GOH Universe: Glosarium

  1. Kunci

Kunci adalah sebagian jiwa milik dewa atau eksistensi setara dewata yang sanggup untuk membuka batasan yang telah ditanamkan dewata di tubuh manusia sejak dahulu kala agar tidak melawan mereka.

Konon “Batasan” dilakukan karena para dewa takut kepada perkembangan kekuatan manusia. Mereka takut suatu hari manusia akan memberontak dan menyerang alam dewata.

Terdiri dari dua kunci, masing-masing berlambang alfa dan omega. Kunci alfa dipegang oleh Sujin Lee. Sedangkan kunci omega dipegang oleh Hojosa, dipercayakan oleh Okhwang sendiri di masa lalu sebelum sang raja manusia berkhianat karena ketakutan pada kekuatan Hojosa dan menyegel sang siluman rubah selamanya.

 

  1. Kekuatan Pinjaman

Kekuatan yang dipinjamkan manusia dari dewata. Dahulu, manusia, monster, dan dewa hidup bersama di satu bumi yang sama. Para monster menyerang manusia yang tidak punya perlindungan apa-apa. Untuk mempertahankan diri dari para monster, manusia meminta bantuan para dewa. Namun bayaran atas perjanjian ini adalah, setiap kali manusia menggunakan kekuatan dewa, mereka akan bertambah tua atau bertambah muda. Perjanjian antara manusia dan dewa yang pertama kali terjadi inilah yang menjadi asal muasal kekuatan pinjaman dan dikatakan sebagai “Para Peminjam Original” yaitu manusia yang meminjam kekuatan dewata dengan cara kuno.

Bayaran ini dianggap terlalu mahal oleh beberapa orang dan mereka akhirnya memutuskan untuk memisahkan diri dari kelompok peminjam kekuatan, menjadi kelompok yang sampai kini dikenal sebagai “Petarung Sejati”.

Cara lama perjanjian dianggap oleh salah satu dewa, Hwanung, sebagai penderitaan bagi manusia. Dia akhirnya melepaskan cara kuno itu agar keturunan manusia dan Kim, istrinya, tidak lagi menderita. Dia memang mendapat hukuman berat, tapi berkat dirinya sistem peminjam kekuatan berada pada tahap seperti sekarang. Sebagai akibat dari pemberontakan Hwanung dibentuklah batasan bagi manusia agar mereka tidak bisa membunuh para dewa.

 

  1. Perjanjian Langsung

Salah satu kelas dalam “Kekuatan Pinjaman”. Perjanjian yang diadakan manusia langsung kepada dewata yang mengikat kontrak kepadanya. Berbeda dengan kekuatan pinjaman yang hanya bisa meminjamkan sebagian kekuatan, lewat perjanjian langsung, manusia peminjam kekuatan dapat meminjam semua kekuatan dari dewata yang mengikat kontrak dengannya.

Untuk melakukan perjanjian ini, manusia yang menginginkan kontrak haruslah pergi ke kediaman sang dewata yang dia inginkan, di alam kahyangan.

Namun dengan adanya batasan, kontrak perjanjian langsung menjadi tidak mungkin karena manusia tidak mungkin bisa menggunakan seluruh kekuatan dewata yang mengikat kontrak kepadanya.

 

  1. Mereka yang Meminjamkan Kekuatan

Salah satu kelas dalam Peminjam kekuatan. Hanya terjadi kepada mereka yang memiliki garis darah dari dewata yang mengikat kontrak. Misal: keturunan Hercules meminjam kekuatan hercules. Dia yang peminjam beralih menjadi yang meminjamkan kekuatan. Prosesnya mirip seperti kesurupan dan sering kali mengakibatkan hilang kendali pada para pelakunya.

 

  1. Kekayaan Nasional

Nama lain untuk senjata dewata yang dapat dipakai oleh manusia. Namun begitu ada beberapa senjata dewa yang tidak bisa dipegang oleh manusia, salah satunya adalah Yeoui, yang beratnya sampai memutuskan kedua tangan Uriel yang nekat ingin menangkapnya dari lemparan Mori Jin.

***

Manhwa Corner: The God of High School

WARNING: CONTAIN SPOILER!

loo-goh

 

What’s This All About?

Yak, setelah sekian lama saya nggak udate Blog, sekarang saya berikan satu manhwa tambahan yang baru saja saya baca sampai episode terbarunya, yaitu: The God of High School.

Pertama mungkin akan saya mulai dari sinopsisnya. Apa sih isi dari Manhwa ini? Manhwa karang Yongjin Park ini mengisahkan tentang Mori Jin, siswa SMA yang hobi banget bertarung dan mengasah kemampuannya sebagai Petarung Sejati. Dia sudah ratusan kali menang, dua kali seri, dan TIDAK PERNAH KALAH.

Namun suatu hari, seorang Komisioner bernama “R” (Kalian nggak salah lihat, emang namanya cuma satu huruf doang. Semua Komisioner namanya satu huruf doang, semacam kode gitu.) muncul di hadapannya dan mengatakan kalau Jin berhak mengikuti pertarungan “GOH” yang tidak lain adalah singkatan dari “God of High School”. Jin tentunya tidak mengacuhkan R pada awalnya. Namun R kelihatan memaksa sekali sampai mengeluarkan sedikit kekuatannya. R berhasil menggores pipi Jin dan memotong habis pepohonan di depan mereka. Jin bertanya dengan penasarannya, bagaiman R melakukan itu. R menjawab dengan senyum misterius “Kalau kau mau tahu, ikutilah GOH.” Karena Jin akan bertemu lebih banyak orang dengan kemampuan seperti itu di arena GOH.

Jin masih menolak dan malah mengajak R bertarung. Jin melancarkan tendangan kepada R yang berhasil ditahan oleh sang Komisioner. Entah apa yang terjadi berikutnya sampai tiba-tiba tubuh Jin terbanting ke tanah dan dia mengakuinya sebagai kekalahan pertamanya seumur hidup.

Di samping pipinya, amplop undangan GOH menancap di tanah. Akhirnya, karena penasaran pada hadiah pertarungan yang menyebuatkan: “Akan mengabulkan apapun satu keinginan pemenangnya”, Jin pun memutuskan ikut pertandingan GOH, bersaing bersama seluruh petarung dari penjuru Korea dan bahkan Dunia!

***

In the beginning, it is just about a person

Who tries his best to achieve his goal

Who tries to find what she’s looking for

Who tries to bring back what he have lost

Who tries to fight for someone important to him

Through fights with The Gods

 

***

Main Stage

  1. Mori Jin (Hangul: Jin Mori)

jin_mo-ri

Tokoh sentral manhwa web satu ini. Cenderung serampangan, mudah marah, mudah terprovokasi emosinya, jujur, naif, tapi bisa jadi mematikan jika dipancing. Sifatnya mencerminkan tipikal tokoh hero dalam kebanyakan manga yang laris di pasaran saat ini. Bukan tipikal sifat yang baru, tapi tetap saja tipikal sifat favorit seorang hero, seseorang yang layak disebut sebagai “Hero” dalam belahan dunia mana pun.

Segala hal tentang Jin misterius dari awal cerita. Hanya diceritakan kalau dia menang pertarungan ratusan kali, seri dua kali, dan tidak pernah kalah. Tentu saja kita tidak akan mendapatkan tipikal manga Jepang di mana semua kejadian, mulai dari kejadian pemicu cerita sampai semua tokoh sentral ada di satu sekolah yang sama. Mori Jin hanya sendirian di sekolah yang bahkan namanya luput dari banyak perhatian itu.

Seiring waktu, dijelaskan perlahan-lahan kehidupan Jin: bagaimana dia tidak punya orang tua dan hanya tinggal bersama kakeknya, bagaimana dia tidak punya satu perabot berharga pun di rumahnya selain foto kakeknya, dan bagaimana dia bisa memenangkan ratusan pertarungan tanpa keringat setetes pun. Kita memang akan mengenalnya lebih dalam, secara dia tokoh utamanya di sini, tapi tentunya tidak sebelum pertandingan GOH berjalan sampai babak perempat final. Anehnya yang dijelaskan kehidupan pribadinya lebih dulu justru bukan Jin loh. Yep, para tokoh sampingan lah yang dibeberkan lebih dulu masa lalunya.

Biasalah, tokoh utama itu buat simpanan Mr. Park dulu nanti.

 

  1. Daewi Han (Hangul: Han Daewi)

han_dae-wi1

Ikut turnamen GOH untuk menyembuhkan temannya yang sakit leukimia pada awalnya. Namun sejak temannya meninggal, tujuannya berubah jadi hanya untuk membantu Mori Jin.

Pasif, cuek, tapi akan melakukan apapun untuk teman, seperti hero beta pada umumnya. Dijuluki sapi gila oleh lingkungan sekitar (awal julukan ini dari temannya yang merasa kalau julukan itu akan keren untuknya)

Tinggal bersama satu kakak perempuan yang dihormatinya, Daewi hampir selalu terlihat sendirian dan tidak punya teman. Namun pada akhirnya memiliki sahabat-sahabat yang siap membantunya kapanpun. Belakangan jatuh cinta pada Mira Yoo.

Setelah mewarisi kebijakan Okhwang, dia menjadi Raja Manusia yang baru.

 

  1. Mira Yoo (Hangul: Yoo Mira)

yoo-mira

Pewaris terakhir ilmu pedang Wolgwang. Ikut GOH untuk mencari bibit unggul(?) agar dia bisa meneruskan ilmu pedang warisan ayahnya ini pada keturunannya suatu hari nanti. Namun tujuannya berubah setelah bertemu Daewi Han dan Mori Jin. Jatuh cinta pada Daewi Han yang dia sumpah untuk lindungi sampai akhir turnamen GOH walaupun pada akhirnya sumpah ini gagal juga.

Berkamauan keras, berpembawaan maskulin seperti laki-laki, dan dipandang menakutkan oleh sekitar karena kegaharannya. Bahkan P sampai takut saat menemuinya untuk menyampaikan undangan GOH. Tidak mau berpacaran dengan pria lemah yang tidak sebanding dengannya.

Awalnya terlihat percaya diri pada kemampuannya, namun lama kelamaan merasa tertinggal jauh dibanding Mori Jin dan Daewi Han, meski Daewi terus menerus meyakinkannya bahwa dirinya bukanlah yang terlemah.

Saat ini kondisinya masih dipertanyakan. Terpukul secara mental maupun fisik setelah kematian Daewi Han. Sempat mempertanyakan kapan Jin akan tiba dan selalu menyalahkan dirinya sendiri atas semua yang terjadi pada teman-temannya.

