower yang tak terima direndahkan akhirnya ikut menyerang Shic.

Rood yang kesal diabaikan tiba-tiba berlari ke tengah mereka berdua sebelum serangan mereka saling menghantam dan segera menghentikan pertarungan. Tanpa diduga, sedikit belenggu sihir yang mengikat Rood terlepas, menampakkan sedikit kekuatannya yang sedari beberapa chapter yang lalu terbelenggu. Tapi ini belum cukup. Dia masih harus memaksa kekuatannya keluar lebih kuat lagi agar bisa keluar dari belenggu sihir itu sepenuhnya.

Di udara, Mikel tertegun mendengar bahwa black magician dari opion ada di sana. Dengan seringai menakutkan, Mikel berkata dia ingin bertemu black magician dari opion dan menjemputnya secara pribadi lalu menyuruh Orphel untuk mengurus segel agar gerbang bisa ditutup. Hm… apakah dia mengenal Blow kita tercinta? Hanya Yong Yong dan Tuhan yang punya jawabannya.

101-017

Di bawah, Rood lantas menantang penyihir tower untuk bertarung juga setelah melihat bahwa pertarungan sepertinya bisa melepaskan belenggu kekuatannya. Tentu saja ini membuat semua orang termasuk Shic bingung. Penyihir tower lantas mempertanyakan pula ke pihak mana Rood berada dan ada apa sebenarnya ini. Shic dengan cepat sadar dan segera tahu bahwa Rood ingin memulai pertarungan dengan serius. Lantas dia bertanya apa Rood ingin bangkit. Rood mengiyakan. Shic menyeringai dan lantas berkata untuk menyingkirkan para pengganggu dan memulai pertarungan yang seru dengan sebuah ledakan besar (dasar gila!). Saat itulah terbentuk lima lingkaran sihir khas Shic yang berbasis ledakan sihir skala besar dengan tingkat kehancuran yang tinggi. Rood yang melihat banyak lingkaran sihir terbuka dalam waktu bersamaan hanya bisa bengong da berkata bahwa itu sangatlah berlebihan (agak geli juga melihat Dio yang dalam wujud naga sampai menutup matanya karena serangan besar-besaran dari Shic. Kenapa dia tutup mata ya? Apa karena silau? Mungkin…)

Di sini kita mengira akan melihat tiga penyihir tower dalam keadaan gosong yang menggelikan. Tetapi rupanya tidak. Mereka aman di dalam pelindung sihir. Dari dalam kobaran energi merah ruby, Rood mengeluh terhadap serangan brutal Shic dan seluruh penyihir pun kaget, kenapa?

Rood telah berubah ke dalam wujud bangkitnya.

101-023

Mikel tampak gembira dia tak perlu bersusah payah mencari Rood karena yang ditunggu sudah muncul. Ia lantas menyuruh Oprhel membuat semacam tangga dari lingkaran sihir miliknya.

Sementara itu Rood langsung lari dari tempat pertarungan menuju ke udara di mana gerbang tengah dalam proses terbuka. Tentu saja, Shic mengikutinya. Dia bertanya kenapa Rood lari padahal tadi dia menantang Shic dan bertanya apakah dia mampu membunuhnya. Dengan singkat Rood mengelak dengan mengatakan bahwa itu tadi dan sekarang urusannya sudah beda (Ngeles!!!) Lantas dia menyuruh Shic mengikutinya ke udara, yang tentu saja dijawab serangan dari si penyihir berambut merah itu.

101-028

Tangga dari lingkaran sihir membawa Rood tepat ke hadapan Mikel (Di saat Rood, sang tokoh utama yang kita sayangi harus berlutut di depan penyihir nggak jelas, di situ kadang saya merasa sedih) Mikel lantas tersenyum dan bertanya apa dia benar-benar Black Magician.

Namun belum sempat pertanyaan itu selesai, Rood lari melewati Mikel sambil berkata terima kasih sudah melindunginya. Dan saat itu juga serangan Shic menghantam Mikel.

