Laporan Laba-Rugi, Neraca, dan Arus Kas (Contoh Soal)

Baiklah, sekarang kita akan masuk ke contoh soal. Berikut adalah contol soal dari BENGKEL MAJU dan pembahasannya.

SOAL

Transaksi April 2014 atas usaha bengkel Pak Budi bernama BENGKEL MAJU adalah sebagai berikut:

1 April             Tn. Budi mendirikan BENGKEL MAJU dengan menyetor uang pribadinya ke kas perusahaan sebesar 30.000.000

5 April             Untuk menambah kas perusahaan, Tn. Budi meminjam uang ke Bank sebesar                     10.000.000

8 April             Perusahaan Tn. Budi membeli perlengkapan bengkel sebesar 13.000.000 secara tunai.

9 April             Tn. Budi mengambil uang kas prusahaan untuk keperluan pribadi sebesar 1.500.000

15 April           Tn. Budi membli perlengkapan bengkel dari toko ERLANGGA sebesar 2.000.000 secara kredit.

19 April           Tn. Budi membayar sebagian hutangnya pada toko ERLANGGA sebesar 5.000.000

21 April           Tn. Budi menerima pendapatan jasa bengkel 5.000.000

22 April           Tn. Budi memayar gaji pegawai 1.500.000

25 April           Tn. Budi melakukan jasa perbaikan mobil sebesar 1.000.000 dan pembayarannya akan diterima 1 bulan kemudian

27 April           Perlengkapan bengkel yang sudah terpakai sebesar 800.000

30 April           Tn. Budi membayar uang sewa ruko sebesar 700.000 untuk 2 bulan

 

Diminta:

Buatlah Jurnal Umum, Buku Besar, Jurnal Penyesuaian, Neraca Saldo setelah disesuaikan, dan Laporan Keuangan dari transaksi di atas!

 

 

 

 

 

JAWAB

 

Jurnal Umum

BENGKEL MAJU

JURNAL UMUM

UNTUK PERIODE APRIL 2014

Tgl   Akun/ Keterangan Ref Debit (Rp) Kredit (Rp)
April

2014

1 Kas   30.000.000  
  Modal     30.000.000
         
5 Kas   10.000.000  
  Utang Bank     10.000.000
         
8 Perlengkapan   13.000.000  
  Kas     13.000.000
         
9 Prive   1.500.000  
  Kas     1.500.000
         
15 Perlengkapan   2.000.000  
  Hutang Usaha     2.000.000
         
19 Hutang Usaha   500.000  
  Kas     500.000
         
21 Kas   5.000.000  
  Pendapatan Jasa     5.000.000
         
22 Beban Gaji   1.500.000  
  Kas     1.500.000
         
25 Piutang   1.000.000  
  Pendapatan Jasa     1.000.000
         
27 Beban Perlengkapan   800.000  
  Perlengkapan     800.000
         
27 Sewa dibayar di Muka   700.000  
  Kas     700.000
         
Total 66.000.000 66.000.000

 

 

 

 

 

Buku Besar bentuk Saldo

 

BENGKEL MAJU

BUKU BESAR

UNTUK PERIODE APRIL 2014

Akun: Kas

No Tanggal Penjelasan Ref Debit Kredit Saldo
Debit Kredit
1. 01-04-14     30.000.000   30.000.000  
2. 05-04-14     10.000.000   40.000.000  
3. 08-04-14       13.000.000 27.000.000  
4. 09-04-14       1.500.000 25.500.000  
5. 19-04-14       500.000 25.000.000  
6. 21-04-14     5.000.000   30.000.000  
7. 22-04-14       1.500.000 28.500.000  
8. 30-04-14       700.000 27.800.000  
Total 27.800.000  

 

Akun: Modal

No Tanggal Penjelasan Ref Debit Kredit Saldo
Debit Kredit
1. 01-04-14       30.000.000   30.000.000
Total   30.000.000

 

Akun: Piutang

No Tanggal Penjelasan Ref Debit Kredit Saldo
Debit Kredit
1. 25-04-14     1.000.000   1.000.000  
Total 1.000.000  

 

Akun: Perlengkapan

No Tanggal Penjelasan Ref Debit Kredit Saldo
Debit Kredit
1. 08-04-14     13.000.000   13.000.000  
2. 15-04-14     2.000.000   15.000.000  
3. 27-04-14       800.000   14.200.000
Total   14.200.000