Setelah kematian Hallyang Seo, dirinya menjadi ketua Asosiasi Tuna Wisma Nasional (ATWN) dan mewarisi Tathagantha (pedang sang Buddha, satu dari sedikit senjata yang bisa membunuh makhluk kahyangan, termasuk Raja Manusia dan Raja Kahyangan sendiri)

 

  1. Ilpyo Park (Hangul: Park Ilpyo)

park_il-pyo

Dipanggil “Hyung” oleh Mori Jin karena pernah mengalahkan anak itu, Ilpyo dibesarkan di sebuah perguruan bela diri yang dikelola oleh kakak dari kakeknya, Ilpyo tumbuh menjadi anak penyendiri. Keluarga kerabat kakeknya tidak ada yang menyukai Ilpyo kecuali kedua saudara Ilpyo yang sebaya dengannya.

Ikut turnamen GOH karena ingin menyembuhkan kaki saudarinya yang lumpuh selepas kejuaraan taekwondo.

Pada awalnya menganggap Mori Jin sebagai rival, tapi kemudian malah menjadi sahabat dekatnya.

Kakek Ilpyo adalah salah satu kopral yang ikut ke dalam misi terakhir Taejin Jin untuk memata-matai kegiatan Korea Selatan. Ayah Ilpyo adalah wadah Hojosa, namun gagal dan malah jadi gila sampai mati. Walhasil, Ilpyolah yang menjadi wadah bagi Hojosa dan ternyata memang cocok.

(Jaketnya bikin mupeng! Lineshop jual sih, tapi harganya itu loh! 54000 Won Korea!)

***

In The End, it is not only about a fight

Who decides who is right

***

Those who Stir up The Destiny…

  1. Mujin “Mubong” Park (Hangul: Park “Mubong” Mujin)

tgoh_-_ch097_-_park_mu-bong

Anggota “The Six” yang termua pada masanya. Bernama asli Mubong (walaupun dia sendiri tidak senang dipanggil demikian) Namun mengganti namanya menjadi Mujin setelah The Six kalah dari Taejin Jin.

Penyelenggara utama GOH. Manipulatif dan tidak segan memanfaatkan siapapun untuk kepentingan pribadinya sendiri, bahkan sempat memikirkan untuk memanfaatkan Taejin agar Jaecheondaeseong memihak kepadanya. Awalnya mengira dirinya sudah mengendalikan situasi sampai tiba-tiba Mandeok muncul.

Sempat dikira tidak pedulian, ternyata menurut R, Mubong sangat mencintai kaum manusia sampai-sampai tidak ingin mengorbankan orang-orang tidak bersalah dalam rencananya.

 

  1. Manjin “Mandeok” Sang (Hangul: Sang “Mandeok” Manjin)

sang_man-duk

Dikenal sebagai Eskalios Von Rogne Sang Manjin di dalam organisasi NOX. Lebih manipulatif, lebih licik, lebih fanatis (nyaris mendekati sinting) dan lebih tidak bisa ditebak daripada Mubong.

Teman lama Mubong. Di salah satu kilas balik, ditunjukkan bahwa dirinyalah yang menghibur Mubong saat pemuda itu menghina-hina dirinya sendiri akibat kekalahannya dari Taejin. Dulunya lumpuh. Memiliki seorang adik perempuan yang kemungkinan sudah meninggal. Pekerjaan awalnya adalah seorang pendeta yang mengajar agama di panti-panti asuhan.

Awalnya memihak kepada Okhwang, kemudian ternyata ditunjukkan bahwa dia memihak R.

 

  1. King Jade (Okhwang)

youngking

Raja Manusia selama ribuan tahun sebelum meninggal dan digantikan oleh Daewi Han. Ditakuti sekaligus dibenci oleh para dewata karena kelicikannya serta kedudukannya yang manusia namun bisa setara bahkan lebih tinggi dibanding sebagian besar dewa lain.

Dideskripsikan oleh Jin dan Daewi bahwa Okhwang terlihat lemah dan kuat di saat yang sama. Dan ternyata memang itulah hobinya. Manipulatif, strategis, dan suka mempermainkan lawan untuk mengira dirinya sama sekali tidak mengancam.

Dialah yang membuat Jaecheondaeseong sekarat ribuan tahun lalu dengan pedang Tathagantha dan memaksanya tertidur dan terlahir kembali sebagai manusia. Membuat taruhan dengan Jaecheondaeseong apakah manusia dapat bertahan tanpa bantuan dewata atau tidak yang ternyata dimenangkan oleh sang raja para monster. Memiliki mata ketiga. Kedua matanya memiliki masing-masing lambang alfa dan omega sebagai perlambang dialah yang memasang kunci pembatas kepada kaum manusia dan menitipkannya pada Hojosa. Dijuluki King Jade oleh sebagian besar kaum.

 

  1. R

bishop_ultio_r_cloaking_power

Tokoh berperan ganda di dalam manhwa ini dan tokoh antagonis utama dalam episode Ragnarok.

Putra pertama King Jade (Okhwang) yang lahir dari istri manusia pertamanya. Sempat dibawa lari oleh ibunya saat bayi namun berakhir memakan ibunya sendiri karena kelaparan. Dibawa kembali ke laboratorium untuk dijadikan keturunan paksa sang Raja Manusia, R dicap sebagai produk gagal. R menjalani kehidupan nomaden, tidak diterima di mana pun karena kekuatannya dan diincar untuk dimakan oleh orang-orang karena dipercaya akan membawa kekuatan.

Saat akan dimakan oleh sekelompok orang, bertemu dengan Mujin. Selama ratusan tahun tidak pernah bertambah tua. Entah kenapa sejak bertemu Mujin jadi bertambah usianya dan tampil seperti pemuda usia dua puluhan pada umumnya.

Lahir dengan Tamarice di dalam tubuhnya, R tidak pernah mengalami penolakan atas Tam.

Menyimpan dendam membara kepada Okhwang karena sudah merusak hidupnya bahkan sejak sebelum dia lahir. Meski pada akhirnya berhasil membunuh Okhwang dalam Ragnarok, entah apa motivasinya sebenarnya.

 

  1. Gaia

gaia

Tokoh misterius yang memihak kepada Jaecheondaeseong pada perang Kahyangan yang pertama. Satu-satunya yang memihak sang raja monster saat yang lain melawannya.

Raja Bumi. Dari salah satu kilas balik, kemungkinan dia wanita. Kemungkinan besar yang memasangkan pengikat pada kepala Jaecheondaeseong untuk membatasi kekuatannya sekaligus melindunginya.

And The Destiny will only roll and roll again out of our reach

***

Those who Will Not Fall Without a Fight

  1. Taejin Jin (Hangul: Jin Taejin)

jin_tae-jin_profile

Kakek dari Mori Jin. Bukan keluarga kandung. Mengatakan kepada cucunya bahwa dia menemukan Mori Jin di bawah jembatan.

Sebelum tujuh belas tahun lalu, dirinya adalah warga korea utara. Karena menunjukkan kemampuan yang menarik, dia pun ditangkap hidup-hidup, tidak seperti empat puluh lebih rekannya yang lain yang ditembak mati. Di korea selatan, dirinya disuruh membunuh mata-mata korea utara yang ditangkap hidup-hidup lainnya. Di sanalah dia bertemu dengan kakek dari Sujin Lee.

Serampangan, mudah marah, kuat, dan seperti monster. Pernah mengalahkan seluruh anggota The Six seorang diri dan bahkan memutuskan salah satu lengan Bongchim Nah. Kekuatannya benar-benar melegenda sampai ke kahyangan hingga membuat King Jade sendiri ingin menjadikannya sebagai Natak (Dewa Perang) yang baru setelah tiga dewa perang sebelumnya mati di perang kahyangan yang kedua.

Saat dirinya diutus untuk misi (yang ternyata adalah misi bunuh diri) dari Korea Selatan, dia bertemu dengan kopral Park yang diam-diam menyempurnakan jurus Re:Taekwondo yang tengah dikembangkannya dengan jurus lain yang lebih efisien: Ssamsu Taekgyeon. Di tengah misi, dirinya bertemu dengan seekor gorila raksasa yang menjaga batu kristal mencurigakan. Merasa pihak Korea Utara melakukan penggalian besar-besaran untuk batu energi itu, Taejin memutuskan untuk merebut batu tersebut. Sang gorila tidak mengizinkan. Mereka berdua terlibat pertarungan sengit.

Setelah menang melawan sang gorila, makhluk itu menyerahkan bongkahan batu yang dijaganya kepada Taejin. Bongkahan batu tersebut ternyata berisi seorang bayi kecil yang tertidur.

 

  1. Q

tgoh_-_ch098_-_judge_q

Anggota Komisioner Mujin Park. Miskin. Punya hutang lebih dari tujuh puluh miliar. Keturunan langsung dari “Joker”. Menggunakan kartu dan sabit sebagai senjata utamanya.

Menyukai masakan Daewin Han. Tidak menyukai Mori Jin karena tidak mau melawannya dengan alasan “Tidak mau melukai orang berkacamata”.

 

  1. P

tgoh_-_ch069_-_judge_p

Komisioner Mujin Park. Pengguna Marionette.

 

  1. O

judge-o

Komisioner Mujin Park. Menggunakan kekuatan pinjaman dari hewan pinjamannya yang berwujud naga merah bernama Changsik (yang ternyata betina). Berkulit hitam dan berambut putih, tapi katanya kulitnya yang hitam dan rambutnya yang putih adalah karena selalu gosong terkena api changsik.

 

  1. Ungnyeo Kim (Hawa)

tgoh_-_ch111_-_kim_oong-nyuh

Wanita anggota The Six yang tertua dan terkuat. Salah satu manusia pertama. Bersuamikan seorang dewa. Hubungannya dengan suaminya menjadi tabu. Suaminya dihukum mati. Sebelum mati, suaminya berpesan untuk menjadikan dunia ini lebih baik. Karena itulah dia memutuskan untuk mengabulkan permintaan orang-orang.

Sifatnya persis ibu-ibu. Meski kecepatannya cenderung lambat, entah kenapa Jin tidak bisa menghindari satu pun pukulannya dan berakhir babak belur di bawah kakinya.

Dapat membuka gerbang dimensi.

 

  1. Dusik Kim

tgoh_-_ch168_-_kim_doo-shik

Anggota The Six. Sekarang aktif sebagai sebt collector. Tidak memihak siapapun di dalam perang. Hanya memihak kepada yang membayarnya lebih tinggi.

