Younha-Fly to High [Hangul+Romaji+English+Indo Translation]

download

Judul: Fly To High

Vocal: Younha

Album: OST The God of High School

 

Hangul and Romaji Lyrics:

마음속에 피어난 소원이
Maeumsoge pieonan sowoni
바람가득 밀려와
Baramgadeuk millyeowa
잠들어 있던 나를 깨운다
Jamdeureo itdeon nareul kkaeunda
어두운 시간에 갇혀
Eoduun sigane gachyeo
잃어버렸던 기억이
Ireobeoryeotdeon gieogi
조금씩 떨리는 손 끝 사이로
Jogeumssik tteollineun son kkeut sairo
스치듯 흘러간다
Seuchideut heulleoganda

돌아가기 위해 잊을수록
Doragagi wihae ijeulsurok
더 선명해지는 향기가
Deo seonmyeonghaejineun hyanggiga
텅 빈 가슴 속 조금씩 차올라
Teong bin gaseum sok jogeumssik chaolla
빛을 향해 걸어간다
Bicheul hyanghae georeoganda

끝 없는 시련의 구름 아래
Kkeut eomneun siryeon-ui gureum arae
사라질 희망의 끝 붙잡고
Sarajil huimang-ui kkeut butjapgo
fly to high fly to high
날아보는거야
Naraboneungeoya

결코 이루지 못 할 꿈을 향해
Geolko iruji mot hal kkumeul hyanghae
멈추지마 달려가
Meomchujima dallyeoga
외치는 내 목소리가
Oechineun nae moksoriga
하늘에 닿을 때까지
Haneure daeul ttaekkaji

가끔은 넘어지고
Gakkeumeun neomeojigo
되돌릴 수 없다 해도
Doeollil su eopda haedo
포기 할 수 없는
Pogi hal su eomneun
소중한 널 지켜낼거야
Sojunghan neol jigyeonaelgeoya

여전히 힘겹기만한
Yeojeonhi himgyeopgimanhan
미로 속에서
Miro sogeseo
이제는 널 바라 보며
Ijeneun neol bara bomyeo
미소를 지어
Misoreul jieo

거울 속 비춰지는 내 모습
Geoul sok bichwojineun nae moseup
더는 중요치 않아
Deoneun jungyochi anha
다시 오지 않을 이 순간을
Dasi oji anheul i sunganeul
절대 놓지 않을거야
Jeoldae notji anheulgeoya

끝 없는 시련의 구름 아래
Kkeut eomneun siryeon-ui gureum arae
사라질 희망의 끝 붙잡고
Sarajil huimang-ui kkeut butjapgo
fly to high fly to high
날아보는거야
Naraboneungeoya

결코 이루지 못 할 꿈을 향해
Geolko iruji mot hal kkumeul hyanghae
멈추지마 달려가
Meomchujima dallyeoga
외치는 내 목소리가
Oechineun nae moksoriga
하늘에 닿을 때까지
Haneure daeul ttaekkaji

가끔은 넘어지고
Gakkeumeun neomeojigo
되돌릴 수 없다 해도
Doeollil su eopda haedo
포기 할 수 없는
Pogi hal su eomneun
소중한 널 지켜낼거야
Sojunghan neol jigyeonaelgeoya

한번도 가보지 못 한 길이
Hanbeondo gaboji mot han giri
헤어나올 수 없게 느껴져도
Heeonaol su eopge neukkyeojyeodo
이제는 모든걸 걸었어
Ijeuneun modeungeol georeosseo

결코 이루지 못 할 꿈을 향해
Geolko iruji mot hal kkumeul hyanghae
멈추지마 달려가
Meomchujima dallyeoga
외치는 내 목소리가
Oechineun nae moksoriga
하늘에 닿을 때까지
Haneure daeul ttaekkaji

가끔은 넘어지고
Gakkeumeun neomeojigo
되돌릴 수 없다 해도
Doeollil su eopda haedo
포기 할 수 없는
Pogi hal su eomneun
소중한 널 지켜낼거야
Sojunghan neol jigyeonaelgeoya

 

English Lyrics:

The blooming wishes in your heart,

being blown fully by the wind

You wake me up when I was asleep

 

I was trapped in a dark time

Between the tips of trembling finger, the lost memories

slowly drift away like water

 

The more I forgot to go back, the scent of you shines clearer

It slowly overflowing my empty chest

As I walking to the light

 

Under the cloud of endless trials

I clutched to the edge of disappearing hopes

fly to high fly to high

I’m flying high

 

Towards the dream I can never fulfilled

Don’t stop and keep running

My voice is shouting until it reaches the sky

 

I fall sometimes

Even if I can not turn back, I can not give up

I will protect you

 

It is still difficult, as in labyrinth

Now I see you and smile

My reflection on the mirror is does not matter anymore.

This moment will not come back, I will not ever let it go

 

Under the cloud of endless trials

I clutched to the edge of disappearing hopes

fly to high fly to high

I’m flying high

 

Towards the dream I can never fulfilled

Don’t stop and keep running

My voice is shouting until it reaches the sky

 

I fall sometimes

Even if I can not turn back, I can not give up

I will keep you the precious one

 

The road that can never be able to be ventured anymore

Even if you feel you can not get out

Now I have everything

 

Towards the dream I can never fulfilled

I never stop and keep running

My voice is shouting until it reaches the sky

 

I fall sometimes

Even if I can not turn back, I can not give up

I will protect you

 

Indo Translation:

Permohonan yang mekar dalam hati
tersapu sepenuhnya oleh angin
Aku tertidur dan kau membangunkanku

Tekunci dalam saat-saat kegelapan
Di antara ujung tangan yang gemetar, kenangan yang hilang, sedikit demi sedikit
mengalir dan berlalu

Semakin aku lupa untuk kembali, semakin tajam aromamu
Perlahan-lahan aroma itu mengisi hatiku yang kosong
Selagi aku berjalan menuju cahaya

Di bawah dunia penderitaan tanpa akhir
Aku memegang ujung harapan yang menghilang
Fly to High Fly to High
Aku terbang tinggi

Menuju mimpi yang tak bisa kucapai
Jangan berhenti, berlarilah
Suaraku berteriak hingga mencapai langit

Kadang aku terjatuh
Bahkan jika aku tak bisa kembali, aku tak boleh menyerah
Aku akan melindungimu

Masih terasa sulit
Seperti dalam labirin
Sekarang aku melihatmu dan tersenyum

Wajahku terpantul di cermin tak penting lagi
Momen ini tidak akan datang lagi
Aku tidak akan pernah melepaskanmu

Di bawah dunia penderitaan tanpa akhir
Aku memegang ujung harapan yang menghilang
Fly to High Fy to High
Aku terbang tinggi

Menuju mimpi yang tak bisa kucapai
Jangan berhenti, berlarilah
Suaraku yang berteriak hingga mencapai langit

Kadang aku terjatuh
Bahkan jika aku tak bisa kembali, aku tak boleh menyerah
Aku akan melindungimu

Jalan panjang yang tak pernah aku telusuri
Bahkan jika aku merasa tidak bisa keluar dari sini,
Sekarang aku sudah punya segalanya

Menuju mimpi yang tak bisa kucapai
Jangan berhenti, berlarilah
Suaraku yang berteriak
Hingga mencapai langit

Kadang aku terjatuh
Bahkan jika aku tak bisa kembali, aku tak boleh menyerah
Aku akan melindungimu

 

Terima kasih kepada sumber:

https://haebaragisun.wordpress.com/2016/09/01/younha-fly-to-high-ost-game-god-of-high-school-with-simple-indo-trans

google translate

 

GOH Universe: Glosarium

  1. Kunci

Kunci adalah sebagian jiwa milik dewa atau eksistensi setara dewata yang sanggup untuk membuka batasan yang telah ditanamkan dewata di tubuh manusia sejak dahulu kala agar tidak melawan mereka.

Konon “Batasan” dilakukan karena para dewa takut kepada perkembangan kekuatan manusia. Mereka takut suatu hari manusia akan memberontak dan menyerang alam dewata.

Terdiri dari dua kunci, masing-masing berlambang alfa dan omega. Kunci alfa dipegang oleh Sujin Lee. Sedangkan kunci omega dipegang oleh Hojosa, dipercayakan oleh Okhwang sendiri di masa lalu sebelum sang raja manusia berkhianat karena ketakutan pada kekuatan Hojosa dan menyegel sang siluman rubah selamanya.

 

  1. Kekuatan Pinjaman

Kekuatan yang dipinjamkan manusia dari dewata. Dahulu, manusia, monster, dan dewa hidup bersama di satu bumi yang sama. Para monster menyerang manusia yang tidak punya perlindungan apa-apa. Untuk mempertahankan diri dari para monster, manusia meminta bantuan para dewa. Namun bayaran atas perjanjian ini adalah, setiap kali manusia menggunakan kekuatan dewa, mereka akan bertambah tua atau bertambah muda. Perjanjian antara manusia dan dewa yang pertama kali terjadi inilah yang menjadi asal muasal kekuatan pinjaman dan dikatakan sebagai “Para Peminjam Original” yaitu manusia yang meminjam kekuatan dewata dengan cara kuno.

Bayaran ini dianggap terlalu mahal oleh beberapa orang dan mereka akhirnya memutuskan untuk memisahkan diri dari kelompok peminjam kekuatan, menjadi kelompok yang sampai kini dikenal sebagai “Petarung Sejati”.

Cara lama perjanjian dianggap oleh salah satu dewa, Hwanung, sebagai penderitaan bagi manusia. Dia akhirnya melepaskan cara kuno itu agar keturunan manusia dan Kim, istrinya, tidak lagi menderita. Dia memang mendapat hukuman berat, tapi berkat dirinya sistem peminjam kekuatan berada pada tahap seperti sekarang. Sebagai akibat dari pemberontakan Hwanung dibentuklah batasan bagi manusia agar mereka tidak bisa membunuh para dewa.

 

  1. Perjanjian Langsung

Salah satu kelas dalam “Kekuatan Pinjaman”. Perjanjian yang diadakan manusia langsung kepada dewata yang mengikat kontrak kepadanya. Berbeda dengan kekuatan pinjaman yang hanya bisa meminjamkan sebagian kekuatan, lewat perjanjian langsung, manusia peminjam kekuatan dapat meminjam semua kekuatan dari dewata yang mengikat kontrak dengannya.