101-029

By the way, gambar di pembahasan kali ini lebih banyak tiga kali lipat ya? Mau apa lagi? Chapter ini mengandung banyak sekali adegan keren yang bikin mulut dan hati para fangirl (terutama fansnya Shic) menjerit! Saya nggak termasuk lho… Cuma memberi tahu…

 

Nama: Diah Sulistiyanti

NPM: 42214964

 

 

Manhwa Corner: Black Haze

0c6a05a1846a0992ba8262b7f19d9607
Ini cover Black Haze di sebagian besar situs manga berbahasa Inggris termasuk mangahere.com

 

Webtoon adalah tren yang sedang booming di Korea saat ini. Tersedia di website resmi webtoon reader dan website manhwa komik lainnya seperti naver dan batoto, webtoon adalah komik korea atau manhwa berbasis online dalam format gambar berwarna. Perbedaannya dengan manga atau komik berasal dari Jepang, antara lain: cara bacanya yang dibaca dari kiri, bukan dari kanan, peletakkan panel komik yang cenderung acak-acakan, tak rapat menumpuk, serta panjang halaman yang bisa mencapai meteran, sehingga hanya berjumlah 1-6 halaman, namun bila di situs komik umum, panjang komik dipecah hingga menjadi dua puluh halaman lebih.

Kali ini saya akan membahas sesuatu yang beda. Ini komik yang sedang saya gandrungi Satu dari sedikit manhwa (komik korea) yang menurut saya worth to read, fresh, dan patut dicetak di Indonesia.

Judulnya mirip seperti nama penyanyi rap, dan memang bila kita mengetikkan kata kunci ini tanpa embel-embe manhwa di belakangnya, kita akan menemukan sedikit sekali hasil pencarian yang memuat manhwa ini.

Berikut ini adalah prolog text yang saya kutip dari situs manga terdekat dan sudah saya terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Jadi kalau ada salah-salah kata maaf saja ya.

 

Seorang hantu wanita tengah menceritakan kisah masa lalu yang jadi prolog manhwa ini kepada Rood yang masih berumur tujuh tahun
Seorang hantu wanita tengah menceritakan kisah masa lalu yang jadi prolog manhwa ini kepada Rood yang masih berumur tujuh tahun

Hei, dengarkanlah bak-baik. Ini cerita dari zaman dahulu kala. Dikisahkan ada seorang raja yang menemukan sebuah pintu. Dan dari dalam pintu itu keluar ribuan iblis. Ya, benar. Itu adalah pintu menuju dunia iblis. Karena terbukanya pintu itu, para iblis keluar dan menyebabkan kekacauan besar. Daratan menjadi merah oleh darah dan manusia di ambang kepunahan.

Kemudian seorang raja manusia memohon kepada Tuhan: “Oh Tuhan, tolong berikan kami kekuatan untuk menyingkirkan para iblis.”

Ajaib. Muncul cahaya yang bersinar terang dari langit dan para iblis pun berubah menjadi asap dan menghilang. Kemudian muncul tanda di tubuh para manusia terpilih. Mereka yang memiliki tanda itu punya kekuatan lebih. Sejak saat itu, orang-orang dengan simbol tersebut dikenal sebagai penyihir.

Sekali lagi, keadamaian datang ke dunia ini.

Tapi, hei, kau tahu? Yang mengabulkan permintaan sang raja itu sebenarnya bukanlah Tuhan, melainkan… Raja iblis.

Master Opion menemukan Rood sendirian di dalam gudang bersama beberapa kerangka manusia. Di sini menjadi akhir dari prolog Black Haze.
Master Opion menemukan Rood sendirian di dalam gudang bersama beberapa kerangka manusia. Di sini menjadi akhir dari prolog Black Haze.

Dari tulisan di atas kita sudah bisa melihat sisi gelap cerita ini bukan? Nah cerita ini sendiri bercerita tentang seorang anak lima belas tahun bernama Rood Crishi. Anak yang tampak biasa-biasa itu punya rahasia: dia adalah sang Black Magician yang terkenal. Yang tahu rahasia ini hanyalah Master Opion yang juga ayah angkat Rood dan Miss Ren, perempuan yang banyak membimbing Rood dalam setiap misinya.

Setelah misi yang gagal, Rood dikirim ke sekolah sihir Helios untuk menolong anak dari seorang Duchess yang dibuly di sekolah dan selalu dipanggil monster. Misinya adalah menghentikan bully terhadap siswa itu.

Namun apa yang menanti Rood di sekolah itu jauh lebih besar, dan mungkin akan mengungkap masa lalu Rood yang misterius.