 

  1. Hallyang Seo

hallyang-seo

Anggota The Six. Sekarang ketua dari ATWN (Asosiasi Tuna Wisma Nasional). Pemilik senjata paling banyak, sekaligus penjaga dari Kekayaan Nasional. Dulunya dikenal sebagai Hulk-nya The Six karena sifatnya yang tidak sabaran dan mudah terpancing emosinya, namun sekarang justru yang paling tenang.

Sebelum meninggal, mewariskan gelar ketua ATWN dan Tathagantha kepada Mira Yoo.

 

  1. Jaesan Jeon

tgoh_-_ch098_-_jun_jae-san

Anggota The Six. Presdir dari Jaseon company yang diambil alih oleh Taek Jaegal yang saat itu bekerja sama dengan NOX. Cucunya dibunuh oleh Tamarice. Julukannya adalah ahli sihir, berkaitan dengan dewa yang dia ikat kontraknya.

Mendatangkan meteor ke Seoul untuk membunuh Taek Jaegal tapi berhasil digagalkan oleh Mandeok. Meninggal sesaat setelah Taek Jaegal meninggal, menjadikannya anggota The Six pertama yang meninggal.

 

  1. Daeryeong Han

dawisis

Kakak perempuan Daewin Han. Yang mengajari Daewin karate Kyokushin. Tidak pernah kalah dari Daewin Han. Ditakuti oleh adiknya sendiri tapi cenderung tak peduli saat Okhwang menggodanya dengan meraba bagian belakang roknya.

Di Korea, nama Daeryung adalah nama laki-laki. Hal ini disebabkan oleh orang tuanya yang mengira akan mendapatkan anak lelaki lebih dulu.

 

  1. Bongchim Nah

na_bong_chim

Anggota The Six. Mengklaim dirinya sebagai dokter terhebat di korea (dan kemungkinan memang benar adanya, dilihat dari panjangnya antrian di kliniknya saat dibuka kembali setelah tujuh belas tahun lamanya lenyap) Menyimpan satu pil ilahi (persik ajaib) dan ingin mempersiapkan diri memakannya ketika saatnya tiba nanti. Mengajarkan totok Bongchim Nah kepada Mori Jin.

Musuh bebuyutan Taejin Jin karena sudah mengambil satu lengannya. Sempat ingin membunuh Mori Jin saat mengetahui Jin adalah cucu dari Taejin Jin.

 

  1. Uma

hqdefault

Raja Sapi. Menggunakan bahasa yang lazim dipakai oleh kaum laki-laki (dalam webtoon versi korea). Salah satu dari sembilan raja monster. Mengikat tali persaudaraan dengan Mori Jin. Memanggil sang raja monster dengan sebutan ‘Awoo’ atau dalam bahasa korea adalah panggilan lazim dari seorang kakak laki-laki terhadap adik laki-lakinya.

Punya kebiasaan mengakhiri setiap akhir bicaranya dengan kata ‘Moo’ (yang disalah terjemahkan oleh translator Indonesia sebagai “Lenguh” alih-alih bunyi lenguhan sapi)

           11. Sujin Lee

jusin-lee

Gadis korea utara yang menyimpan dendam membara kepada korea selatan karena sudah merusak hidupnya. Lahir di pertambangan tempatnya harus bekerja sampai mati, Sujin tidak pernah mengenal ayahnya. Dia, ibunya, dan neneknya sudah ada di pertambangan sejak neneknya masih muda dan baru saja hamil ibunya.

Suatu hari pertambangan tempat ibunya bekerja terkena gempa bumi, mengubur ibu Sujin Lee, beserta ketiga orang temannya, dan Sujin Lee sendiri yang tidak sengaja ikut terperangkap setelah mengantarkan bekal yang dia selundupkan sembunyi-sembunyi di dalam troli, terkubur di dalam gua.

Untuk bertahan hidup, semua orang dewasa sepakat untuk memberi makan seluruh bekal mereka kepada Sujin Lee. Setelah berhari-hari, dua orang teman ibu Sujin Lee meninggal dan mulai membusuk. Gua runtuh lagi. Pria terakhir yang bersama mereka menahan reruntuhan gua. Ibu Sujin Lee menggali jalan keluar tapi penyakitnya semakin parah, menyisakan Sujin Lee seorang diri melarikan diri dan nyaris terkubur hidup-hidup jika saja tidak ada yang menyelamatkannya.

Sejak saat itu, Sujin Lee dendam kepada Korea Selatan yang sudah membuat kakeknya berkhianat dan mencuri teknik ITF dari Korea Utara, alasan kakeknya dibuang ke korea selatan. Dia juga menyimpan dendam pada korea utara yang membuat hidup ibunya sengsara.

 

***

Between Realms

  1. Jaecheondaeseong (Romaji: Kera Sakti)

jaecheondaeseong

Raja para Monster. Yah, kalian bisa lihat sendiri dari gambar yang saya berikan di bawah ini. Siapa sih sebenarnya si kera sakti sang raja kahyangan ini. Dia menjadi raja kahyangan sejak mengalahkan raja kahyangan sebelumnya di perang kahyangan yang pertama.

Dikenal sebagai pembuat onar, sejak kecil dia memang sudah banyak membuat masalah. Dia memakan buah persik ajaib (pil ilahi) yang hanya tumbuh beberapa ribu tahun sekali, menghapuskan namanya dari catatan kematian, dan menantang dewa-dewi serta memiliki tiga senjata dewa sekaligus, Yeoui yang semestinya menjadi penopang galaksi pun jadi senjatanya dia.

Namun dia berhasil dikalahkan King Jade dan bereinkarnasi menjadi manusia setelah tertidur di dalam batu energi.

 

  1. Odin

odin_and_sleipnir

Raja para Iblis. Mata keranjang. Masih belum tahu banyak soal dia selain pelayannya cewek semua dan dia penguasa kahyangan lapisan kedua.

 

  1. 666: Satan

666_satan

Raja para Dewa. Berwujud anak kecil berambut putih dan berekor. Dia agak-agak sinting juga. Dan penggila pertarungan. Penggemar berat Mori Jin.

 

  1. Hojosa (Hangul: Gumiho)

nine_tails_guardian4

Rubah api pengabdi Raja Manusia dulu sebelum sang raja mengkhianatinya dan menyegel tubuh aslinya. Dendam yang dia miliki kepada King Jade menciptakan kunci yang bisa membelah tabu yang diciptakan dewa atas kekuatan pinjaman mereka terharap manusia, berdua dengan Pandora. Saat ini berdiam di tubuh Ilpyo Park.

 

  1. Tamarice

tattoos_slicing_power

Monster yang diciptakan oleh King Jade. Entitas antagonis utama dalam manhwa GOH.

          6. Pandora

pandoranitemare

Pemegang kunci kedua. Kunci alfa. Berasal dari mitologi Yunani, pandora sang gadis pertama yang diciptakan ke bumi dan membuka koper yang menyebarkan kesengsaraaan ke seluruh dunia.

Saat ini merasuk ke dalam tubuh Sujin Lee.

 

***

It‘s about worlds that have lost in a long endless battles

About what is lost and what is hope

About what is right and what is false

About humanity and insanity

About tears and blood of sacrifice

About The Pawns on the Stage

About The Puppeteers in the backstage

About those who control

About those who have been controlled

About pasts and presents

About reasons and actions

In the end, it is not only about one thing

It is about everything

***

Review

Itulah tadi sinopsis dan penjelasan singkat saya mengenai awal mula cerita dan tokoh-tokoh The God of High School. Di Line Webtoon Indonesia maupun Officialnya, webtoon ini sudah mencapai lebih dari 280 episode dan sudah mencapai 5 season (bab kalau di dalam webtoonnya sendiri) dan sudah disukai jutaan pembaca.

Ide awalnya sederhana. Premisnya pun sederhana: pertarungan antar anak SMA untuk menemukan siapa yang terkuat. Sekilas, komik ini kedengaran lebih cocok ditempatkan di genre “Drama” atau “Slice of Life” daripada “Fantasy” kan? Tapi tidak ada manhwa drama atau slice of life yang melibatkan kekuatan untuk membelah ratusan pepohonan dalam sekali tiupan angin kan? Kok bisa ada kekuatan seperti itu?

Kalian akan menemukan jawabannya di dalam webtoon ini nanti! Saya malas spoiler lebih jauh dari ini soalnya. Hahaha.

Tapi setidaknya, penempatan judul “God” di sana sudah cukup mencurigakan bukankah begitu? Istilah “Dewa” tidak akan dipakai sembarang orang dalam judul karya seni, visual maupun non visual. Jika hanya untuk menemukan seorang pemenang diibaratkan menemukan seorang Dewa, agaknya istilah ini terlalu berlebihan kan? Lalu untuk apa sih istilah “Dewa” di sini? Kenapa pakai nama “Dewa” segala? Kalian akan temukan sendiri di webtoonnya nanti.

Lalu apa sih bagusnya? Yang jelas pertarungannya bukan pertarungan asal-asalan. Yongjin Park membuat manhwa ini dengan bantuan tiga orang lainnya sebagai penasihat termasuk penasihat martial artsnya. Memang sebagian besar fiksi dan didramatisir, tapi tendangan dan teknik martial arts di sini tidak dibuat asal lho.

Dari segi grafis, karena banyaknya pertarungan di luar nalar, mungkin kalian akan dibuat bertanya-tanya apa yang terjadi di beberapa panel. Tapi tenang, panel yang dibuat Yongjin besar-besar, jadi kemungkinan kalian tidak akan bingung.

Dari segi cerita, kisah ini mengandung setidaknya 92% adegan bertarung. Tidak ada misteri yang terlalu besar atau membingungkan, jadi buat kalian penggemar manga shonen bisa beradaptasi dengan manhwa satu ini. Manga ini cocok bagi yang menggemar aksi. Komedi dan dramanya juga dipadu dengan seimbang. Jika pun ada kelemahan, itu adalah terlalu banyaknya adegan bertarung dengan terlalu sedikit waktu bersantai bagi para tokohnya sampai saya betanya-tanya, mereka itu manusia atau bukan kok nggak ada capek-capeknya gitu.

Dan yang cukup mengganggu saya adalah terkesan mendadaknya segala ide yang terjadi. Maksud saya, perkembangan ide dari pertarungan normal, menjadi supranatural, menjadi pertarungan antar dewa, menurut berbagai pembaca, termasuk saya sendiri termasuk perubahan yang sanagt mendadak. Dan ke-mendadak-an ini terasa sekali sejak bab 5 dimulai.