Untuk melakukan perjanjian ini, manusia yang menginginkan kontrak haruslah pergi ke kediaman sang dewata yang dia inginkan, di alam kahyangan.

Namun dengan adanya batasan, kontrak perjanjian langsung menjadi tidak mungkin karena manusia tidak mungkin bisa menggunakan seluruh kekuatan dewata yang mengikat kontrak kepadanya.

 

  1. Mereka yang Meminjamkan Kekuatan

Salah satu kelas dalam Peminjam kekuatan. Hanya terjadi kepada mereka yang memiliki garis darah dari dewata yang mengikat kontrak. Misal: keturunan Hercules meminjam kekuatan hercules. Dia yang peminjam beralih menjadi yang meminjamkan kekuatan. Prosesnya mirip seperti kesurupan dan sering kali mengakibatkan hilang kendali pada para pelakunya.

 

  1. Kekayaan Nasional

Nama lain untuk senjata dewata yang dapat dipakai oleh manusia. Namun begitu ada beberapa senjata dewa yang tidak bisa dipegang oleh manusia, salah satunya adalah Yeoui, yang beratnya sampai memutuskan kedua tangan Uriel yang nekat ingin menangkapnya dari lemparan Mori Jin.

***

Manhwa Corner: The God of High School

WARNING: CONTAIN SPOILER!

loo-goh

 

What’s This All About?

Yak, setelah sekian lama saya nggak udate Blog, sekarang saya berikan satu manhwa tambahan yang baru saja saya baca sampai episode terbarunya, yaitu: The God of High School.

Pertama mungkin akan saya mulai dari sinopsisnya. Apa sih isi dari Manhwa ini? Manhwa karang Yongjin Park ini mengisahkan tentang Mori Jin, siswa SMA yang hobi banget bertarung dan mengasah kemampuannya sebagai Petarung Sejati. Dia sudah ratusan kali menang, dua kali seri, dan TIDAK PERNAH KALAH.

Namun suatu hari, seorang Komisioner bernama “R” (Kalian nggak salah lihat, emang namanya cuma satu huruf doang. Semua Komisioner namanya satu huruf doang, semacam kode gitu.) muncul di hadapannya dan mengatakan kalau Jin berhak mengikuti pertarungan “GOH” yang tidak lain adalah singkatan dari “God of High School”. Jin tentunya tidak mengacuhkan R pada awalnya. Namun R kelihatan memaksa sekali sampai mengeluarkan sedikit kekuatannya. R berhasil menggores pipi Jin dan memotong habis pepohonan di depan mereka. Jin bertanya dengan penasarannya, bagaiman R melakukan itu. R menjawab dengan senyum misterius “Kalau kau mau tahu, ikutilah GOH.” Karena Jin akan bertemu lebih banyak orang dengan kemampuan seperti itu di arena GOH.

Jin masih menolak dan malah mengajak R bertarung. Jin melancarkan tendangan kepada R yang berhasil ditahan oleh sang Komisioner. Entah apa yang terjadi berikutnya sampai tiba-tiba tubuh Jin terbanting ke tanah dan dia mengakuinya sebagai kekalahan pertamanya seumur hidup.

Di samping pipinya, amplop undangan GOH menancap di tanah. Akhirnya, karena penasaran pada hadiah pertarungan yang menyebuatkan: “Akan mengabulkan apapun satu keinginan pemenangnya”, Jin pun memutuskan ikut pertandingan GOH, bersaing bersama seluruh petarung dari penjuru Korea dan bahkan Dunia!

***

In the beginning, it is just about a person

Who tries his best to achieve his goal

Who tries to find what she’s looking for

Who tries to bring back what he have lost

Who tries to fight for someone important to him

Through fights with The Gods

 

***

Main Stage

  1. Mori Jin (Hangul: Jin Mori)

jin_mo-ri

Tokoh sentral manhwa web satu ini. Cenderung serampangan, mudah marah, mudah terprovokasi emosinya, jujur, naif, tapi bisa jadi mematikan jika dipancing. Sifatnya mencerminkan tipikal tokoh hero dalam kebanyakan manga yang laris di pasaran saat ini. Bukan tipikal sifat yang baru, tapi tetap saja tipikal sifat favorit seorang hero, seseorang yang layak disebut sebagai “Hero” dalam belahan dunia mana pun.

Segala hal tentang Jin misterius dari awal cerita. Hanya diceritakan kalau dia menang pertarungan ratusan kali, seri dua kali, dan tidak pernah kalah. Tentu saja kita tidak akan mendapatkan tipikal manga Jepang di mana semua kejadian, mulai dari kejadian pemicu cerita sampai semua tokoh sentral ada di satu sekolah yang sama. Mori Jin hanya sendirian di sekolah yang bahkan namanya luput dari banyak perhatian itu.

Seiring waktu, dijelaskan perlahan-lahan kehidupan Jin: bagaimana dia tidak punya orang tua dan hanya tinggal bersama kakeknya, bagaimana dia tidak punya satu perabot berharga pun di rumahnya selain foto kakeknya, dan bagaimana dia bisa memenangkan ratusan pertarungan tanpa keringat setetes pun. Kita memang akan mengenalnya lebih dalam, secara dia tokoh utamanya di sini, tapi tentunya tidak sebelum pertandingan GOH berjalan sampai babak perempat final. Anehnya yang dijelaskan kehidupan pribadinya lebih dulu justru bukan Jin loh. Yep, para tokoh sampingan lah yang dibeberkan lebih dulu masa lalunya.

Biasalah, tokoh utama itu buat simpanan Mr. Park dulu nanti.

 

  1. Daewi Han (Hangul: Han Daewi)

han_dae-wi1

Ikut turnamen GOH untuk menyembuhkan temannya yang sakit leukimia pada awalnya. Namun sejak temannya meninggal, tujuannya berubah jadi hanya untuk membantu Mori Jin.

Pasif, cuek, tapi akan melakukan apapun untuk teman, seperti hero beta pada umumnya. Dijuluki sapi gila oleh lingkungan sekitar (awal julukan ini dari temannya yang merasa kalau julukan itu akan keren untuknya)

Tinggal bersama satu kakak perempuan yang dihormatinya, Daewi hampir selalu terlihat sendirian dan tidak punya teman. Namun pada akhirnya memiliki sahabat-sahabat yang siap membantunya kapanpun. Belakangan jatuh cinta pada Mira Yoo.

Setelah mewarisi kebijakan Okhwang, dia menjadi Raja Manusia yang baru.

 

  1. Mira Yoo (Hangul: Yoo Mira)

yoo-mira

Pewaris terakhir ilmu pedang Wolgwang. Ikut GOH untuk mencari bibit unggul(?) agar dia bisa meneruskan ilmu pedang warisan ayahnya ini pada keturunannya suatu hari nanti. Namun tujuannya berubah setelah bertemu Daewi Han dan Mori Jin. Jatuh cinta pada Daewi Han yang dia sumpah untuk lindungi sampai akhir turnamen GOH walaupun pada akhirnya sumpah ini gagal juga.

Berkamauan keras, berpembawaan maskulin seperti laki-laki, dan dipandang menakutkan oleh sekitar karena kegaharannya. Bahkan P sampai takut saat menemuinya untuk menyampaikan undangan GOH. Tidak mau berpacaran dengan pria lemah yang tidak sebanding dengannya.

Awalnya terlihat percaya diri pada kemampuannya, namun lama kelamaan merasa tertinggal jauh dibanding Mori Jin dan Daewi Han, meski Daewi terus menerus meyakinkannya bahwa dirinya bukanlah yang terlemah.

Saat ini kondisinya masih dipertanyakan. Terpukul secara mental maupun fisik setelah kematian Daewi Han. Sempat mempertanyakan kapan Jin akan tiba dan selalu menyalahkan dirinya sendiri atas semua yang terjadi pada teman-temannya.

Setelah kematian Hallyang Seo, dirinya menjadi ketua Asosiasi Tuna Wisma Nasional (ATWN) dan mewarisi Tathagantha (pedang sang Buddha, satu dari sedikit senjata yang bisa membunuh makhluk kahyangan, termasuk Raja Manusia dan Raja Kahyangan sendiri)

 

  1. Ilpyo Park (Hangul: Park Ilpyo)

park_il-pyo

Dipanggil “Hyung” oleh Mori Jin karena pernah mengalahkan anak itu, Ilpyo dibesarkan di sebuah perguruan bela diri yang dikelola oleh kakak dari kakeknya, Ilpyo tumbuh menjadi anak penyendiri. Keluarga kerabat kakeknya tidak ada yang menyukai Ilpyo kecuali kedua saudara Ilpyo yang sebaya dengannya.

Ikut turnamen GOH karena ingin menyembuhkan kaki saudarinya yang lumpuh selepas kejuaraan taekwondo.

Pada awalnya menganggap Mori Jin sebagai rival, tapi kemudian malah menjadi sahabat dekatnya.

Kakek Ilpyo adalah salah satu kopral yang ikut ke dalam misi terakhir Taejin Jin untuk memata-matai kegiatan Korea Selatan. Ayah Ilpyo adalah wadah Hojosa, namun gagal dan malah jadi gila sampai mati. Walhasil, Ilpyolah yang menjadi wadah bagi Hojosa dan ternyata memang cocok.

(Jaketnya bikin mupeng! Lineshop jual sih, tapi harganya itu loh! 54000 Won Korea!)

***

In The End, it is not only about a fight

Who decides who is right

***

Those who Stir up The Destiny…

  1. Mujin “Mubong” Park (Hangul: Park “Mubong” Mujin)

tgoh_-_ch097_-_park_mu-bong

Anggota “The Six” yang termua pada masanya. Bernama asli Mubong (walaupun dia sendiri tidak senang dipanggil demikian) Namun mengganti namanya menjadi Mujin setelah The Six kalah dari Taejin Jin.

Penyelenggara utama GOH. Manipulatif dan tidak segan memanfaatkan siapapun untuk kepentingan pribadinya sendiri, bahkan sempat memikirkan untuk memanfaatkan Taejin agar Jaecheondaeseong memihak kepadanya. Awalnya mengira dirinya sudah mengendalikan situasi sampai tiba-tiba Mandeok muncul.

Sempat dikira tidak pedulian, ternyata menurut R, Mubong sangat mencintai kaum manusia sampai-sampai tidak ingin mengorbankan orang-orang tidak bersalah dalam rencananya.