Oh iya, di sini cara mengaktifkan kkuatannya uik lho. Tapi ya… kalau dipraktekkin di film, nggak cucok. Kurang greget kalau di film, tapi kalau di anime pasti keren bingits.

Nah di manhwa ini para penyihir memiliki simbol penyihir di tubuh mereka. Cara mengaktifkannya adalah dengan menyebutkan nama kebangkitan. Mantranya begini: “My name is [Nama kebangkitan] awaken!”

Konon nama kebangkitan ini muncul begitu saja di momen pertama saat si penyihir bangkit. Dan masih menjadi kontroversi apakah seorang penyihir dapat memlih nama kebangkitan sendiri atau tidak.

 

Tokoh-Tokoh

Sebenarnya ada banyak sekali tokoh di manhwa ini dan akan selalu bertambah seiring perkembangan cerita. Tapi di sini saya hanya akan menjabarkan tokoh-tokoh utamanya saja ya.

Ini Rood Crishi yang tampil sehari-hari di Helios dan di Opion
Ini Rood Crishi yang tampil sehari-hari di Helios dan di Opion
Ini Rood yang sudah berubah menjadi Blow. Beda banget kan? Anak kecil kayak gitu kok bisa jadi ganteng gini ya? Ya itulah salah satu misteri di Black Haze
Ini Rood yang sudah berubah menjadi Blow. Beda banget kan? Anak kecil kayak gitu kok bisa jadi ganteng gini ya? Ya itulah salah satu misteri di Black Haze

Rood Crishi

Nama Kebangkitan: Blow

Rank: Rank 1 Opion magician

Power Type: Darkness

Tokoh utama cerita ini. Terkenal sebagai Black Magician. Dan karena keterkenalannya ini, diincar banyak penyihir. Bahkan seorang penyihir dari Asosiasi Penyihir, Shic Muon, terobsesi untuk bertarung dan mengalahkannya. Belum ada yang tahu kenapa Rood bisa seterkenal ini.

Sekarang berada di Helios di tingkat Idun (tingkat 1 alias paling dasar) dan dalam misi untuk melindungi Lidusis Dien Artian, putra kedua Duchess Dayner Artian, yang dibully di sekolahnya. Teman baik Lidusis dan Dio Varus.

Lidusis Dien Artian.

Ini Lidusis yang udah dipotong rambutnya. Ganteng ya?
Ini Lidusis yang udah dipotong rambutnya. Ganteng ya?

Putra kedua Duchess Dayner. Dijuluki monster sejak kecil, bahkan oleh kakaknya sendiri. Namun dia tetap tumbuh menjadi anak yang baik. Sejak kecil tak dipedulikan oleh para pelayan sehingga sering bertingkah tidak seperti bangsawan seperti tidur di kebun. Tak ada yang tahu kenapa dia dijuluki monster.

Di sekolah dibully dengan julukan monster dan tak punya teman, namun tetap pasrah karena merasa bahwa apa yang terjadi sekarang adalah akibat kesalahannya sendiri.

 

Dio Varus

Dio yang ada di foto ini adalah Dio yang sedang "kambuh" Kalian lihat matanya yang seperti ular kan? Itu tanda bahwa dia bukanlah manusia
Dio yang ada di foto ini adalah Dio yang sedang “kambuh” Kalian lihat matanya yang seperti ular kan? Itu tanda bahwa dia bukanlah manusia

Nama asli: Diorook

Ras: Demon

Teman sekelas Rood sekaligus Lidusis. Masuk ke Helios di Idun (tingkat 1) dengan peringkat paling rendah, berlawanan dengan Rood yang masuk dalam peringkat pertama (walaupun Roodnya sendiri nggak pernah ngikutin tes tersebut. Itu cuma karangan Master Opion aja)

Menjadi anak paling lemah dan penakut serta selalu pasrah pada tindakan Rood, semula tak ada yang mempertimbangkan Dio. Namun sebenarnya Dio bukanlah manusia. Dia juga berada dalam misi di sekolah tersebut.