Satu hal lain yang cukup mengganggu adalah minimnya penjelasan. Kekuatan peminjam, kontrak langsung, dan lain-lain harus kita pahami sendiri dari beberapa pengertian singkat yang dijabarkan. Penggunaan mendadak kekuatan pinjaman di babak pertengahan GOH di awal kompetisi nasional juga mengganggu saya.

Apa ada peraturan untuk tidak menggunakan kekuatan pinjaman di babak penyisihan? Entahlah, tidak pernah ada bukti untuk menjawab pertanyaan itu.

Sekali lagi saya patut puji Korea di sini karena mereka berani mengangkat tema nasional dalam karya mereka dan tidak malu menggunakan latar nasional. Bahkan mungkin saya mendapat kesan mereka meninggikan negara sendiri sementara sedikit memelintir negara lain dalam sindiran halus, seperti Amerika.

Untuk style, mungkin saya harus mengkritik beberapa adegan aneh, seperti penutup mata Jin yang mendadak berganti warna ungu dari warna hijau, lalu ukuran pengikat kepala Jin yang berubah-ubah di beberapa chaptr belakangan.

Tapi secara kesimpulan, manhwa web ini adalah salah satu manhwa yang recommended banget. Tersedia di Line Webtoon Indo dan Line Webtoon English maupun Lina webtoon Korea dari navernya sendiri.

Akhir kata, sampai bertemu di manhwa corner berikutnya dan mungkin saya akan membagikan beberapa hal mengenai GOH universe nanti.

***

ARUNA SERIES TIME CHRONOLOGISTS

ARUNA SERIES TIME CHRONOLOGIST

WARNING: CONTAIN SPOILER!

Year Events
1864 The events in Blood and Rose took places
1865 Klaus, Zen, and Nara confronted each other

Ghalih and Adit was born

Rini was changed into Zen’s belonging

1892 Klaus mysteriously disappeared
1901 Emilia passed away
1921 Ratna came and lived with Zen
1970 Aruna returned

Preparation of war began

Red War spread globally

1971 Red war ended

Twelve Pillars appeared along with other heroes from various countries

1972 Yuda was born in lab
1975 Mirja betrayed Nara

Nara had been abandoned by his society

Candra, Surya, and Nara meet

Surya was killed

1976 Candra was killed

Nara comes back and changed the Council drastically

1980-1982 Maraditya went riot in Indonesia

Maraditya got captured by Ariyuda Caiden

1983 The security system in Taraksa improved

Ryan debated with his father

1986 Ryan resigned from Comittee and went to public school
1987 Ratna was let to be in high school for 3 years

Ratna met Ryan and Arka in there

Arka marks Ratna after she named him.

1988 Eka was born

The new security system in Taraksa gone failed due to Yuda’s experiment.

Klaus was ran away and going rampage on Evan’s group

Ratna was being accused by Arka for killing his comrades

1993 Yuda was appointed to look after a spesific subject called 668

Eka was officially accepted in “house”, an earlier project before Caiden

1995 Yuda finished the security system in Taraksa

Yuda released an agatya in order to make a massacre in the “house” look like nothing more than lab incident, but instead he witnessed Eka’s true strength.

Yuda killed all the labours and burn the facility

Eka was accepted in Caiden’s house.

Yuda started his plan

1997-1998 Eka meet Maraditya

Yuda meet Maraditya in prison and started the last part of his plan

Eka killed all Caiden’s project other than her

Ariyuda was killed by Maraditya

Eka ran away with Maraditya after burn the Caiden house

Eka was put into slavery

2003 Eka was dying and saved by Nara, turned into Nara’s belonging

Eka lived and married with Nara

2008 Eka lost her memories

Eka lived with Darius and Maraditya as a family

2013 The events in Blood and Sword took places

 

 

 

 

 

 

 

Review The Darkest Mind

Cover the darkest mind versi Fantasious
Cover the darkest mind versi Fantasious

Judul                           : The Darkest Mind

Pengarang                   : Alexandra Bracken

Penerbit                       : Fantasious

Tahun Terbit                : 2014

Tebal Halaman            : 592 halaman

 

Di seluruh dunia, berjangkit wabah penyakit IAAN yang membunuh 98% anak-anak di Amerika. Penyakit ini menyerang sistem syaraf pusat dan belum diketahui penyebab maupun penawarnya. Penderitanya, semuanya adalah anak-anak di atas usia sepuluh tahun. Dari penyakit yang mendunia ini, kemudian muncul satu masalah baru yang tak kalah pelik. Anak-anak yang bertahan dari penyakit ini dan mampu melewati ulang tahun kesepuluh mereka dengan aman menjadi sebuah ancaman baru karena mereka memiliki kekuatan yang tidak dimiliki manusia biasa.

Itulah sepenggal kisah dari novel dystopia-scifi karya Alexandra Bracken yang berjudul The Darkest Mind. Novel ini berpusat pada kisah Ruby Daly, anak perempuan yang dikurung di garasi di hari ulang tahunny yang kesepuluh lalu tanpa tahu apa-apa, dikirim ke sebuah penampungan khusus anak-anak Psi (sebutan bagi anak-anak yang selamat dari penyakit IAAN) Dengan sekuat tenaga, Ruby berusaha menemukan tempatnya di dunia, mencari orang yang benar-benar menginginkannya sambil melarikan diri dari orang-orang yang ingin menjadikannya senjata atau bahkan yang ingin membunuhnya.

Dilihat dari tebal buku yang lebih dari lima ratus halaman, kita mengharapkan sebuah penggambaran detail dari tokoh dan setting. Ya, itu akan kita dapatkan di buku ini. Namun jangan harap buku ini memberikan cara pendeskripsian yang langsung mengalir. Kita harus mencerna lebih dalam cerita buku ini, tidak hanya dari segi pembawaan bahasa yang kurang mudah dipahami, tapi juga alur penceritaan yang terlalu sering menggunakan metode flashack. Yang mengganggu adalah, kilas balik Ruby yang baru diceritakan di bab sepuluh. Untuk tebal buku sebanyak lima ratus halaman lebih, penempatan kilas balik di pertengahan novel menurut sebagian orang adalah pas karena dalam setiap novel dystopia, yang harus ditonjolkan pertama kali adalah setting, baru penokohan. Saya setuju itu, dan saya pikir penempatan flashback ini masihlah dalam batas wajar dan pas karena sampai bab sepuluh kita sudah diberikan gambaran jelas mengenai bagaimana mencekamnya suasana Amerika yang ketertiban dan keamanannya kacau balau (Kalau membaca deskripsi yang disajikan soal Amerika di buku ini, entah mengapa saya terbayang kerusuhan tahun 1998) dan anak-anak menjadi momok bagi siapapun. Amerika dan seluruh dunia berubah menjadi dunia tanpa anak-anak.

Buku ini mengandung semua unsur dystopia yang jadi standar atau yang dibutuhkan semua novel dstopia manapun, mulai dari masalah yang mendunia, jumlah penduduk yang entah menurun drastis atau meningkat drastis, dan pemerintahan yang hanya membawa negara pada kehancuran. Secara pribadi, saya cukup bosan dengan genre dystopia yang menjamur sekali belakangan ini berkat meledaknya novel The Hunger Games Trilogy di pasaran. Novel ini juga mengandung hal-hal yang ada di novel Hunger Games dan novel-novel dystopia lainnya mulai dari adanya pasangan yang menentang sistem pemerintahan dan tokoh utama wanita yang punya kekuatan paling tidak biasa. Tanpa bermaksud menyama-nyamai, saya hanya merasa novel ini punya keunggulan di premis, tapi tidak punya keunggulan dari segi pembawaa cerita. Kalau boleh saya bilang kasar, The Darkest Mind adalah The Hunger games dengan humor dan penyakit berbahaya.

Saya sebenarnya penggemar dystopia, tapi melihat tidak adanya novel dystopia yang berbeda dari yang lain, saya agak bosan juga dengan novel-novel dystopia yang sepertinya hanya tiruan dari The Hunger Games.

Untungnya novel ini tidak dibawakan dengan istilah-istilah science fiction yang rumit dan butuh ekstra catatan kaki di bawahnya. Memang di kisah itu Ruby diceritakan tidak terlalu pandai, dan sungguh setiap deskripsi dari Ruby tidak ada yang melenceng. Dua jempol untuk Mbak Alexandra yang bisa membuat karakter Ruby senatural ini. Meski banyak kilas balik yang kadang agak mengganggu, tapi pembawaan kilas balik itu cukup nyaman dibaca, dan bahkan di beberapa kilas balik, saya sempat terenyuh dengan kisah Ruby dkk.

Nah apa yang bisa kita simpulkan dari review saya yag tumben-tumbennya pedas ini?

Buku ini bagus untuk menambah koleksi novel dystopia kalian wahai penggemar masa depan tak sesuai mimpi indah. Tapi kalau kalian mencari yang beda-beda di novel ini, jangan terlalu banyak berharap. Yang menarik dan bikin beda dari novel ini hanyalah penyakit IAAN dan segala seluk beluknya itu. Kalau kalian bukan penggemar dystopia atau mau menjadi pembaca dystopia, buku ini lumayan untuk menjadi teman dystopia pertama kalian semua.

 

 

 

 

Black Haze 126

Setelah lama absen dan banyak banget chapter saya lewatkan, sekarang saya sempatkan untuk nulis review yang telat ini tentang chapter 126 yang hari Jumat lalu baru saja diterjemahkan ke dalam versi Inggris oleh Mangacow.com. Mohon maaf demi mengejra ketertinggalan serta sudah sedikitnya waktu saya untuk membahas chapter yang sudah lewat, saya langsung lompat saja ke chapter ini. Tidak apa-apa ya?

Oke, langsung saja dibahas. Di chapter ini dan tiga chapter sebelumnya kita terfokus pada Kielnode Crishi, alias hot papa, alias Master Opion, alias Danteor Demon. Ternyata dia pas kecilya punya masa lalu menyedihkan, masa muda yang sukses, dan banyak kebimbangan. Di arc ini kita dibawa untuk menyelami karakter Opion Master lebih dalam lagi. Tentunya kita bertanya-tanya bagaimana masa lalu Master Opion yang super ceria. Dan kita sudah mendapat banyak kejutan di sini, terutama tentang Rood yang ternya adik (entah beda ayah atau tidak) dari Kielnode.