 

  1. Manjin “Mandeok” Sang (Hangul: Sang “Mandeok” Manjin)

sang_man-duk

Dikenal sebagai Eskalios Von Rogne Sang Manjin di dalam organisasi NOX. Lebih manipulatif, lebih licik, lebih fanatis (nyaris mendekati sinting) dan lebih tidak bisa ditebak daripada Mubong.

Teman lama Mubong. Di salah satu kilas balik, ditunjukkan bahwa dirinyalah yang menghibur Mubong saat pemuda itu menghina-hina dirinya sendiri akibat kekalahannya dari Taejin. Dulunya lumpuh. Memiliki seorang adik perempuan yang kemungkinan sudah meninggal. Pekerjaan awalnya adalah seorang pendeta yang mengajar agama di panti-panti asuhan.

Awalnya memihak kepada Okhwang, kemudian ternyata ditunjukkan bahwa dia memihak R.

 

  1. King Jade (Okhwang)

youngking

Raja Manusia selama ribuan tahun sebelum meninggal dan digantikan oleh Daewi Han. Ditakuti sekaligus dibenci oleh para dewata karena kelicikannya serta kedudukannya yang manusia namun bisa setara bahkan lebih tinggi dibanding sebagian besar dewa lain.

Dideskripsikan oleh Jin dan Daewi bahwa Okhwang terlihat lemah dan kuat di saat yang sama. Dan ternyata memang itulah hobinya. Manipulatif, strategis, dan suka mempermainkan lawan untuk mengira dirinya sama sekali tidak mengancam.

Dialah yang membuat Jaecheondaeseong sekarat ribuan tahun lalu dengan pedang Tathagantha dan memaksanya tertidur dan terlahir kembali sebagai manusia. Membuat taruhan dengan Jaecheondaeseong apakah manusia dapat bertahan tanpa bantuan dewata atau tidak yang ternyata dimenangkan oleh sang raja para monster. Memiliki mata ketiga. Kedua matanya memiliki masing-masing lambang alfa dan omega sebagai perlambang dialah yang memasang kunci pembatas kepada kaum manusia dan menitipkannya pada Hojosa. Dijuluki King Jade oleh sebagian besar kaum.

 

  1. R

bishop_ultio_r_cloaking_power

Tokoh berperan ganda di dalam manhwa ini dan tokoh antagonis utama dalam episode Ragnarok.

Putra pertama King Jade (Okhwang) yang lahir dari istri manusia pertamanya. Sempat dibawa lari oleh ibunya saat bayi namun berakhir memakan ibunya sendiri karena kelaparan. Dibawa kembali ke laboratorium untuk dijadikan keturunan paksa sang Raja Manusia, R dicap sebagai produk gagal. R menjalani kehidupan nomaden, tidak diterima di mana pun karena kekuatannya dan diincar untuk dimakan oleh orang-orang karena dipercaya akan membawa kekuatan.

Saat akan dimakan oleh sekelompok orang, bertemu dengan Mujin. Selama ratusan tahun tidak pernah bertambah tua. Entah kenapa sejak bertemu Mujin jadi bertambah usianya dan tampil seperti pemuda usia dua puluhan pada umumnya.

Lahir dengan Tamarice di dalam tubuhnya, R tidak pernah mengalami penolakan atas Tam.

Menyimpan dendam membara kepada Okhwang karena sudah merusak hidupnya bahkan sejak sebelum dia lahir. Meski pada akhirnya berhasil membunuh Okhwang dalam Ragnarok, entah apa motivasinya sebenarnya.

 

  1. Gaia

gaia

Tokoh misterius yang memihak kepada Jaecheondaeseong pada perang Kahyangan yang pertama. Satu-satunya yang memihak sang raja monster saat yang lain melawannya.

Raja Bumi. Dari salah satu kilas balik, kemungkinan dia wanita. Kemungkinan besar yang memasangkan pengikat pada kepala Jaecheondaeseong untuk membatasi kekuatannya sekaligus melindunginya.

And The Destiny will only roll and roll again out of our reach

***

Those who Will Not Fall Without a Fight

  1. Taejin Jin (Hangul: Jin Taejin)

jin_tae-jin_profile

Kakek dari Mori Jin. Bukan keluarga kandung. Mengatakan kepada cucunya bahwa dia menemukan Mori Jin di bawah jembatan.

Sebelum tujuh belas tahun lalu, dirinya adalah warga korea utara. Karena menunjukkan kemampuan yang menarik, dia pun ditangkap hidup-hidup, tidak seperti empat puluh lebih rekannya yang lain yang ditembak mati. Di korea selatan, dirinya disuruh membunuh mata-mata korea utara yang ditangkap hidup-hidup lainnya. Di sanalah dia bertemu dengan kakek dari Sujin Lee.

Serampangan, mudah marah, kuat, dan seperti monster. Pernah mengalahkan seluruh anggota The Six seorang diri dan bahkan memutuskan salah satu lengan Bongchim Nah. Kekuatannya benar-benar melegenda sampai ke kahyangan hingga membuat King Jade sendiri ingin menjadikannya sebagai Natak (Dewa Perang) yang baru setelah tiga dewa perang sebelumnya mati di perang kahyangan yang kedua.

Saat dirinya diutus untuk misi (yang ternyata adalah misi bunuh diri) dari Korea Selatan, dia bertemu dengan kopral Park yang diam-diam menyempurnakan jurus Re:Taekwondo yang tengah dikembangkannya dengan jurus lain yang lebih efisien: Ssamsu Taekgyeon. Di tengah misi, dirinya bertemu dengan seekor gorila raksasa yang menjaga batu kristal mencurigakan. Merasa pihak Korea Utara melakukan penggalian besar-besaran untuk batu energi itu, Taejin memutuskan untuk merebut batu tersebut. Sang gorila tidak mengizinkan. Mereka berdua terlibat pertarungan sengit.

Setelah menang melawan sang gorila, makhluk itu menyerahkan bongkahan batu yang dijaganya kepada Taejin. Bongkahan batu tersebut ternyata berisi seorang bayi kecil yang tertidur.

 

  1. Q

tgoh_-_ch098_-_judge_q

Anggota Komisioner Mujin Park. Miskin. Punya hutang lebih dari tujuh puluh miliar. Keturunan langsung dari “Joker”. Menggunakan kartu dan sabit sebagai senjata utamanya.

Menyukai masakan Daewin Han. Tidak menyukai Mori Jin karena tidak mau melawannya dengan alasan “Tidak mau melukai orang berkacamata”.

 

  1. P

tgoh_-_ch069_-_judge_p

Komisioner Mujin Park. Pengguna Marionette.

 

  1. O

judge-o

Komisioner Mujin Park. Menggunakan kekuatan pinjaman dari hewan pinjamannya yang berwujud naga merah bernama Changsik (yang ternyata betina). Berkulit hitam dan berambut putih, tapi katanya kulitnya yang hitam dan rambutnya yang putih adalah karena selalu gosong terkena api changsik.

 

  1. Ungnyeo Kim (Hawa)

tgoh_-_ch111_-_kim_oong-nyuh

Wanita anggota The Six yang tertua dan terkuat. Salah satu manusia pertama. Bersuamikan seorang dewa. Hubungannya dengan suaminya menjadi tabu. Suaminya dihukum mati. Sebelum mati, suaminya berpesan untuk menjadikan dunia ini lebih baik. Karena itulah dia memutuskan untuk mengabulkan permintaan orang-orang.

Sifatnya persis ibu-ibu. Meski kecepatannya cenderung lambat, entah kenapa Jin tidak bisa menghindari satu pun pukulannya dan berakhir babak belur di bawah kakinya.

Dapat membuka gerbang dimensi.

 

  1. Dusik Kim

tgoh_-_ch168_-_kim_doo-shik

Anggota The Six. Sekarang aktif sebagai sebt collector. Tidak memihak siapapun di dalam perang. Hanya memihak kepada yang membayarnya lebih tinggi.

 

  1. Hallyang Seo

hallyang-seo

Anggota The Six. Sekarang ketua dari ATWN (Asosiasi Tuna Wisma Nasional). Pemilik senjata paling banyak, sekaligus penjaga dari Kekayaan Nasional. Dulunya dikenal sebagai Hulk-nya The Six karena sifatnya yang tidak sabaran dan mudah terpancing emosinya, namun sekarang justru yang paling tenang.

Sebelum meninggal, mewariskan gelar ketua ATWN dan Tathagantha kepada Mira Yoo.

 

  1. Jaesan Jeon

tgoh_-_ch098_-_jun_jae-san

Anggota The Six. Presdir dari Jaseon company yang diambil alih oleh Taek Jaegal yang saat itu bekerja sama dengan NOX. Cucunya dibunuh oleh Tamarice. Julukannya adalah ahli sihir, berkaitan dengan dewa yang dia ikat kontraknya.

Mendatangkan meteor ke Seoul untuk membunuh Taek Jaegal tapi berhasil digagalkan oleh Mandeok. Meninggal sesaat setelah Taek Jaegal meninggal, menjadikannya anggota The Six pertama yang meninggal.

 

  1. Daeryeong Han

dawisis

Kakak perempuan Daewin Han. Yang mengajari Daewin karate Kyokushin. Tidak pernah kalah dari Daewin Han. Ditakuti oleh adiknya sendiri tapi cenderung tak peduli saat Okhwang menggodanya dengan meraba bagian belakang roknya.

Di Korea, nama Daeryung adalah nama laki-laki. Hal ini disebabkan oleh orang tuanya yang mengira akan mendapatkan anak lelaki lebih dulu.

 

  1. Bongchim Nah

na_bong_chim

Anggota The Six. Mengklaim dirinya sebagai dokter terhebat di korea (dan kemungkinan memang benar adanya, dilihat dari panjangnya antrian di kliniknya saat dibuka kembali setelah tujuh belas tahun lamanya lenyap) Menyimpan satu pil ilahi (persik ajaib) dan ingin mempersiapkan diri memakannya ketika saatnya tiba nanti. Mengajarkan totok Bongchim Nah kepada Mori Jin.

Musuh bebuyutan Taejin Jin karena sudah mengambil satu lengannya. Sempat ingin membunuh Mori Jin saat mengetahui Jin adalah cucu dari Taejin Jin.

 

  1. Uma

hqdefault

Raja Sapi. Menggunakan bahasa yang lazim dipakai oleh kaum laki-laki (dalam webtoon versi korea). Salah satu dari sembilan raja monster. Mengikat tali persaudaraan dengan Mori Jin. Memanggil sang raja monster dengan sebutan ‘Awoo’ atau dalam bahasa korea adalah panggilan lazim dari seorang kakak laki-laki terhadap adik laki-lakinya.