 

Shic Muon

Ini Shic Muon yang asli. Rambutnya merah
Ini Shic Muon yang asli. Rambutnya merah
Dan ini Shic Muon sebagai Asujen Baldwin. Banyak yang bilang, versi ini jauh lebih ganteng. Sebenarnya ini diambil dari adegan di mana Shic ditantang oleh dua orang Hereis. Di sini dia pergi nerima ajakan dua orang itu sambil bilang: "Kalian sendiri yang tanggung akibatnya."
Dan ini Shic Muon sebagai Asujen Baldwin. Banyak yang bilang, versi ini jauh lebih ganteng. Sebenarnya ini diambil dari adegan di mana Shic ditantang oleh dua orang Hereis. Di sini dia pergi nerima ajakan dua orang itu sambil bilang: “Kalian sendiri yang tanggung akibatnya.”

Nama Kebangkitan: Shicmuon

Rank: Rank 1 Asosiasi Penyihir

Pekerjaan: Penyihir Asosiasi

Alias di Helios: Asujen Baldwin

Shic bisa dibilang penyihir yang paling aktif di sini. Bagaimana tidak? Dia rela datang ke semua tempat yang kabarnya disinggahi Rood, untuk bisa menantangnya berkelahi dan mengalahkannya. (Rajin banget ya?) Terus dia masuk ke Helios di tingkat Hereis (tigkat 3 alias yang paling tinggi) setelah dibujuk bahwa ada Black Magician di Helios. Dia kira dia kena tipu masternya, eh ternyata beneran ada Black magician alias Rood di sekolah tersebut.

 

Oh iya, di cerita ini sekolah Helios bisa dibilang jadi pusat latarnya. Ini adalah sekolah elit tempat mencetak para penyihir berbakat. Sekolah ini dikenal ketat dalam menyeleksi murid dan dalam soal ujian kenaikan tingkat. Umur tidak dipersoalkan di sekolah ini. Siapa saja bisa menjadi murid di sini. Isi sekolah ini kebanyakan dari kalangan bangsawan dan keturunan penyihir terhormat. Dari Prof. Heil, kita mendapatkan sedikit bocoran, bahwa banyak murid yang depresi karena gagal ujian di sana. Jadi jangan bermimpi tinggi-tinggi dulu kalau tidak mau kecewa di akhir.

Nah di sekolah ini ada tiga tingkatan.

  1. IDUN, merupakan tingkat 1 atau tingkat dasar. Rood, Dio, dan Lidusis ada di tingkat ini. Bisa dibilang semua murid yang ada di sini baru bisa belajar dan sedikit teknik bertarung. Sihir pun masih minimal banget. Singkatnya, mereka ini masih murid sekolah standar yang cuma bisa baca tulis dan mengerjakan tugas sekolah berupa esai dan teori semacam itulah. Lambang untuk Idun adalah matahari hitam di armband-nya.
  2. KLADS, tingkat 2, sudah bisa sihir tahap dasar dan menengah. Lambang matahari biru. Salah dua anggota di kelas ini adalah Putri Yutiarien dan Manon.
  3. HEREIS, teingkat 3 alias tingkat akhir di Helios. Sudah bisa beberapa sihir tingkat tinggi meski belum bisa disamakan dengan penyihir resmi. Dan mereka belum bangkit. Lambang matahari emas. Jumlah mereka hanya dua puluh orang, karena itu mereka dibilang elite. Karena dari lima ratusan lebih siswa Idun, nantinya akan disaring kurang lebih dua ratus siswa untuk Klads hingga akhirnya hanya 20 orang untuk Hereis. Sistem seleksi untuk tingkat ini sangat ketat bahkan bisa memakan waktu sampai bertahun-tahun untuk bisa mencapai tingkat ini. Anggota tingkat ini antara lain: Chevel Phon Hadelio, Linus, dan Shic Muon.

 

Yep kalian nggak salah denger, Shic Muon emang dimasukkin Lanoste di tingkat ini. Padahal ini menyalahi aturan lho. Makanya anak-anak Hereis sempet sepakat buat menguji Shic apakah dia pantas langsung memakai baju Hereis meski statusnya masih murid baru. Tapi ini baru rencana aja dan untungnya gagal. Psst… bener-bener ada murid yang nekat lho melakukan hal ini tanpa sepengetahuan yang lain. Bahkan dia menantang Shic untuk duel. Untung ada Rood dan Chevel yang nggak sengaja lewat terus nolong mereka, kalo nggak dua murid Hereis malang itu bakal abis sama Shic.

Nah segitu saja pembahasan di manhwa corner kali ini. Tunggu manhwa corner selanjutnya. Dan terus dukung pengarang komik ini di Cafe Naver ya

 

Xoxo

Diah