Di chapter ini, setelah Rood dikabarkan mati, kita melihat usaha keras dari Danteor untuk mengubah proses ritual. Semua itu adalah karena pertemuannya dengan Rood yang polos dan naif sebagai anak kecil. Pandangan Kiel tentang dunia yang menjijikkan berubah seketika. Dia jadi punya lebih banyak belas kasihan terhadap korban-korban ritual. Dia bahkan meminta pada Mikel untuk menguburkan seluruh tulang belulang korban ritual yang kembali dan diabaikan begitusaja di dalam bangunan jika proses ritual dengan caranya sendiri ini berhasil. Dan dalam proposalnya dia mengajukan metode orisinil buatannya yang menggunakan lebih banyak mana dan lebih sedikit korban atau bahkan tidak ada korban sama sekali selain pencipta ritual sendiri. Namun yang gawat dari proposalnya adalah adanya faktor X yang disebutkan oleh Mikel tidak masuk akal. Kielnode tahu pasti ada yang menggerakkan dunia iblis dari pusat dan menyarankan agar mereka menggunakan kekuatan pusat dunia iblis itu untuk menjalankan ritual.

v004

Kiel pun mencoba membuktikan teorinya sendiri. Dengan satu asisten, dia membuka pintu ke dunia iblis dan dengan nekatnya dia masuk ke dalam pintu itu sendiri. Saat dia masuk ke sana dengan niat siap mati demi keberhasilan ritual dan menebus semua dosanya pada Rood, dia melihat tumpukan ribuan tengkorak yang menggunung. Tengkorak dari seluruh korban ritual yang tidak kembali.

Di langit dunia iblis yang hitam, pikiran Kiel dirasuki oleh seluruh emosi yang dirasakn oleh para korban baik sebelum maupun sesudah dimasukkan ke dalam pintu. Lalu Kiel melihat tulang belulang mirip Rood.

Dan saat itu juga emosi Roo sebelum mati masuk ke dalam pikirannya. Kiel langsung menghampiri tengkorak itu dan memeluknya. Itu memang tengkorak Rood.

Kiel sudah siap mati dan tidak peduli sekalipun seluruh tubuhnya terdistorsi, menjadi debu, ataupun mati. Karena dia merasa sangat berdosa pada Rood. Dia sudah meninggalkan adiknya tanpa pernah curiga atau bisa menangkap sedikit saja ketakutan adiknya.

Di saat penuh kehilangan itu, tiba-tiba mata raksasa memandang Kiel.

Kiel terbangun di ruang ritual. Asistennya bilang dia kembali, gerbangnya tertutup begitu saja, dan ritualnya gagal.

Namun Kiel bicara sesuatu tentang “suara berisik” entah suara berisik apa yang dimaksud dan apakah suara berisik itu dari luar atau dari dalam kepalanya sendiri masih kurang jelas. Namun Kiel dengan cepat berlari menuju bangunan tempat disimpannya para tulang belulang itu.

Dan menemukan Rood yang masih hidup di dalam sana. Dalam usia yang sama persis saat dia meninggalkannya belum lama ini.

Kalau kita ingat lagi, adegan ini adalah adegan prolog yang ada di Webtoon Reader. Berhubung prolog Black Haze ada dua versi, yang ini nyambung dengan versi Webtoon Readernya. Posisi Kiel menatap Rood adalah dari pintu depan dan Rood duduk menghadap ke pintu, sedangkan pada situs-situs manga selain Webtoon Reader Kiel membuka pintu dari posisi sama namun Rood sedang duduk menyamping. Namun dari prolog d manga selain webtoon reader, kita bisa menarik kesimpulan kenapa Rood ditemukan bersama tumpukan tulang belulang dan siapa hantu wanita yang pertama kali bicara dengan Rood. Yep, dipastikan wanita itu adalah korban ritual dan kenapa dia kelihatan jahat adalah karena efek emosi gelap dari dunia iblis. Yep, kita sudah dapat clue besar untuk masa lalu Rood.

Yang kurang adalah tinggal bagaimana bisa Rood memperoleh jiwa raja iblis? Bagaimana kejadian detil yang membuat Rood dan Shic terkenal?

 

 

 

 

Black Haze Chapter 100

 

100-0004

Tada! Akhirnya Black Haze mencapai chapter seratus! Dan akhirnya adegan yang kutunggu-tunggu tiba. Yep, adegan pertama langsung menyambung adegan yang terputus kemarin. Apa lagi kalau bukan adegan Dio dan Rood bak Hiccup dan Tootlhess (Alamak, Tootlhessnya gede banget ya) Tapi agak kecewa juga karena Dio tak bicara apa-apa dan Rood tidak bicara banyak selain mengeluh atas sifat Dio dan Lidusis yang keras kepala dan bodoh. Padahal saya ingin tahu apa Dio bisa bicara dalam wujud aslinya.

Perbincangan Rood dan Dio (apakah itu bisa disebut percakapan? Penilaian saya serahkan pada kalian) harus berhenti karena para penyihir Tower menghardik-hardik Rood untuk segera menyingkir dari Dio karena dia makhluk berbahaya. Saat itulah Lisphen (heran, orang ini berpihak pada siapa ya sebenarnya? Kok nyebelin banget sih belakangan ini?) bilang bahwa orang dalam balutan jubah Tower—maksudnya, Rood—bukanlah penyihir Tower. Hanya bajunya saja yang sama. Menyadari situasi yang berubah berbahaya, Rood berbalik dalam posisi berdiri di hadapan Dio. Seperti ingin melindungi naga itu.

Saat itulah, sebuah batu sihir untuk komunikasi muncul melayang-layang di udara, memberitahukan pada orang-orang di bawah bahwa situasi sudah meningkat menjadi situasi berbahaya tingkat dua, di mana seluruh pengendalian situasi akan diserahkan kepada para penyihir Tower di bawah pimpinan Mikelcarugo (di sini kita dapat nama panjang Mikel). Semua orang kecuali pihak kerajaan, yaitu para penyihir kelas dua ke bawah harus menyingkir dan mematuhi perintah dari Tower, terutama dari Mikel.

Profesor Glen bertanya-tanya kenapa bisa sampai ada situasi berbahaya tigkat dua, saat itulah salah satu penyihir Tower menunjuk ke angkasa di mana [pintu dunia iblis] sedang dalam proses untuk terbuka lebar. Melihat kekurangan tenaga, para penyihir tower meminta bantuan dari para profesor Helios dan juga Rood.

Mereka mulai meneriaki Rood untuk membuka identitasnya bahkan sampai mengancam bila Rood tak segera bicara, mereka akan menganggap Rood sebagai musuh. Tapi pemuda berambut pirang itu hanya terdiam. Dia berpikir keras bagaimana bisa keluar dari situasi yang menurutnya paling buruk yang bisa dihadapinya ini. Ia merasa ikatan sihirnya diikat oleh sesuatu sehingga tidak bisa digunakan. Saat itu, Profesor Glen meminta para penyihir Tower untuk mengevakuasi para murid lebih dulu. Namun yang dikatakan para penyihir Tower adalah…

Mereka tak akan menyelamatkan murid-murid.

Lebih jauh mereka menandaskan, akan menggunakan murid-murid sebagai cara termudah untuk menangkap Dio. Mereka melihat Dio yang tak pernah bereaksi saat dikekang, mendadak bereaksi dan melindungi murid-murid saat reruntuhan jatuh. Tindakan ini diprotes semua orang, termasuk Rood yang berkata dengan sarkastis: “Keputusan yang sangat lucu!”

Profesor Glen sempat terlonjak. Dia sepertinya mengenali suara Rood, tetapi ini tidak dibahas lebih jauh. Lalu Rood lantas mempertanyakan apa tujuan Tower ke sini? Mereka tak kelihatan ingin menyelamatkan murid-murid. Lantas mau apa mereka? Itu jadi pertanyaan kita semua. Tapi di sini satu sisi gelap Tower terlihat jelas: mereka lebih mementingkan misi dan tugas dibanding kepentingan siapapun, termasuk keselamatan warga sipil.

100-0020

Di udara, Orphel mempertanyakan keputusan Mikel untuk membiarkan pintu terbuka hanya karena ingin melihat dengan mata kepala sendiri [pintu] yang terbuka secara alami (dasar gila!) Meski Oprhel juga bersikap rada pengecut khas penyihir tower, tindakannya kali ini bisa dibilang menegaskan sedikit lagi bahwa dia berada di pihak Rood dan bisa diajak kompromi, tidak seperti Lisphen. Di sini kita lihat bahwa apa yang dimaksud Rood sebagai segel raksasa adalah—kemungkinan—kumpulan penyihir Tower yang mengelilingi garmode dalam bentuk lingkaran.

Rood, di bawah, sedang menjelaskan dampak yang mungkin akan terjadi bila [pintu] terbuka. Dampak yang cukup dahsyat bila tak ditangani secara cepat sekarang juga dan akan banyak makan korban jiwa. Profesor Khan (Glen) bersikeras bahwa Tower akan menanganinya sebelum ada korban jiwa. Namun saat dikonfirmasi, para penyihir tower diam saja.

Yang artinya mereka tak mempersiapkan diri untuk kemungkinan itu.

Semua mulai putus asa. Sebenarnya kalau masih dalam tahap pertama, pintu masih bisa ditutup, begitu kata Rood. Pemuda itu mulai berpikir bagaimana cara melepaskan diri dari belenggu yang mengikat kekuatannya. Hanya ada satu cara. Dia harus disakiti oleh kekuatan yang lebih kuat dari belenggu itu untuk bisa terbebas agar belenggunya juga rusak. Kemungkinannya memang kecil tapi dia tetap bertekad akan mencobanya.

Di udara, Orphel masih bersikeras agar pintu ditutup saja. Mikel masih menolak dan mengatakan ingin melihat [pintu] terbuka dengan mata kepalanya sendiri. Lalu dia bilang memang masih bisa karena kejadian di angkasa masih tahap pertama dari terbukanya [pintu]. Meski begitu, mereka butuh dua sampai tiga penyihir kelas satu demi bisa menutup [pintu] yang terbuka di angkasa. Orphel mengajukan Shic Muon. Mikel setuju, meski tidak yakin Shic punya kemampuan lain selain menghancurkan apapun di depannya. Masih kurang satu orang lagi. Orphel melanjutkan, mereka punya satu orang penyihir kelas atas lagi, yang kekuatannya bisa menandingin Shic Muon.

Sementara itu, di bawah sana, Rood berjalan menjauh dari Dio sambil menegaskan dia tidak akan membiarkan [pintu] terbuka di sekolah. Sekali lagi salah satu penyihir Tower bertanya namanya. Alih-alih mengatakan namanya, Rood malah memanggil Shic Muon (jelaslah pada kaget, Rood memanggil nama Shic tepat setelah para penyihir Tower bertanya namanya. Masa mereka mengira Rood itu Shic? Dari tinggi aja udah beda banget!)