Punya kebiasaan mengakhiri setiap akhir bicaranya dengan kata ‘Moo’ (yang disalah terjemahkan oleh translator Indonesia sebagai “Lenguh” alih-alih bunyi lenguhan sapi)

           11. Sujin Lee

jusin-lee

Gadis korea utara yang menyimpan dendam membara kepada korea selatan karena sudah merusak hidupnya. Lahir di pertambangan tempatnya harus bekerja sampai mati, Sujin tidak pernah mengenal ayahnya. Dia, ibunya, dan neneknya sudah ada di pertambangan sejak neneknya masih muda dan baru saja hamil ibunya.

Suatu hari pertambangan tempat ibunya bekerja terkena gempa bumi, mengubur ibu Sujin Lee, beserta ketiga orang temannya, dan Sujin Lee sendiri yang tidak sengaja ikut terperangkap setelah mengantarkan bekal yang dia selundupkan sembunyi-sembunyi di dalam troli, terkubur di dalam gua.

Untuk bertahan hidup, semua orang dewasa sepakat untuk memberi makan seluruh bekal mereka kepada Sujin Lee. Setelah berhari-hari, dua orang teman ibu Sujin Lee meninggal dan mulai membusuk. Gua runtuh lagi. Pria terakhir yang bersama mereka menahan reruntuhan gua. Ibu Sujin Lee menggali jalan keluar tapi penyakitnya semakin parah, menyisakan Sujin Lee seorang diri melarikan diri dan nyaris terkubur hidup-hidup jika saja tidak ada yang menyelamatkannya.

Sejak saat itu, Sujin Lee dendam kepada Korea Selatan yang sudah membuat kakeknya berkhianat dan mencuri teknik ITF dari Korea Utara, alasan kakeknya dibuang ke korea selatan. Dia juga menyimpan dendam pada korea utara yang membuat hidup ibunya sengsara.

 

***

Between Realms

  1. Jaecheondaeseong (Romaji: Kera Sakti)

jaecheondaeseong

Raja para Monster. Yah, kalian bisa lihat sendiri dari gambar yang saya berikan di bawah ini. Siapa sih sebenarnya si kera sakti sang raja kahyangan ini. Dia menjadi raja kahyangan sejak mengalahkan raja kahyangan sebelumnya di perang kahyangan yang pertama.

Dikenal sebagai pembuat onar, sejak kecil dia memang sudah banyak membuat masalah. Dia memakan buah persik ajaib (pil ilahi) yang hanya tumbuh beberapa ribu tahun sekali, menghapuskan namanya dari catatan kematian, dan menantang dewa-dewi serta memiliki tiga senjata dewa sekaligus, Yeoui yang semestinya menjadi penopang galaksi pun jadi senjatanya dia.

Namun dia berhasil dikalahkan King Jade dan bereinkarnasi menjadi manusia setelah tertidur di dalam batu energi.

 

  1. Odin

odin_and_sleipnir

Raja para Iblis. Mata keranjang. Masih belum tahu banyak soal dia selain pelayannya cewek semua dan dia penguasa kahyangan lapisan kedua.

 

  1. 666: Satan

666_satan

Raja para Dewa. Berwujud anak kecil berambut putih dan berekor. Dia agak-agak sinting juga. Dan penggila pertarungan. Penggemar berat Mori Jin.

 

  1. Hojosa (Hangul: Gumiho)

nine_tails_guardian4

Rubah api pengabdi Raja Manusia dulu sebelum sang raja mengkhianatinya dan menyegel tubuh aslinya. Dendam yang dia miliki kepada King Jade menciptakan kunci yang bisa membelah tabu yang diciptakan dewa atas kekuatan pinjaman mereka terharap manusia, berdua dengan Pandora. Saat ini berdiam di tubuh Ilpyo Park.

 

  1. Tamarice

tattoos_slicing_power

Monster yang diciptakan oleh King Jade. Entitas antagonis utama dalam manhwa GOH.

          6. Pandora

pandoranitemare

Pemegang kunci kedua. Kunci alfa. Berasal dari mitologi Yunani, pandora sang gadis pertama yang diciptakan ke bumi dan membuka koper yang menyebarkan kesengsaraaan ke seluruh dunia.

Saat ini merasuk ke dalam tubuh Sujin Lee.

 

***

It‘s about worlds that have lost in a long endless battles

About what is lost and what is hope

About what is right and what is false

About humanity and insanity

About tears and blood of sacrifice

About The Pawns on the Stage

About The Puppeteers in the backstage

About those who control

About those who have been controlled

About pasts and presents

About reasons and actions

In the end, it is not only about one thing

It is about everything

***

Review

Itulah tadi sinopsis dan penjelasan singkat saya mengenai awal mula cerita dan tokoh-tokoh The God of High School. Di Line Webtoon Indonesia maupun Officialnya, webtoon ini sudah mencapai lebih dari 280 episode dan sudah mencapai 5 season (bab kalau di dalam webtoonnya sendiri) dan sudah disukai jutaan pembaca.

Ide awalnya sederhana. Premisnya pun sederhana: pertarungan antar anak SMA untuk menemukan siapa yang terkuat. Sekilas, komik ini kedengaran lebih cocok ditempatkan di genre “Drama” atau “Slice of Life” daripada “Fantasy” kan? Tapi tidak ada manhwa drama atau slice of life yang melibatkan kekuatan untuk membelah ratusan pepohonan dalam sekali tiupan angin kan? Kok bisa ada kekuatan seperti itu?

Kalian akan menemukan jawabannya di dalam webtoon ini nanti! Saya malas spoiler lebih jauh dari ini soalnya. Hahaha.

Tapi setidaknya, penempatan judul “God” di sana sudah cukup mencurigakan bukankah begitu? Istilah “Dewa” tidak akan dipakai sembarang orang dalam judul karya seni, visual maupun non visual. Jika hanya untuk menemukan seorang pemenang diibaratkan menemukan seorang Dewa, agaknya istilah ini terlalu berlebihan kan? Lalu untuk apa sih istilah “Dewa” di sini? Kenapa pakai nama “Dewa” segala? Kalian akan temukan sendiri di webtoonnya nanti.

Lalu apa sih bagusnya? Yang jelas pertarungannya bukan pertarungan asal-asalan. Yongjin Park membuat manhwa ini dengan bantuan tiga orang lainnya sebagai penasihat termasuk penasihat martial artsnya. Memang sebagian besar fiksi dan didramatisir, tapi tendangan dan teknik martial arts di sini tidak dibuat asal lho.

Dari segi grafis, karena banyaknya pertarungan di luar nalar, mungkin kalian akan dibuat bertanya-tanya apa yang terjadi di beberapa panel. Tapi tenang, panel yang dibuat Yongjin besar-besar, jadi kemungkinan kalian tidak akan bingung.

Dari segi cerita, kisah ini mengandung setidaknya 92% adegan bertarung. Tidak ada misteri yang terlalu besar atau membingungkan, jadi buat kalian penggemar manga shonen bisa beradaptasi dengan manhwa satu ini. Manga ini cocok bagi yang menggemar aksi. Komedi dan dramanya juga dipadu dengan seimbang. Jika pun ada kelemahan, itu adalah terlalu banyaknya adegan bertarung dengan terlalu sedikit waktu bersantai bagi para tokohnya sampai saya betanya-tanya, mereka itu manusia atau bukan kok nggak ada capek-capeknya gitu.

Dan yang cukup mengganggu saya adalah terkesan mendadaknya segala ide yang terjadi. Maksud saya, perkembangan ide dari pertarungan normal, menjadi supranatural, menjadi pertarungan antar dewa, menurut berbagai pembaca, termasuk saya sendiri termasuk perubahan yang sanagt mendadak. Dan ke-mendadak-an ini terasa sekali sejak bab 5 dimulai.

Satu hal lain yang cukup mengganggu adalah minimnya penjelasan. Kekuatan peminjam, kontrak langsung, dan lain-lain harus kita pahami sendiri dari beberapa pengertian singkat yang dijabarkan. Penggunaan mendadak kekuatan pinjaman di babak pertengahan GOH di awal kompetisi nasional juga mengganggu saya.

Apa ada peraturan untuk tidak menggunakan kekuatan pinjaman di babak penyisihan? Entahlah, tidak pernah ada bukti untuk menjawab pertanyaan itu.

Sekali lagi saya patut puji Korea di sini karena mereka berani mengangkat tema nasional dalam karya mereka dan tidak malu menggunakan latar nasional. Bahkan mungkin saya mendapat kesan mereka meninggikan negara sendiri sementara sedikit memelintir negara lain dalam sindiran halus, seperti Amerika.

Untuk style, mungkin saya harus mengkritik beberapa adegan aneh, seperti penutup mata Jin yang mendadak berganti warna ungu dari warna hijau, lalu ukuran pengikat kepala Jin yang berubah-ubah di beberapa chaptr belakangan.

Tapi secara kesimpulan, manhwa web ini adalah salah satu manhwa yang recommended banget. Tersedia di Line Webtoon Indo dan Line Webtoon English maupun Lina webtoon Korea dari navernya sendiri.

Akhir kata, sampai bertemu di manhwa corner berikutnya dan mungkin saya akan membagikan beberapa hal mengenai GOH universe nanti.

***

Review Bride of The Sun

Cover Bride of The Sun
Cover Bride of The Sun

Judul: Bride of The Sun

Pengarang: Marsella Azuela

Jumlah bab: 25 Bagian termasuk Prolog dan Epilog

Link: https://www.wattpad.com/story/49283743-bride-of-the-sun-open-po

 

Sinopsis

Sudah lama, Mars menerapkan sistem Monarki yang unik. Satu orang rajadan dua orang ratu sebagai pemimpin pemerintahan. Satu dari Sembilan Kerajaan Mars meminta Bumi mengirimkan satu di antara milyaran gadis yang cocok untuk dijadikan Ratu. Demi perdamaian di antara kedua planet. Diutuslah Acelynn, seorang gadis dari bumi.

Tap, Putra Mahkota tidak menyukainya. Lyon, mencintai Serissa, calon istrinya yang lain, bahkan dia nekat tidak ingin menyentuh Acelynn bahkan menyebut namanya. Karena sifat manja Putra Mahkota, Acelynn jatuh sakit. Akibat hal sepele seperti ini, hubungan kedua planet bisa rusak. Akhirnya diutus kembaran Acelynn, Aerilyn, untuk menggantikan Acelynn. Seorang militer terisolasi dari dunia luar. Mengubah kerajaan dan Putra Mahkota sendiri.