100-0025

Orphel menjelaskan bahwa penyhir yang satu lagi juga ada di sini, tidak sedang dalam misi yang sama dengan mereka, tetapi jelas ada di Helios. Dan penyihir itu adalah yang dilaporkan muncul di Ishuella pada saat tragedi terjebaknya anak-anak Helios di sana. Mikel tampak tahu siapa yang dimaksud Orphel.

Shic mendarat tepat di belakang Rood laksana jin lampu, tepat setelah Rood memanggil namanya. Lengkap dengan ejekan: “Kukira kau sudah mati karena aku tak bisa merasakan kekuatanmu di mana pun lagi.”

Di akhir kalimatnya (tentu saja!) Shic tak lupa menambahkan panggilan “Blackie” kepada Rood, yang sontak mengagetkan seluruh orang di sana. Jelas mereka semua sudah tahu bahwa orang yang dipanggil Blackie oleh Shic hanya ada satu dan itu adalah [BLACK MAGICIAN]

Rood, tanpa basa-basi, bilang bahwa dia bosan mendengar kata-kata yang berkaitan dengan bunuh-membunuh dirinya keluar dari mulut Shic. Shic hanya tersenyum dan bertanya kenapa dia marah (pemuda satu ini memang menyebalkan! Dia yang memancing masalah, dia juga yang bertanya masalahnya apa!) Rood menjawab pertanyaan itu dengan satu tantangan: tantangan kepada Shic untuk benar-benar membunuhnya sekarang juga.

Di adegan penutup, Orphel sedang mengatakan bahwa Black magician ada di sana, tepat saat ada ledakan dengan aura merah khas Shic menghancurkan sisa-sisa tower Helios.

 

Nama: Diah Sulistiyanti

NPM: 42214964

(Sumber gambar: http://www.mangahere.com)

 

Black Haze Chapter 99

Yep, ternyata benar, yang memanggil Lidusis adalah Rood. Walaupun saya sedih karena di Mangacow.com, halaman pertama dari chapter 99 ini hilang entah ke mana. Saya akan menunggu release dari webtoon reader untuk lebih lengkapnya.

Mikel masih berambisi menangkap Ruby dan kawan-kawan, namun sekarang diberi penjelasan lebih mendetail tentang maksud perintah Ruby ke Garmode untuk membuka [PINTU] Mikel nampaknya tahu sesuatu tentang pintu ini. Dan dia menginginkan Ruby untuk membukanya. Sangat. Tapi jauh dari itu, dia ingin Rubymonter sendiri. Karena berdasarkan apa yang dia ucapkan, kekuatan untuk membuka gerbang adalah kekuatan sang raja. Saya yakin yang dimaksud di sini adalah raja iblis. Dan pintu yang dimaksud adalah pintu ke dunia Iblis.

Bila dilihat cerita yang disampaikan di prolog, ada seseorang yang membuka pintu menuju dunia iblis. Lalu ada seorang raja manusia yang memohon agar para iblis menghilang dari dunia ini dan doanya dikabulkan. Namun doanya tidak dikabulkan oleh Tuhan, melainkan oleh raja Iblis. Sekarang Ruby akan membuka pintu ke dunia iblis dengan meminjamkan kekuatannya kepada Garmode. Menurut Mikel, ada dua peristiwa yang bisa menyebabkan [PINTU] terbuka: secara alamiah atau dibuka. Dan, tuturnya lagi, pembukaan pintu dengan kekuatan seseorang adalah kejadian yang langka. Kalau Ruby punya kekuatan untuk membuka gerbang, dia dan komplotannya sebenarnya siapa? Dan berada di pihak mana? Dari kata-kata Ruby dan tindakan kompllotannya, mereka sepertinya tak berniat buruk, tapi tak segan melakukan cara keras agar keinginan mereka terwujud. Pengecualian untuk Dio, dia tak suka cara kasar Ruby dan berusaha melindungi murid-murid apapun caranya (seperti saat dia berjuang mati-matian untuk menahan dirinya agar tak berubah secara penuh sementara Ruby dan Elzeble malah ingin membuat Dio berubah sepenuhnya tanpa peduli anak-anak murid Helios)

Satu pertanyaan lagi, kenapa Ruby tidak membuka sendiri gerbangnya? Apa yang terjadi padanya hingga tak bisa membuka gerbang sendiri?

Bagi yang menduga bahwa yang memanggil Lidusis di akhir chapter sebelumnya, kalian benar. Memang Rood yang memanggil Lidusis. Dan di sini terjadi percakapan singkat antara Rood dan Lidusis (akan jadi lebih panjang kalau saja tak ada Master Opion) Saya tak mengira Lidusis akan mengatakan hal seperti itu. Sangat menyentuh. Saya kira dia akan kecewa, tetapi ternyata tidak. Dan saya lega dia masih Lidusis yang kita kenal a.k.a pemalu dan bingung apa yang akan dilakukannya kalau tak ada Rood dan Dio.

Satu-satunya bagian yang menurut saya lucu di chapter ini adalah saat Rood hampir diajak pergi oleh Master Opion. Rood serta merta melempar masternya dengan kain jubah Tower (hanya kain tanda sebagai anggota Tower saja yang dilemparnya, bukan seluruh jubahnya. Dia—lagi-lagi—memakai jubah untuk menutupi diri. Kalau dipikir, akan jadi berita heboh kalau ada Idun yang ikut bertarung, jadi keputusannya sudah benar untuk memakai tudung. Dasar Black Magician yang misterius!) di saat nyaris saja dia ditarik oleh masternya itu. Tanpa menengok ke belakang, dia pergi bersama Lidusis meninggalkan master Opion.

99-c009-no text

Di tempat lain, kekuatan Rubymonter meningkat secara drastis hingga bangunan di bawahnya tak bisa menopang kekuatan wanita itu dan ambruk secara tiba-tiba. Murid-murid yang berada di bawahnya terancam. Orphell yang berdiri di atas dan menyaksikan semua tak bisa berbuat banyak karena sedang menjaga para anggota Tower yang juga ikut terjatuh bersamaan dengan runtuhnya menara aula utama. Saat itulah (ini momen menangis haru buat saya) Dio memaksa untuk lepas dari belenggu sihir yang mengikatnya. Saya juga baru tahu di sini bahwa kalau melepaskan diri secara paksa dari belenggu akan melukai diri sendiri. Itu yang terjadi pada Dio saat dia memaksa untuk melepaskan kedua sayapnya dan bergeser untuk melindungi seluruh murid-murid.

99-c017

Jujur, saya terharu di sini. Terutama saat adegan saat Lin dan Carmilla disorot. Mereka berada di bawah naungan Dio, tepat berada di bawah perutnya, dekat bentangan sayap. Carmilla kaget karena masih hidup, lalu dia panik melihat darah mengalir di kepala Lin.

Carmilla berkata: “Lin, kau berdarah!”

Namun Lin menangis tersedu-sedu dan menjawab, “Ini bukan darahku. Ini…” Dia menjeda untuk menghapus air matanya. “Ini darah Dio…”

Dan diperlihatkanlah Dio yang terluka seluruh tubuhnya baik oleh akibat tindakan nekatnya melepaskan diri secara paksa dari belenggu sihir serta tindakannya menjadikan tubuh sendiri sebagai tameng untuk melindungi seluruh murid-murid.

Orphell yang menyaksikan segalanya dari atas hanya bisa ternganga heran. Aku bisa membaca apa yang sedang dia pikirkan saat itu: “Kenapa demon melindungi manusia sampai mengorbankan dirinya sendiri? Apa tujuannya?”

Berpindah tempat, Lidusis dan Rood bersiap ikut bertarung (walaupun saya tidak yakin Rood bisa bertarung sebagai Blow, mengingat Ruby sudah meninggalkan sesuatu yang sepertinya semacam segel ke kekuatan sihir Rood) Seperti biasa, Rood meminta Lidusis untuk menunggunya. Dia menyuruh Lidusis menunggu di dalam sekolah karena sudah tak ada iblis di sana dan banyak penyihir dari Tower yang akan melindunginya. Lidusis tampak ingin protes, tapi tak akhirnya hanya berpesan untuk hati-hati kepada Rood. Kita tunggu saja apa dia akan berubah pikiran di chapter selanjutnya.

Di atas, Mikel turun dan memberitahu Orphell untuk tak menyia-nyiakan kesempatan ini (maksudnya untuk menangkap Ruby dan kawan-kawan) Entah apa yang mau dia perbuat kepada Ruby dan kawan-kawan bila dia berhasil menangkap mereka nanti. Dijadikan objek percobaan sudah pasti, dia sudah bilang itu, tapi sepertinya Mikel adalah orang yang sanggup berbuat sesuatu yang lebih buruk. Kita lihat saja nanti.

Bersamaa dengan itu, Rood dalam balutan jubah penyihir Tower mendekati Dio. Para penyihir Tower dan Lisphen yang melihat adegan itu hanya bisa ternganga sambil meneriaki Rood: “Hei, apa yang kau lakukan?”

Lalu tanpa disangka-sangka (atau harus saya bilang, adegan yang saya tunggu) Dio mendekati Rood dan mereka membuat pose mirip Eragon dan Saphira. Oh… so sweet! Ayo kita tunggu aksi mereka di chapter selanjutnya yang sepertinya akan di-double update (chapter depan adalah chapter ke-100 yang harus dirayakan)!

Kalau melihat adegan ini, saya membayangkan Rood akan naik ke atas kepala Dio di chapter depan. (sumber gambar: www.mangahere.com)
Kalau melihat adegan ini, saya membayangkan Rood akan naik ke atas kepala Dio di chapter depan. (sumber gambar: http://www.mangahere.com)

Nama: Diah Sulistiyanti

NPM: 42214964

Sumber gambar: http://www.mangahere.com

 

Black Haze Chapter 98

Saya sudah menunggu chapter ini sejak seminggu lalu, karena di minggu lalu semua pembaca Black Haze dibuat penasaran setengah mati tentang apa yang akan dilakukan Dio pada Rood dan Lisphen. Dan itulah yang menjadi halaman pembuka chapter ini.

98-f003-no text

Lisphen masih yakin bahwa Dio menyamar di sekolah karena ada niat buruk. Dan dia mengejek Dio dengan bilang bahwa wujudnya yang sekarang jauh lebih baik daripada wujud manusianya. Dio memang kelihatan marah hingga menggertakkan giginya, tetapi masih belum diketahui dia marah kepada siapa, kepada Rood atau kepada Lisphen (kemungkinan yang kedua jauh lebih kuat, mengingat apa yang dilakukan Lisphen padanya di chapter-chapter sebelumnya) Jawaban atas kenapa Dio terbang ke bawah meninggalkan Rubymonter dan Eljeble di atas, masih belum terjawab. Apakah Rubymonter yang menyuruhnya? Apakah ini inisiatif dia sendiri demi memastikan semua orang di bawah aman-aman saja? Entahlah.

Sementara di atas bangunan aula besar, Rubymonter dan Eljeble menghadapi Orphel, Mikel, dan para penyihir dari tower. Di sini kita melihat bahwa pria bernama Mikel ini bukanlah orang baik-baik dan Orphell juga perlu dipertanyakan keberpihakannya. Pasalnya, Mikel bisa dengan mudah memutuskan bahwa mereka harus menangkap Rubymonter dan Eljeble hidup-hidup demi eksperimen untuk mengubah sejarah manusia. Tentu saja perkataan itu membuat marah Ruby. Di wajahnya muncul retakan-retakan berwarna hitam. Mungkin kita akan melihat wujud asli Ruby di chapter depan. Sebelum scene berpindah, Ruby mengatakan akan membunuh semua manusia di sana tanpa sisa. Tapi apa dia sanggup? Sementara para penyihir dari asosiasi dan tower sudah menunggu di luar sekolah?

Di bawah, Lisphen sudah menghunuskan pedangnya. Dia menyuruh Rood untuk berada di sisi Lidusis dan melindunginya, tetapi diam-diam Rood menyuruh Dio untuk lari, pergi dari tempat itu. Namun Dio hanya membuang pandangan dari Rood dengan gelisah, entah kenapa. Lisphen menoleh, menyadari bahwa Rood masih ada di sana, tetapi Rood sudah tidak ada. Anak itu pergi dari sana, mau menyelesaikan sesuatu.

Lidusis yang melihat kepergian Rood langsung berlari menyusulnya. Di sini kita melihat mata Dio bergerak mengikuti perginya Lidusis.

98-f015-no text

Rood yang tengah berlari tiba-tiba dipegang kedua lengannya oleh dua orang berbeda, salah satunya Lidusis, dan satu yang lain adalah penyihir berjubah penyihir dari Tower. Keduanya sama-sama memanggil Rood. Kenapa bisa begitu?

98-f016-no text

Penyihir dari Tower itu menarik Rood, memintanya ikut dengannya. Rood sempat bingung, namun langsung memekik melihat siapa yang ada di balik tudung putih itu. Ternyata itu Master Opion. Rood yang nyaris memanggil nama sang master langsung dibekap mulutnya oleh pria itu. Dia beralasan di depan Lidusis, mengatakan bahwa dia ada perlu dengan Rood. Lidusis memaksa ikut, namun Master Opion bilang ini urusan rahasia. Tanpa bicara lagi, mereka berdua meninggalkan Lidusis. Berdasarkan pengalaman di chapter-chapter sebelumnya, Lidusis tak mau lagi ditinggal sendirian di bawah perlindungan orang lain. Bisa dipahami, karena setiap kali dia dilindungi, selalu ada yang terluka karena dia. Mungkin karena itulah Lidusis ingin menghindari semua orang. Dan mungkin karena alasan yang sama pulalah Ibriel Hadelio mati waktu itu.

Di tempat yang jauh dari keramaian, Master Opion menyuruh Rood pergi. Penolakan keras keluar dari mulut Rood. Tak sampai di situ, dia juga membalikkan perintah Master Opion dengan mengatakan: “memangnya siapa yang menyuruhku ke sini?” (tulisan di bahasa Inggrisnya “you”, tapi aku yakin, seharusnya pasti “I”, melihat jawaban yang dikatakan master Opion di balon dialog selanjutnya)

Lebih jauh, Rood menandaskan bahwa keberadaan dia di sini bukan karena misi, tetapi karena keinginannya sendiri. Akhirnya saat yang ditakuti semua pembaca terjadi: Lidusis mendengar semua. Ia mendengar bahwa Rood berada bersamanya karena misi, yang artinya diamenjadi teman Lidusis hanya karena disuruh dan kalau bukan karena itu, dia pasti tidak akan membela Lidusis mati-matian saat dibully waktu itu. Artinya kebersamaan mereka selama ini juga, saat di Ishuella, saat di sekolah juga, semua karena misi. Tak ada yang asli. Tetapi Rood menegaskan bahwa keinginannya berada di sini adalah karena keinginannya sendiri, bukan karena misi. Entah Lidusis mendengar ucapan terakhir Rood ini atau tidak.

98-f028-no text

Di adegan penutup, ada seseorang yang memanggil Lidusis, entah siapa. Semoga saja itu Rood. Pertanyaan yang tersisa minggu ini:

  • Apa yang akan dilakukan Mikel?
  • Apa yang akan dilakukan Ruby?
  • Bagaimana kondisi Dio dan Lispen?
  • Apa Reaksi Lidusis?
  • Siapa yang memanggil Lidusis?

Dan banyak pertanyaan lain. Semoga saja terjawab di chapter-chapter selanjutnya.

(Sumber gambar: http://www.mangahere.com)

 

Nama: Diah Sulistiyanti

NPM: 42214964

Manhwa Corner: Abide In The Wind

salah satu cover abide in the wind dengan tokoh (dari kiri ke kanan) Kairak dewasa, Reana, Kairak Remaja.
salah satu cover abide in the wind dengan tokoh (dari kiri ke kanan) Kairak dewasa, Reana, Kairak Remaja.

Kembali bertemu dengan saya di manhwa corner. Kali ini kita akan membahas salah satu manhwa romance. Dari judulnya saja sudah kelihatan kalau genre manhwa satu ini adalah romance.

Seorang gadis mekanis warga kerajaan bumi tengah (kalian nggak salah kok. Tempat tinggal gadis ini benar-benar middle earth tapi jangan langsung menghakimi kalau manhwa ini latarnya meniru Lord of The Rings ya. Beda banget kok) bernama Reana Forte terbang ke langit menggunakan glider ciptaannya sendiri sebagai acara perpisahan karena kelompok mereka akan segera kembali ke desa dan meninggalkan kamp.

Saat berkendara dengan glidernya, Reana melihat sebuah pohon raksasa. Karena tertarik, dia turun, mendaratkan glidernya dan melihat seekor naga terkapar penuh darah hitam keluar dari tubuhnya.

Sebuah suara meminta Reana untuk menolong naga yang bernama Kairak itu. Reana dengan kekuatan permata naga milik Kairak, mensucikan naga itu dari kekuatan hitam hasil perbuatan seorang parasitoid.

Tak disangka di dalam ruang penyucian (tempat yang hanya bisa dimasuki oleh Reana dan Kairak nantinya) Reana bertemu dengan versi dewasa Kairak (tentunya dia tak mengenal pria itu karena yang dia lihat adalah Kairak versi naga) Kairak yang ini mencium tangannya dan berubah menjadi mutiara. Mutiara yang ternyata pusaka naga (dragon artifact) itu pun masuk ke tangan Reana, meninggalkan lambang di sana.

Sekeluarnya Reana dari kamar suci, dia bertemu dengan seorang pria kecil dan seorang laki-laki bermata sehijau air laut. Pria mirip peri itu mengaku bernama Didan dan dialah yang tadi bersuara di dalam pikiran Reana. Namun di tengah penjelasan, gadis itu malah sibuk mencari-cari naga yang tadi dia tolong. Didan menunjukkan dengan polos bahwa naga yang tadi dia lihat adalah pemuda yang saat itu tengah ada di sisinya.

Melihat reaksi bingung Reana, Didan menjelaskan bahwa Kairak, tuannya, itu adalah naga terakhir di bumi dan dalam masa pertumbuhan. Dalam waktu setahun ia akan tumbuh menjadi naga dewasa. Sebagai naga, banyak yang mengincar permata naga milik Kairak dan tidak segan melakukan cara apapun, termasuk membunuhnya. Didan sangat takut karena Kairak masih kecil, yang menyebabkannya belum bisa menggunakan permata naganya secara maksimal, akan menjadi incaran empuk bagi para pemburu pusaka naga.

Karena sebab itu, Didan menyembunyikan Kairak di bawah pohon yang telah dilingkupi energi murni agar para pengincar pusaka naga tak merasakan kehadiran Kairak. Menjadikan wilayah di sekitar pohon itu seperti sarangnya. Namun sekarang tempat persembunyian mereka telah diketahui oleh para ksatria naga yang mengincar permata naga milik Kairak.

Maka dari itu Didan menjadkan Reana sebagai tempat penyimpanan sementara bagi mutiara naga dan Kairak akan tinggal di desa tempat tinggal Reana.

Karena Reana sekarang adalah tempat penyimpanan permata naga, ia harus selalu dekat-dekat Kairak, kalau tidak, serangan kecil saja dapat membahayakan nyawa Kairak.

Namun yang tidak Didan tahu, Kairak telah memilih Reana sebagai Riyenasnya.

Itu adalah awal pertemuan Reana dengan Kairak dan Didan. Setelah itu Reana mengalami petualangan panjang sambil menunggu Kairak tumbuh dewasa. Dia belajar bahwa mutiara naga di dalam dirinya diincar oleh banyak orang dan tak ada satu pun yang bisa ia percayai. Semua orang ingin memanfaatkan kepolosannya. Kairak pun tak bisa ia andalkan karena sudah jadi sifat naga untuk tidak terlibat dalam urusan manusia.

Sekarang dimulailah perjalanan Reana sebagai Riyenas hingga Kairak dewasa dan meninggalkan dunia ini.

 

TOKOH-TOKOH

Reana Forte

Gadis polos, naif, dan tak bisa berprasangka buruk soal orang lain. Sifatnya ini membuat banyak tokoh antagonis di cerita ini berusaha memanfaatkannya. Kalau saja tokoh jahat itu tak sibuk saling menghancurkan satu sama lain, sudah pasti Reana sudah dimanipulasi oleh para tokoh antagonis tersebut.

Dia adalah Riyenas Kairak. Satu-satunya manusia yang dipercayai Kairak. Masa kecilnya dan hubungannya degnan Kairak masih jadi misteri. Ayahnya, Leon Forte, mati karena energi negatif dari Parasitoid yang menyeludup masuk ke dalam sebuah pusaka naga dan tindakan Reana menyucikannya hanya membuat tubuh pria malang itu musnah jadi abu karena jiwanya sudah tak bersisa lagi. Sejak saat itu dia bersumpah ingin mencari siapa yang memiliki parasitoid itu dan membunuhnya demi membalas dendam.