Namun perubahan itu tidak disukai oleh banyak orang. Membahayakan Aerilyn dan Sang Putra Mahkota, Lyon.

***

Buku ini merupakan prototype alias uji coba dari versi cetak Bride of The Sun yang bakal hadir menemani kita bulan Januari 2016 ini. Buku yang diterbitkan lewat jalur indie ini sudah menembus 26 ribu pembaca dan lebih dari 2000 dukungan suara.

Dilihat dari sinopsis cerita, sudah ada premis yang bagus. Meski sudah banyak tema film, buku, maupun komik yang mengangkat tema soal Mars dan soal hubungan Mars dengan Bumi,tema ini tidak pernah basi unuk diangkat. Mungkin penelitian tentang Mars yang terus berkembang dari hari ke hari menjadi salah satu pemicunya, karena belakangan juga ditemukan jejak-jejak air dan sungai di Mars setelah ditemukan kutub yang diselimuti es di sana sehingga kemungkinan bahwa planet itu bisa dihuni semakin tinggi.

Novel ini menitikberatkan hubungan politik antara Bumi dan Mars, satu lagi sub tema yang tidak pernah basi untuk diangkat dan akan jadi sangat bagus bila diolah dengan tepat. Namun saya agak kurang setuju dengan pemilihan genre utama novel ini yaitu Science Fiction. Setelah saya baca, cerita ini lebih kuat sisi fantasy-romance nya daripada sisi science fictionnya. Tidak ada penjelasan mendetail mengenai bentuk manusia Mars, dari mana asal mereka, apa mereka juga berasal dari bumi, bagaimana kebudayaan awal mereka, apa mereka sudah menetap di sana sejak awal atau belum. Kemudian timbul lagi pertanyaan lebih jauh di benak saya mengenai bagaimana kebudayaan mereka? Apa lebih maju dari Bumi? Di dalam buku ini juga dijelaskan mengena robot, namun tidak dijelaskan secara detail bagaimana rupa robot itu dan detail-detail teknologi lainnya yang menjadikan buku ini kurang cocok di genre scince fiction. Tapi yah, buku ini hanya prototype dan sang pengarang telah menjanjikan detail yang lebih mendalam di novel versi cetak termasuk beberapa event penting nan krusial yang menjadi kunci penting di novel namun tidak dijelaskan lebih lanjut 5W+1H-nya.

Belum lagi bonus poster nan menggiurkan dan ilustrasi pangeran Lyon yang bikin ngiler itu. Ah sudahlah. Pergi sana fantasi berlebihan!

Tapi Hei, ketidak cocokkan genre tidak membuat suatu karya cacat. Hanya karena sebatang emas ada di tumpukan kuningan, tidak membuat emas itu lenyap kan?

Oke, karena saya hanya membagikan spoiler di jurnal reader, saya tidak akan membagikan spoiler di sini dan akan membiarkan kalian menikmati saja ceritanya langsung atau sekalian beli versi cetaknya, mumpung masih PO.

Baiklah, lepas dari ketidak cocokkan genre, isi cerita ini lumayan menarik, terutama bagi saya yang memang penggemar romance yang tidak biasa, dan mungkin karena terpengaruh Stolen Songbird, saya tertarik sekali dengan kisah cinta yang melibatkan intrik politik. Sub tema romance politik memang mengharuskan penulis melakukan riset lebih dalam dan bumbu politik akan membuat cinta berada di posisi serba salah, dikelilingi banyak pihak yang mempersalahkan keputusan tokoh dan ada lebih banyak pihak munafik yang bergerak mengakali semuanya dari balik layar dengan tujuan pribadi namun berkedok demi kebaikan rakyat. Semua bumbu itu, walaupun tidak sempurna dan butuh pengolahan lebih—saya harap pengolahan lebih ini ada di versi cetaknya—sudah sangat bagus dibawakan. Lyon dihadapkan pada pilihan sangat sulit, Aerilyn, yang telah bertukar tempat dengan saudaranya Acelynn dan mulai menjalankan tugas sebagai ratu, dihadapkan pada dua kubu besar di parlemen, sementara dia bukan putri yang mendapat dukungan di mana-mana. Nama Acelynn yang ia perankan mendapat cap buruk dari masyarakat dan kalangan kerajaan termasuk Lyon sendiri. Keputusan Aerilynn untuk berubah dihadapkan pada dua kubu, pro dan kontra. Sebagai orang yang besar di militer dan dilahirkan sebagai mesin pembunuh alih-alih mastermind dalam papan catur bernama birokrasi, Aerilynn harus memulai semua dari nol, yaitu dari memperoleh kepercayaan.

Bagi kalian yang berharap ada insta love di sini, siap-siap kecewa. Namun bagi kalian yang suka romance biasa tanpa menye-menye, silakan toast! Ini cerita di mana cinta bukan pusat segalanya, melainkan cerita di mana cinta bisa menumbangkan semua usaha dalam sekali tebas. Cinta butuh proses, dan itu tidaklah mudah; Cinta itu indah tapi bisa jadi bencana, begitulah yang diajarkan buku ini. Cukup realistis, tapi tidak sebegitu pahitnya hingga mendekati kenyataan. So, bagi kalian yang ingin melarikan diri dari kenyataan karena udah tahun baru masih jomblo juga #eeeh ini bukan cerita yang mengecewakan.

Dari segi tata bahasa, masih terdapat banyak lubang di sana-sini. Seringkali Aerilynn berganti-ganti cara bicara, dari pakai “Tidak” jadi “Gak”. Itu agak mengganggu karena membuat saya bertanya, “Ini mau pakai bahasa gaul apa nggak?” Untuk kesalahn tanda baca yang saya amat sangat sering saya temui di wattpad, untungnya tidak saya temui di cerita ini. Semua tanda baca well arranged, walaupun masih ada kesalahan penempatan koma dan kata depan. Well, itu kesalahan wajar yang masih sering dilakukan para penulis ulung kok, jadi saya tidak akan banyak cincong masalah itu.

Sementara untuk pembawaan POV, saya senang tidak ada tulisan Someone’s POV di atas cerita, cukup langsung dibawakan saja dengan jelas dan itu membuat saya lega luar biasa. S-E-R-I-U-S. Saya lega luar biasa. Namun untuk pemisah narator cerita, misalnya narator cerita bab 1 adalah Aerilynn dan Lyon, maka pisahkanlah bagian mereka, jangan digabung jadi satu karena bagaimana Lyon dengan Aerilynn melihat suatu kejadian akan berbeda. Oh dan saya lega sekali akhirnya menemukan cerita dengn sudut pandang orang ketiga begini setelah sudut pandang orang pertama jadi mewabah di berbagai genre novel. Ini angin lama yang saya rindukan.

Untuk karakter dan ending, kalian tidak akan kecewa. Premis yang diberikan di versi digital ini sudah cukup menghibur dan membuat saya tidak tahan untuk membalik setiap bab. Memang karakter Aerilynn dan Acelynn sudah pasaran di jagaet pernovelan, tapi karakter mereka adalah yang paling laku dan selalu menarik untuk dibawakan pada suatu cerita so kalian tidak akan kecewa deh. Tapi memang untuk perwatakan karakter minor harus diperbaiki berkaitan dengan alur cerita yang masih belum jelas karena sekali lagi, ini hanya prototype. Timeline cerita juga masih kabur karena belum disempurnakan, well kita tunggu saja versi cetaknya yang sepertinya menjanjikan.

Endingnya, jangan harap kalian akan dapat ending bahagia ever after karena ini baru buku pertama dari Trilogi buku Moon for The Sun. Endingnya bukan ending meny-menye, endingnya tough dan saya suka ending ini, mengesankan bahwa hidup ini tidak hanya diisi dengan kebahagiaan.

Jadi singkatnya, buku ini cocok bagi kalian yang menyukai fantasy-romance dengan latar berbeda tapi tidak jauh-jauh dari dunia nyata, kalian yang menyukai cerita sejenis Aldnoah.Zero, ini buku yang a must read. Hati-hati buku ini akan membuatmu lupa waktu.

 

 

 

 

 

 

 

 

Review The Darkest Mind

Cover the darkest mind versi Fantasious
Cover the darkest mind versi Fantasious

Judul                           : The Darkest Mind

Pengarang                   : Alexandra Bracken

Penerbit                       : Fantasious

Tahun Terbit                : 2014

Tebal Halaman            : 592 halaman

 

Di seluruh dunia, berjangkit wabah penyakit IAAN yang membunuh 98% anak-anak di Amerika. Penyakit ini menyerang sistem syaraf pusat dan belum diketahui penyebab maupun penawarnya. Penderitanya, semuanya adalah anak-anak di atas usia sepuluh tahun. Dari penyakit yang mendunia ini, kemudian muncul satu masalah baru yang tak kalah pelik. Anak-anak yang bertahan dari penyakit ini dan mampu melewati ulang tahun kesepuluh mereka dengan aman menjadi sebuah ancaman baru karena mereka memiliki kekuatan yang tidak dimiliki manusia biasa.

Itulah sepenggal kisah dari novel dystopia-scifi karya Alexandra Bracken yang berjudul The Darkest Mind. Novel ini berpusat pada kisah Ruby Daly, anak perempuan yang dikurung di garasi di hari ulang tahunny yang kesepuluh lalu tanpa tahu apa-apa, dikirim ke sebuah penampungan khusus anak-anak Psi (sebutan bagi anak-anak yang selamat dari penyakit IAAN) Dengan sekuat tenaga, Ruby berusaha menemukan tempatnya di dunia, mencari orang yang benar-benar menginginkannya sambil melarikan diri dari orang-orang yang ingin menjadikannya senjata atau bahkan yang ingin membunuhnya.