Quote:

“Kairak, I can no longer stay here nor offer you a safe haven, however if you’re fine with me, until you are fully mature and retrieve the dragon jewel from me and take flight off from this planet, I offer everything I can do for you.”

 

Kairak

Naga angin yang menjadikan Reana sebagai riyenasnya. Bermata sehijau laut dan berambut hitam panjang. Naga terakhir di bumi. Hingga satu tahun dari sekarang, saat dia dewasa, dia akan meninggalkan bumi. Pemilik dari pusaka naga, mutiara naga yang kini ada di tubuh Reana. Secara tiba-tiba mengangkat Reana sebagai riyenasnya tanpa sepengetahuan Didan.

Belum diketahui apa hubungannya dengan Reana di masa lalu. Tapi di beberapa flashback akan ingatan masa kecil Reana, dia dalam wujud dewasa terlihat menemui Reana. Ekspresinya dan suaranya datar, bahkan balon dialog yang biasanya berbentuk bundar akan berubah jadi kotak saat Kairak bicara untuk menegaskan betapa datar suaranya. Tak memiliki emosi seperti manusia dan memang seharusnya tetap begitu. Namun ikatannya dengan Reana sebagai Riyenasnya membuat Didan khawatir, pasalnya pria itu merasakan pertumbuhan emosi di dalam jiwa Kairak sedang dalam tingkat yang mengkhawatirkan.

Di kamar penyucian, dia berwujud dewasa. Di wujud dewasanya dia lebih bisa menampakkan emosinya, bisa cemburu, dan lebih terbuka terhadap Reana.

Quote:

“I’ve already chosen: my Riyenas is you and you alone. My life is yours.”

 

Didan

Pelayan setia Kairak. Sebelum melayani Kairak, dia melayani ibu Kairak, Munyak, hingga naga bumi betina itu terkontaminasi energi negatif dan menyebarkan parasitoid, menyebabkannya berganti majikan.

Hanya ingin memanfaatkan Reana sebagai wadah sementara bagi mutiara naga. Kesetiaannya pada Kairak pun masih dipertanyakan, apa karena benar-benar setia ataukah karena ada alasan lain? Sangat kaget saat tahu Kairak telah memilih Reana sebagai riyenasnya karena naga seharusnya memilih makhluk berumur panjang juga untuk menjadi Riyenas, bukannya manusia yang berumur pendek.

Dahulu Didan adalah manusia, tapi karena dosanya terlalu banyak (entah dosa apa yang membuatnya sampai dipanggil pengkhianat oleh para Imuugi) dia dihukum untuk menjadi pengawal abadi pusaka naga milik Kairak dan harus melayani keluarga Kairak.

Punya kemampuan untuk memanipulasi ingatan seseorang.

 

 

ISTILAH-ISTILAH

  1. RAS-RAS

Ini istilah yang banyak muncul di komik Abide in The Wind. Salah satunya adalah ras.

  1. Manusia

Digambarkan sebagai ras egois, lemah, berumur pendek yang mementingkan diri sendiri dan menjadi makhluk hidup paling serakah, kotor, dan hina di bumi. Menghuni bumi sejak ratusan tahun silam sebelum para naga. Dua dari ras ini pernah menjadi Riyenas, dan Reana adalah riyenas kedua dari ras manusia setelah riyenas milik Munyak.

  1. Naga

Ras yang sejak dahulu kala dianggap sebagai dewa. Merekalah yang menciptakan aliran energi di alam semesta. Namun kenapa mereka hidup di bumi masih menjadi pertanyaan. Dianggap sebagai pembawa berkah sekaligus kehancuran. Namun sekarang ini keberadaan mereka tinggal dongeng semata. Disinyalir, mereka masih hidup di tempat lain selain bumi.

Makhluk tanpa emosi dan selalu tidak memihak. Para naga punya elemen masing-masing, seperti Kairak yang berelemen angin, Munyak yang berelemen bumi, dan Rahutanok yang berelemen kegelapan. Masing-masing memiliki senjata yang disebut pusaka naga.

  1. Akoom

Manusia bertelinga runcing. Mereka punya insting lebih kuat dari manusia. Sejak dulu selalu bersembunyi dari manusia. Sekarang ini jumlah akoom sudah sangat langka dan karena itulah mereka diperjual belikan sebagai budak. Salah satu anggota ras ini pernah menjadi Riyenas.

  1. Imuugi

Dalam legenda Korea, Imuugi adalah siluman ular. Mereka ular bermata tiga yang egois dan hanya mementingkan diri sendiri. Sejak zaman dahulu mereka selalu menjadi Riyenas seorang naga. Karena itu ras mana pun selain ras mereka yang menjadi Riyenas akan disingkirkan dengan cara apapun, meski itu harus mengorbankan sang naga sendiri. Karena bagi mereka, yang terpenting dari naga adalah pusakanya. Punya hobi memanfaatkan dan memanipulasi makhluk lain. Segala ucapannya tidak bisa dipercaya dan selalu menjadi makhluk yang paling pintar berbohong. Kairak berpendapat bahwa makhluk ini tak ada bedanya dengan parasitoid.

  1. Parasitoid

Sisa energi negatif milik seorang naga yang sudah gila. Hidup di dunia dengan cara berpindah dari satu inang hidup ke inang hidup lain. Mereka mencari naga untuk diambil alih tubuh dan pusakanya. Bila tidak menemukan inang dalam waktu tertentu, mereka akan mati. Satu-satunya cara membunuh mereka adalah menunggu mereka meninggalkan inang mereka dan menjauhkan segala bentuk makhluk hidup dari mereka hingga sang parasitoid itu mati.

Parasitois akan punya elemen yang sama dengan naga yang menjadi asal muasal dirinya. Seperti parasitoid yang merasuki ayah Reana yang berelemen bumi, sama seperti Munyak. Diduga, parasitoid yang membunuh ayah Reana berasala dari Munyak, meski belum ada keterangan yang jelas soal ini.

Kemunculan makhluk ini adalah penyebab utama kenapa naga tidak dan tidak boleh memiliki emosi. Bila mereka memiliki emosi, ada kemungkinan akan muncul sisi gelap dalam diri sang naga dan itu membuka peluang bagi satu parasitoid untuk lahir, seperti yang terjadi pada Munyak dan Rahutanok.

 

  1. ISTILAH LAIN

 

  1. Riyenas

Riyenas bisa diartikan sebagai teman seumur hidup. Mereka adalah yang menjaga hidup dan pusaka milik seorang naga. Bila mereka terluka, maka naga partnernya juga terluka, bahkan bisa mati. Seorang Riyenas bisa melakukan penyucian terhadap makhluk yang terkena parasitoid selama jiwa makhluk itu belum dimakan sepenuhnya.

Naga yang terhubung dengan Riyenas bisa merasakan emosi serta pikiran sang riyenas. Bila riyenasnya lapar atau ingin ke kamar mandi, sang naga akan tahu. Bahkan diduga, bila riyenas mati, naga partnernya juga akan ikut mati. Karena inilah biasanya naga akan meilih partner yang berumur panjang untuk menjadi riyenasnya, seperti imuugi atau akoom.

Selain faktor umur, faktor emosi juga menjadi pertimbangan utama. Imuugi menjadi kandidat nomor satu untuk menjadi Riyenas karena mereka bisa berpikir hampir seperti para naga (bila keserakahan dan kelicikan mereka tidak dihitung) dan tidak terpaku pada emosi semata.

Sampai detik ini, belum dijelaskan siapa saja imuugi yang menjadi riyenas.

Dan sejauh ini, pemilihan para riyenas yang berasal selain dari kaum imuugi, selalu berakhir petaka. Rahutanok yang berpasangan dengan Riyenas dari ras akoom, berakhir menjadi induk parasitoid dan tidak diakui lagi sebagai naga saking kotor jiwanya. Munyak yang berpasangan dengan seorang manusia pun bernasib sama.

Dalam potongan adegan masa depan yang dilihat Reana, dia melihat dirinya sendiri berada di sebuah kekacauan dahsyat dengan banyak darah dan mayat di mana-mana. Dan bersama dirinya, dia melihat bayangan mirip kairak tersenyum dengan gelimangan mayat di kakinya sambil berkata: “Semua ini untukmu!” Walaupun Munee bilang masa depan ini belum pasti, tapi ada kemungkinan terpilihnya Reana menjadi riyenas Kairak akan membawa petaka suatu hari nanti bila tidak dicegah dari sekarang.

 

  1. Permata Naga (Dragon Jewel)

Benda berkekuatan tinggi yang sudah pasti dimiliki oleh seorang naga. Namun permata ini akan hilang atau berpindah tangan apabila naga itu sudah terkontaminasi atau menjadi gila. Perpindahan tangannya pun bisa ke manusia, ke akoom, atau bahkan ke imuugi.

Kairak punya pemata naga berupa mutiara naga (dragon pearl) yang belum diketahui pasti seperti apa kekuatan aslinya. Biasanya pemata naga bisa mengambil wujud senjata seperti tombak milik Zainrak (Spear of Zainrak) dan busur milik Rahutanok (Bow of Rahutanok) Permata naga adalah satu-satunya senjata yang bisa melukai naga secara efektif (parasitoid tidak dihitung karena mereka dihitung makhluk, bukan senjata)

Apabila pemata naga ini masuk ke dalam sebuah wadah berupa mahluk hidup, maka wadah itu akan menjadi riyenas dan naga sang pemilik pusaka akan menuruti apa saja keinginan riyenasnya. Karena itulah banyak yang mengincar pemata ini, baik untuk dimiliki, ataupun untuk diberi wadah hidup agar menjadi riyenas seorang naga dan dikendalikan sebagai boneka hidup sesuka hati.

 

  1. Pusaka Naga (Dragon Artifact)

Hasil ekstraksi dari energi murni dragon jewel yang dipusatkan melalui seorang riyenas, biasanya berbentuk permata. Bila permata ini dimasukkan ke dalam sebuah senjata, maka senjata itu akan menjadi pusaka naga. Tanda dari pusaka naga sendiri adalah memiliki inti yang bersinar di tubuh mereka, itu adalah inti mereka. Bila inti tersebut hancur, maka pusaka naga itu sudah tak bisa dipakai lagi.

 

Nama: Diah Sulistiyanti

NPM: 42214964