Dilihat dari tebal buku yang lebih dari lima ratus halaman, kita mengharapkan sebuah penggambaran detail dari tokoh dan setting. Ya, itu akan kita dapatkan di buku ini. Namun jangan harap buku ini memberikan cara pendeskripsian yang langsung mengalir. Kita harus mencerna lebih dalam cerita buku ini, tidak hanya dari segi pembawaan bahasa yang kurang mudah dipahami, tapi juga alur penceritaan yang terlalu sering menggunakan metode flashack. Yang mengganggu adalah, kilas balik Ruby yang baru diceritakan di bab sepuluh. Untuk tebal buku sebanyak lima ratus halaman lebih, penempatan kilas balik di pertengahan novel menurut sebagian orang adalah pas karena dalam setiap novel dystopia, yang harus ditonjolkan pertama kali adalah setting, baru penokohan. Saya setuju itu, dan saya pikir penempatan flashback ini masihlah dalam batas wajar dan pas karena sampai bab sepuluh kita sudah diberikan gambaran jelas mengenai bagaimana mencekamnya suasana Amerika yang ketertiban dan keamanannya kacau balau (Kalau membaca deskripsi yang disajikan soal Amerika di buku ini, entah mengapa saya terbayang kerusuhan tahun 1998) dan anak-anak menjadi momok bagi siapapun. Amerika dan seluruh dunia berubah menjadi dunia tanpa anak-anak.

Buku ini mengandung semua unsur dystopia yang jadi standar atau yang dibutuhkan semua novel dstopia manapun, mulai dari masalah yang mendunia, jumlah penduduk yang entah menurun drastis atau meningkat drastis, dan pemerintahan yang hanya membawa negara pada kehancuran. Secara pribadi, saya cukup bosan dengan genre dystopia yang menjamur sekali belakangan ini berkat meledaknya novel The Hunger Games Trilogy di pasaran. Novel ini juga mengandung hal-hal yang ada di novel Hunger Games dan novel-novel dystopia lainnya mulai dari adanya pasangan yang menentang sistem pemerintahan dan tokoh utama wanita yang punya kekuatan paling tidak biasa. Tanpa bermaksud menyama-nyamai, saya hanya merasa novel ini punya keunggulan di premis, tapi tidak punya keunggulan dari segi pembawaa cerita. Kalau boleh saya bilang kasar, The Darkest Mind adalah The Hunger games dengan humor dan penyakit berbahaya.

Saya sebenarnya penggemar dystopia, tapi melihat tidak adanya novel dystopia yang berbeda dari yang lain, saya agak bosan juga dengan novel-novel dystopia yang sepertinya hanya tiruan dari The Hunger Games.

Untungnya novel ini tidak dibawakan dengan istilah-istilah science fiction yang rumit dan butuh ekstra catatan kaki di bawahnya. Memang di kisah itu Ruby diceritakan tidak terlalu pandai, dan sungguh setiap deskripsi dari Ruby tidak ada yang melenceng. Dua jempol untuk Mbak Alexandra yang bisa membuat karakter Ruby senatural ini. Meski banyak kilas balik yang kadang agak mengganggu, tapi pembawaan kilas balik itu cukup nyaman dibaca, dan bahkan di beberapa kilas balik, saya sempat terenyuh dengan kisah Ruby dkk.

Nah apa yang bisa kita simpulkan dari review saya yag tumben-tumbennya pedas ini?

Buku ini bagus untuk menambah koleksi novel dystopia kalian wahai penggemar masa depan tak sesuai mimpi indah. Tapi kalau kalian mencari yang beda-beda di novel ini, jangan terlalu banyak berharap. Yang menarik dan bikin beda dari novel ini hanyalah penyakit IAAN dan segala seluk beluknya itu. Kalau kalian bukan penggemar dystopia atau mau menjadi pembaca dystopia, buku ini lumayan untuk menjadi teman dystopia pertama kalian semua.

 

 

 

 

Black Haze 126

Setelah lama absen dan banyak banget chapter saya lewatkan, sekarang saya sempatkan untuk nulis review yang telat ini tentang chapter 126 yang hari Jumat lalu baru saja diterjemahkan ke dalam versi Inggris oleh Mangacow.com. Mohon maaf demi mengejra ketertinggalan serta sudah sedikitnya waktu saya untuk membahas chapter yang sudah lewat, saya langsung lompat saja ke chapter ini. Tidak apa-apa ya?

Oke, langsung saja dibahas. Di chapter ini dan tiga chapter sebelumnya kita terfokus pada Kielnode Crishi, alias hot papa, alias Master Opion, alias Danteor Demon. Ternyata dia pas kecilya punya masa lalu menyedihkan, masa muda yang sukses, dan banyak kebimbangan. Di arc ini kita dibawa untuk menyelami karakter Opion Master lebih dalam lagi. Tentunya kita bertanya-tanya bagaimana masa lalu Master Opion yang super ceria. Dan kita sudah mendapat banyak kejutan di sini, terutama tentang Rood yang ternya adik (entah beda ayah atau tidak) dari Kielnode.

Di chapter ini, setelah Rood dikabarkan mati, kita melihat usaha keras dari Danteor untuk mengubah proses ritual. Semua itu adalah karena pertemuannya dengan Rood yang polos dan naif sebagai anak kecil. Pandangan Kiel tentang dunia yang menjijikkan berubah seketika. Dia jadi punya lebih banyak belas kasihan terhadap korban-korban ritual. Dia bahkan meminta pada Mikel untuk menguburkan seluruh tulang belulang korban ritual yang kembali dan diabaikan begitusaja di dalam bangunan jika proses ritual dengan caranya sendiri ini berhasil. Dan dalam proposalnya dia mengajukan metode orisinil buatannya yang menggunakan lebih banyak mana dan lebih sedikit korban atau bahkan tidak ada korban sama sekali selain pencipta ritual sendiri. Namun yang gawat dari proposalnya adalah adanya faktor X yang disebutkan oleh Mikel tidak masuk akal. Kielnode tahu pasti ada yang menggerakkan dunia iblis dari pusat dan menyarankan agar mereka menggunakan kekuatan pusat dunia iblis itu untuk menjalankan ritual.

v004

Kiel pun mencoba membuktikan teorinya sendiri. Dengan satu asisten, dia membuka pintu ke dunia iblis dan dengan nekatnya dia masuk ke dalam pintu itu sendiri. Saat dia masuk ke sana dengan niat siap mati demi keberhasilan ritual dan menebus semua dosanya pada Rood, dia melihat tumpukan ribuan tengkorak yang menggunung. Tengkorak dari seluruh korban ritual yang tidak kembali.

Di langit dunia iblis yang hitam, pikiran Kiel dirasuki oleh seluruh emosi yang dirasakn oleh para korban baik sebelum maupun sesudah dimasukkan ke dalam pintu. Lalu Kiel melihat tulang belulang mirip Rood.

Dan saat itu juga emosi Roo sebelum mati masuk ke dalam pikirannya. Kiel langsung menghampiri tengkorak itu dan memeluknya. Itu memang tengkorak Rood.

Kiel sudah siap mati dan tidak peduli sekalipun seluruh tubuhnya terdistorsi, menjadi debu, ataupun mati. Karena dia merasa sangat berdosa pada Rood. Dia sudah meninggalkan adiknya tanpa pernah curiga atau bisa menangkap sedikit saja ketakutan adiknya.

Di saat penuh kehilangan itu, tiba-tiba mata raksasa memandang Kiel.

Kiel terbangun di ruang ritual. Asistennya bilang dia kembali, gerbangnya tertutup begitu saja, dan ritualnya gagal.

Namun Kiel bicara sesuatu tentang “suara berisik” entah suara berisik apa yang dimaksud dan apakah suara berisik itu dari luar atau dari dalam kepalanya sendiri masih kurang jelas. Namun Kiel dengan cepat berlari menuju bangunan tempat disimpannya para tulang belulang itu.

Dan menemukan Rood yang masih hidup di dalam sana. Dalam usia yang sama persis saat dia meninggalkannya belum lama ini.

Kalau kita ingat lagi, adegan ini adalah adegan prolog yang ada di Webtoon Reader. Berhubung prolog Black Haze ada dua versi, yang ini nyambung dengan versi Webtoon Readernya. Posisi Kiel menatap Rood adalah dari pintu depan dan Rood duduk menghadap ke pintu, sedangkan pada situs-situs manga selain Webtoon Reader Kiel membuka pintu dari posisi sama namun Rood sedang duduk menyamping. Namun dari prolog d manga selain webtoon reader, kita bisa menarik kesimpulan kenapa Rood ditemukan bersama tumpukan tulang belulang dan siapa hantu wanita yang pertama kali bicara dengan Rood. Yep, dipastikan wanita itu adalah korban ritual dan kenapa dia kelihatan jahat adalah karena efek emosi gelap dari dunia iblis. Yep, kita sudah dapat clue besar untuk masa lalu Rood.

Yang kurang adalah tinggal bagaimana bisa Rood memperoleh jiwa raja iblis? Bagaimana kejadian detil yang membuat Rood dan Shic terkenal?

 

 

 

 

Black Haze Chapter 101

101-003

Sekali lagi, Yong Yong memberi kita kejutan tidak terduga pascakesembuhan beliau dari sakit yang memaksanya harus beristirahat selama seminggu penuh.

101-006

Ya… apalagi kalau bukan tentang Shic kita tersayang. Seperti Rood, pemuda “gila” satu ini punya reaksi yang sulit diduga, membuat kita semua selalu menerka-nerka dalam hati apa yang akan dia lakukan di chapter selanjutnya.

Di chapter sebelum ini, tepat di halaman terakhir, kita melihat ledakan yang diakibatkan energi sihir berwarna merah ruby khas Shic. Saya dan semua penggemar lainnya—kelihatannya begitu—berpikir bahwa mungkin ledakan itu adalah akibat serangan Shic terhadap Rood.

Ternyata itu salah besar.

101-010

Shic ternyata menyerang para penyihir tower. Rood hanya bisa tercengang karena mengira serangan itu akan dilancarkan untuknya. Shic lantas menegaskan pada para penyihir tower untuk segera menyingkir dari hadapannya. Penyihir tower mulai mempertanyakan ke mana Shic berpihak dan apakah mereka kawan atau lawan.

101-014

Alih-alih memberikan jawaban yang jelas, Shic menandaskan bahwa dia tak butuh teman (“Orang gila!” begitu pikir Rood) Para penyihir tower yang marah menghina Lanoste sang ketua asosiasi bahwa pria itu sama gilanya dengan Shic karena mengirim seorang pemuda yang hanya hobi menghancurkan ke sekolah sihir elit. Sayangnya Shic tidak terpancing. Dia malah menghina para penyihir tower sebagai pengganggu (entah apa arti dari “small fries” itu, sepertinya hinaan yang cukup parah dan merendahkan) dan menyerang. Penyihir tower yang tak terima direndahkan akhirnya ikut menyerang Shic.

Rood yang kesal diabaikan tiba-tiba berlari ke tengah mereka berdua sebelum serangan mereka saling menghantam dan segera menghentikan pertarungan. Tanpa diduga, sedikit belenggu sihir yang mengikat Rood terlepas, menampakkan sedikit kekuatannya yang sedari beberapa chapter yang lalu terbelenggu. Tapi ini belum cukup. Dia masih harus memaksa kekuatannya keluar lebih kuat lagi agar bisa keluar dari belenggu sihir itu sepenuhnya.

Di udara, Mikel tertegun mendengar bahwa black magician dari opion ada di sana. Dengan seringai menakutkan, Mikel berkata dia ingin bertemu black magician dari opion dan menjemputnya secara pribadi lalu menyuruh Orphel untuk mengurus segel agar gerbang bisa ditutup. Hm… apakah dia mengenal Blow kita tercinta? Hanya Yong Yong dan Tuhan yang punya jawabannya.

101-017

Di bawah, Rood lantas menantang penyihir tower untuk bertarung juga setelah melihat bahwa pertarungan sepertinya bisa melepaskan belenggu kekuatannya. Tentu saja ini membuat semua orang termasuk Shic bingung. Penyihir tower lantas mempertanyakan pula ke pihak mana Rood berada dan ada apa sebenarnya ini. Shic dengan cepat sadar dan segera tahu bahwa Rood ingin memulai pertarungan dengan serius. Lantas dia bertanya apa Rood ingin bangkit. Rood mengiyakan. Shic menyeringai dan lantas berkata untuk menyingkirkan para pengganggu dan memulai pertarungan yang seru dengan sebuah ledakan besar (dasar gila!). Saat itulah terbentuk lima lingkaran sihir khas Shic yang berbasis ledakan sihir skala besar dengan tingkat kehancuran yang tinggi. Rood yang melihat banyak lingkaran sihir terbuka dalam waktu bersamaan hanya bisa bengong da berkata bahwa itu sangatlah berlebihan (agak geli juga melihat Dio yang dalam wujud naga sampai menutup matanya karena serangan besar-besaran dari Shic. Kenapa dia tutup mata ya? Apa karena silau? Mungkin…)

Di sini kita mengira akan melihat tiga penyihir tower dalam keadaan gosong yang menggelikan. Tetapi rupanya tidak. Mereka aman di dalam pelindung sihir. Dari dalam kobaran energi merah ruby, Rood mengeluh terhadap serangan brutal Shic dan seluruh penyihir pun kaget, kenapa?

Rood telah berubah ke dalam wujud bangkitnya.

101-023

Mikel tampak gembira dia tak perlu bersusah payah mencari Rood karena yang ditunggu sudah muncul. Ia lantas menyuruh Oprhel membuat semacam tangga dari lingkaran sihir miliknya.

Sementara itu Rood langsung lari dari tempat pertarungan menuju ke udara di mana gerbang tengah dalam proses terbuka. Tentu saja, Shic mengikutinya. Dia bertanya kenapa Rood lari padahal tadi dia menantang Shic dan bertanya apakah dia mampu membunuhnya. Dengan singkat Rood mengelak dengan mengatakan bahwa itu tadi dan sekarang urusannya sudah beda (Ngeles!!!) Lantas dia menyuruh Shic mengikutinya ke udara, yang tentu saja dijawab serangan dari si penyihir berambut merah itu.

101-028

Tangga dari lingkaran sihir membawa Rood tepat ke hadapan Mikel (Di saat Rood, sang tokoh utama yang kita sayangi harus berlutut di depan penyihir nggak jelas, di situ kadang saya merasa sedih) Mikel lantas tersenyum dan bertanya apa dia benar-benar Black Magician.

Namun belum sempat pertanyaan itu selesai, Rood lari melewati Mikel sambil berkata terima kasih sudah melindunginya. Dan saat itu juga serangan Shic menghantam Mikel.

101-029

By the way, gambar di pembahasan kali ini lebih banyak tiga kali lipat ya? Mau apa lagi? Chapter ini mengandung banyak sekali adegan keren yang bikin mulut dan hati para fangirl (terutama fansnya Shic) menjerit! Saya nggak termasuk lho… Cuma memberi tahu…

 

Nama: Diah Sulistiyanti

NPM: 42214964

 

 

Black Haze Chapter 100

 

100-0004

Tada! Akhirnya Black Haze mencapai chapter seratus! Dan akhirnya adegan yang kutunggu-tunggu tiba. Yep, adegan pertama langsung menyambung adegan yang terputus kemarin. Apa lagi kalau bukan adegan Dio dan Rood bak Hiccup dan Tootlhess (Alamak, Tootlhessnya gede banget ya) Tapi agak kecewa juga karena Dio tak bicara apa-apa dan Rood tidak bicara banyak selain mengeluh atas sifat Dio dan Lidusis yang keras kepala dan bodoh. Padahal saya ingin tahu apa Dio bisa bicara dalam wujud aslinya.

Perbincangan Rood dan Dio (apakah itu bisa disebut percakapan? Penilaian saya serahkan pada kalian) harus berhenti karena para penyihir Tower menghardik-hardik Rood untuk segera menyingkir dari Dio karena dia makhluk berbahaya. Saat itulah Lisphen (heran, orang ini berpihak pada siapa ya sebenarnya? Kok nyebelin banget sih belakangan ini?) bilang bahwa orang dalam balutan jubah Tower—maksudnya, Rood—bukanlah penyihir Tower. Hanya bajunya saja yang sama. Menyadari situasi yang berubah berbahaya, Rood berbalik dalam posisi berdiri di hadapan Dio. Seperti ingin melindungi naga itu.

Saat itulah, sebuah batu sihir untuk komunikasi muncul melayang-layang di udara, memberitahukan pada orang-orang di bawah bahwa situasi sudah meningkat menjadi situasi berbahaya tingkat dua, di mana seluruh pengendalian situasi akan diserahkan kepada para penyihir Tower di bawah pimpinan Mikelcarugo (di sini kita dapat nama panjang Mikel). Semua orang kecuali pihak kerajaan, yaitu para penyihir kelas dua ke bawah harus menyingkir dan mematuhi perintah dari Tower, terutama dari Mikel.

Profesor Glen bertanya-tanya kenapa bisa sampai ada situasi berbahaya tigkat dua, saat itulah salah satu penyihir Tower menunjuk ke angkasa di mana [pintu dunia iblis] sedang dalam proses untuk terbuka lebar. Melihat kekurangan tenaga, para penyihir tower meminta bantuan dari para profesor Helios dan juga Rood.

Mereka mulai meneriaki Rood untuk membuka identitasnya bahkan sampai mengancam bila Rood tak segera bicara, mereka akan menganggap Rood sebagai musuh. Tapi pemuda berambut pirang itu hanya terdiam. Dia berpikir keras bagaimana bisa keluar dari situasi yang menurutnya paling buruk yang bisa dihadapinya ini. Ia merasa ikatan sihirnya diikat oleh sesuatu sehingga tidak bisa digunakan. Saat itu, Profesor Glen meminta para penyihir Tower untuk mengevakuasi para murid lebih dulu. Namun yang dikatakan para penyihir Tower adalah…

Mereka tak akan menyelamatkan murid-murid.

Lebih jauh mereka menandaskan, akan menggunakan murid-murid sebagai cara termudah untuk menangkap Dio. Mereka melihat Dio yang tak pernah bereaksi saat dikekang, mendadak bereaksi dan melindungi murid-murid saat reruntuhan jatuh. Tindakan ini diprotes semua orang, termasuk Rood yang berkata dengan sarkastis: “Keputusan yang sangat lucu!”

Profesor Glen sempat terlonjak. Dia sepertinya mengenali suara Rood, tetapi ini tidak dibahas lebih jauh. Lalu Rood lantas mempertanyakan apa tujuan Tower ke sini? Mereka tak kelihatan ingin menyelamatkan murid-murid. Lantas mau apa mereka? Itu jadi pertanyaan kita semua. Tapi di sini satu sisi gelap Tower terlihat jelas: mereka lebih mementingkan misi dan tugas dibanding kepentingan siapapun, termasuk keselamatan warga sipil.

100-0020

Di udara, Orphel mempertanyakan keputusan Mikel untuk membiarkan pintu terbuka hanya karena ingin melihat dengan mata kepala sendiri [pintu] yang terbuka secara alami (dasar gila!) Meski Oprhel juga bersikap rada pengecut khas penyihir tower, tindakannya kali ini bisa dibilang menegaskan sedikit lagi bahwa dia berada di pihak Rood dan bisa diajak kompromi, tidak seperti Lisphen. Di sini kita lihat bahwa apa yang dimaksud Rood sebagai segel raksasa adalah—kemungkinan—kumpulan penyihir Tower yang mengelilingi garmode dalam bentuk lingkaran.

Rood, di bawah, sedang menjelaskan dampak yang mungkin akan terjadi bila [pintu] terbuka. Dampak yang cukup dahsyat bila tak ditangani secara cepat sekarang juga dan akan banyak makan korban jiwa. Profesor Khan (Glen) bersikeras bahwa Tower akan menanganinya sebelum ada korban jiwa. Namun saat dikonfirmasi, para penyihir tower diam saja.

Yang artinya mereka tak mempersiapkan diri untuk kemungkinan itu.

Semua mulai putus asa. Sebenarnya kalau masih dalam tahap pertama, pintu masih bisa ditutup, begitu kata Rood. Pemuda itu mulai berpikir bagaimana cara melepaskan diri dari belenggu yang mengikat kekuatannya. Hanya ada satu cara. Dia harus disakiti oleh kekuatan yang lebih kuat dari belenggu itu untuk bisa terbebas agar belenggunya juga rusak. Kemungkinannya memang kecil tapi dia tetap bertekad akan mencobanya.

Di udara, Orphel masih bersikeras agar pintu ditutup saja. Mikel masih menolak dan mengatakan ingin melihat [pintu] terbuka dengan mata kepalanya sendiri. Lalu dia bilang memang masih bisa karena kejadian di angkasa masih tahap pertama dari terbukanya [pintu]. Meski begitu, mereka butuh dua sampai tiga penyihir kelas satu demi bisa menutup [pintu] yang terbuka di angkasa. Orphel mengajukan Shic Muon. Mikel setuju, meski tidak yakin Shic punya kemampuan lain selain menghancurkan apapun di depannya. Masih kurang satu orang lagi. Orphel melanjutkan, mereka punya satu orang penyihir kelas atas lagi, yang kekuatannya bisa menandingin Shic Muon.

Sementara itu, di bawah sana, Rood berjalan menjauh dari Dio sambil menegaskan dia tidak akan membiarkan [pintu] terbuka di sekolah. Sekali lagi salah satu penyihir Tower bertanya namanya. Alih-alih mengatakan namanya, Rood malah memanggil Shic Muon (jelaslah pada kaget, Rood memanggil nama Shic tepat setelah para penyihir Tower bertanya namanya. Masa mereka mengira Rood itu Shic? Dari tinggi aja udah beda banget!)

100-0025

Orphel menjelaskan bahwa penyhir yang satu lagi juga ada di sini, tidak sedang dalam misi yang sama dengan mereka, tetapi jelas ada di Helios. Dan penyihir itu adalah yang dilaporkan muncul di Ishuella pada saat tragedi terjebaknya anak-anak Helios di sana. Mikel tampak tahu siapa yang dimaksud Orphel.

Shic mendarat tepat di belakang Rood laksana jin lampu, tepat setelah Rood memanggil namanya. Lengkap dengan ejekan: “Kukira kau sudah mati karena aku tak bisa merasakan kekuatanmu di mana pun lagi.”

Di akhir kalimatnya (tentu saja!) Shic tak lupa menambahkan panggilan “Blackie” kepada Rood, yang sontak mengagetkan seluruh orang di sana. Jelas mereka semua sudah tahu bahwa orang yang dipanggil Blackie oleh Shic hanya ada satu dan itu adalah [BLACK MAGICIAN]

Rood, tanpa basa-basi, bilang bahwa dia bosan mendengar kata-kata yang berkaitan dengan bunuh-membunuh dirinya keluar dari mulut Shic. Shic hanya tersenyum dan bertanya kenapa dia marah (pemuda satu ini memang menyebalkan! Dia yang memancing masalah, dia juga yang bertanya masalahnya apa!) Rood menjawab pertanyaan itu dengan satu tantangan: tantangan kepada Shic untuk benar-benar membunuhnya sekarang juga.

Di adegan penutup, Orphel sedang mengatakan bahwa Black magician ada di sana, tepat saat ada ledakan dengan aura merah khas Shic menghancurkan sisa-sisa tower Helios.

 

Nama: Diah Sulistiyanti

NPM: 42214964

(Sumber gambar: http://www.mangahere.com)

 

Black Haze Chapter 99

Yep, ternyata benar, yang memanggil Lidusis adalah Rood. Walaupun saya sedih karena di Mangacow.com, halaman pertama dari chapter 99 ini hilang entah ke mana. Saya akan menunggu release dari webtoon reader untuk lebih lengkapnya.

Mikel masih berambisi menangkap Ruby dan kawan-kawan, namun sekarang diberi penjelasan lebih mendetail tentang maksud perintah Ruby ke Garmode untuk membuka [PINTU] Mikel nampaknya tahu sesuatu tentang pintu ini. Dan dia menginginkan Ruby untuk membukanya. Sangat. Tapi jauh dari itu, dia ingin Rubymonter sendiri. Karena berdasarkan apa yang dia ucapkan, kekuatan untuk membuka gerbang adalah kekuatan sang raja. Saya yakin yang dimaksud di sini adalah raja iblis. Dan pintu yang dimaksud adalah pintu ke dunia Iblis.

Bila dilihat cerita yang disampaikan di prolog, ada seseorang yang membuka pintu menuju dunia iblis. Lalu ada seorang raja manusia yang memohon agar para iblis menghilang dari dunia ini dan doanya dikabulkan. Namun doanya tidak dikabulkan oleh Tuhan, melainkan oleh raja Iblis. Sekarang Ruby akan membuka pintu ke dunia iblis dengan meminjamkan kekuatannya kepada Garmode. Menurut Mikel, ada dua peristiwa yang bisa menyebabkan [PINTU] terbuka: secara alamiah atau dibuka. Dan, tuturnya lagi, pembukaan pintu dengan kekuatan seseorang adalah kejadian yang langka. Kalau Ruby punya kekuatan untuk membuka gerbang, dia dan komplotannya sebenarnya siapa? Dan berada di pihak mana? Dari kata-kata Ruby dan tindakan kompllotannya, mereka sepertinya tak berniat buruk, tapi tak segan melakukan cara keras agar keinginan mereka terwujud. Pengecualian untuk Dio, dia tak suka cara kasar Ruby dan berusaha melindungi murid-murid apapun caranya (seperti saat dia berjuang mati-matian untuk menahan dirinya agar tak berubah secara penuh sementara Ruby dan Elzeble malah ingin membuat Dio berubah sepenuhnya tanpa peduli anak-anak murid Helios)

Satu pertanyaan lagi, kenapa Ruby tidak membuka sendiri gerbangnya? Apa yang terjadi padanya hingga tak bisa membuka gerbang sendiri?

Bagi yang menduga bahwa yang memanggil Lidusis di akhir chapter sebelumnya, kalian benar. Memang Rood yang memanggil Lidusis. Dan di sini terjadi percakapan singkat antara Rood dan Lidusis (akan jadi lebih panjang kalau saja tak ada Master Opion) Saya tak mengira Lidusis akan mengatakan hal seperti itu. Sangat menyentuh. Saya kira dia akan kecewa, tetapi ternyata tidak. Dan saya lega dia masih Lidusis yang kita kenal a.k.a pemalu dan bingung apa yang akan dilakukannya kalau tak ada Rood dan Dio.

Satu-satunya bagian yang menurut saya lucu di chapter ini adalah saat Rood hampir diajak pergi oleh Master Opion. Rood serta merta melempar masternya dengan kain jubah Tower (hanya kain tanda sebagai anggota Tower saja yang dilemparnya, bukan seluruh jubahnya. Dia—lagi-lagi—memakai jubah untuk menutupi diri. Kalau dipikir, akan jadi berita heboh kalau ada Idun yang ikut bertarung, jadi keputusannya sudah benar untuk memakai tudung. Dasar Black Magician yang misterius!) di saat nyaris saja dia ditarik oleh masternya itu. Tanpa menengok ke belakang, dia pergi bersama Lidusis meninggalkan master Opion.

99-c009-no text

Di tempat lain, kekuatan Rubymonter meningkat secara drastis hingga bangunan di bawahnya tak bisa menopang kekuatan wanita itu dan ambruk secara tiba-tiba. Murid-murid yang berada di bawahnya terancam. Orphell yang berdiri di atas dan menyaksikan semua tak bisa berbuat banyak karena sedang menjaga para anggota Tower yang juga ikut terjatuh bersamaan dengan runtuhnya menara aula utama. Saat itulah (ini momen menangis haru buat saya) Dio memaksa untuk lepas dari belenggu sihir yang mengikatnya. Saya juga baru tahu di sini bahwa kalau melepaskan diri secara paksa dari belenggu akan melukai diri sendiri. Itu yang terjadi pada Dio saat dia memaksa untuk melepaskan kedua sayapnya dan bergeser untuk melindungi seluruh murid-murid.

99-c017

Jujur, saya terharu di sini. Terutama saat adegan saat Lin dan Carmilla disorot. Mereka berada di bawah naungan Dio, tepat berada di bawah perutnya, dekat bentangan sayap. Carmilla kaget karena masih hidup, lalu dia panik melihat darah mengalir di kepala Lin.

Carmilla berkata: “Lin, kau berdarah!”

Namun Lin menangis tersedu-sedu dan menjawab, “Ini bukan darahku. Ini…” Dia menjeda untuk menghapus air matanya. “Ini darah Dio…”

Dan diperlihatkanlah Dio yang terluka seluruh tubuhnya baik oleh akibat tindakan nekatnya melepaskan diri secara paksa dari belenggu sihir serta tindakannya menjadikan tubuh sendiri sebagai tameng untuk melindungi seluruh murid-murid.

Orphell yang menyaksikan segalanya dari atas hanya bisa ternganga heran. Aku bisa membaca apa yang sedang dia pikirkan saat itu: “Kenapa demon melindungi manusia sampai mengorbankan dirinya sendiri? Apa tujuannya?”

Berpindah tempat, Lidusis dan Rood bersiap ikut bertarung (walaupun saya tidak yakin Rood bisa bertarung sebagai Blow, mengingat Ruby sudah meninggalkan sesuatu yang sepertinya semacam segel ke kekuatan sihir Rood) Seperti biasa, Rood meminta Lidusis untuk menunggunya. Dia menyuruh Lidusis menunggu di dalam sekolah karena sudah tak ada iblis di sana dan banyak penyihir dari Tower yang akan melindunginya. Lidusis tampak ingin protes, tapi tak akhirnya hanya berpesan untuk hati-hati kepada Rood. Kita tunggu saja apa dia akan berubah pikiran di chapter selanjutnya.

Di atas, Mikel turun dan memberitahu Orphell untuk tak menyia-nyiakan kesempatan ini (maksudnya untuk menangkap Ruby dan kawan-kawan) Entah apa yang mau dia perbuat kepada Ruby dan kawan-kawan bila dia berhasil menangkap mereka nanti. Dijadikan objek percobaan sudah pasti, dia sudah bilang itu, tapi sepertinya Mikel adalah orang yang sanggup berbuat sesuatu yang lebih buruk. Kita lihat saja nanti.

Bersamaa dengan itu, Rood dalam balutan jubah penyihir Tower mendekati Dio. Para penyihir Tower dan Lisphen yang melihat adegan itu hanya bisa ternganga sambil meneriaki Rood: “Hei, apa yang kau lakukan?”

Lalu tanpa disangka-sangka (atau harus saya bilang, adegan yang saya tunggu) Dio mendekati Rood dan mereka membuat pose mirip Eragon dan Saphira. Oh… so sweet! Ayo kita tunggu aksi mereka di chapter selanjutnya yang sepertinya akan di-double update (chapter depan adalah chapter ke-100 yang harus dirayakan)!

Kalau melihat adegan ini, saya membayangkan Rood akan naik ke atas kepala Dio di chapter depan. (sumber gambar: www.mangahere.com)
Kalau melihat adegan ini, saya membayangkan Rood akan naik ke atas kepala Dio di chapter depan. (sumber gambar: http://www.mangahere.com)

Nama: Diah Sulistiyanti

NPM: 42214964

Sumber gambar: http://www.mangahere.com