 

Akun: Beban Gaji

No Tanggal Penjelasan Ref Debit Kredit Saldo
Debit Kredit
1.              
Total 27.800.000  

 

Akun: Sewa Dibayar di Muka

No Tanggal Penjelasan Ref Debit Kredit Saldo
Debit Kredit
1. 30.04-14     700.000 350.000 350.000  
Total 350.000  

 

Akun: Hutang Usaha

No Tanggal Penjelasan Ref Debit Kredit Saldo
Debit Kredit
1. 15-04-14       2.000.000   2.000.000
2. 19-04-14     500.000     1.500.000
Total   1.500.000

 

Akun: Hutang Bank

No Tanggal Penjelasan Ref Debit Kredit Saldo
Debit Kredit
1. 05-04-14       10.000.000    
Total   10.000.000

 

Akun: Pendapatan

No Tanggal Penjelasan Ref Debit Kredit Saldo
Debit Kredit
1. 21-04-14       5.000.000   5.000.000
2. 25-04-14       1.000.000   6.000.000
               
Total   6.000.000

 

Akun: Beban Perlengkapan

No Tanggal Penjelasan Ref Debit Kredit Saldo
Debit Kredit
1. 27-04-14     800.000   800.000  
Total 800.000  

 

Akun: Prive

No Tanggal Penjelasan Ref Debit Kredit Saldo
Debit Kredit
1. 09-04-14     1.500.000   1.500.000  
Total 1.500.000  

Ayat Jurnal Penyesuaian

BENGKEL MAJU

AYAT JURNAL PENYESUAIAN

UNTUK PERIODE APRIL 2014

Tanggal Keterangan Debit Kredit
31 April 2014 Beban Sewa 350.000  
Sewa Dibayar di Muka   350.000
     
Beban Perlengkapan 800.000  
Perlengkapan   800.000
     
     
Total 1.150.000 1.150.000

 

Neraca Saldo Setelah Disesuaikan

BENGKEL MAJU

NERACA SALDO DISESUAIKAN

UNTUK PERIODE APRIL 2014

Nama Akun Debit Kredit
Kas 27.800.000  
Piutang 1.000.000  
Perlengkapan 14.200.000  
Sewa dibayar di muka 350.000  
Modal Tuan Budi   30.000.000
Hutang Bank   10.000.000
Hutang Usaha   1.500.000
Pendapatan   6.000.000
Prive 1.500.000  
Beban Gaji 1.500.000  
Beban Perlengkapan 800.000  
Beban Sewa 350.000  
Total 47.500.000 47.500.000

 

LAPORAN KEUANGAN

  1. Laporan Laba-Rugi

BENGKEL MAJU

LAPORAN LABA-RUGI

UNTUK PERIODE APRIL 2014

Pendapatan    
Pendapatan Jasa   6.000.000
     
Beban-beban    
Beban Sewa 350.000  
Beban Gaji 1.500.000  
Beban Perlengkapan 800.000  
Total Beban   (2.650.000)
Laba Bersih   3.350.000

 

 

  1. Laporan Perubahan Modal

BENGKEL MAJU

LAPORAN PERUBAHAN MODAL

UNTUK PERIODE APRIL 2014

Modal Awal   30.000.000
Laba Bersih 3.350.000  
Prive (1.500.000)  
Penambahan Modal   1.850.000
Modal Akhir (30 April 2014)   31.850.000

 

  1. Neraca

BENGKEL MAJU

NERACA

UNTUK PERIODE APRIL 2014

Aktiva Pasiva
Aktiva Lancar Kewajiban
Kas 27.800.000 Hutang Usaha 1.500.000
Perlengkapan 14.200.000 Hutang Bank 10.000.000
Piutang 1.000.000    
Sewa dibayar di muka 350.000 Modal  
    Modal Akhir 31.850.000
Total Aktiva 43.350.000 Total Pasiva 43.350.000

 

 

 

 

Laporan Laba Rugi, Neraca, dan Arus Kas

Laporan keuangan adalah pencatatan, penikhtisarann, pengumpulan, penyusunan, dan pelaporan kembali seluruh transaksi agar menjadi informasi yang berguna bagi pemakai. Kali ini laporan keuangan yang akan dbahas secara khusus adlah Neraca, Laporan Laba rugi, dan Laporan Arus Kas.

Neraca adalah laporan yang menunjukkan posisi keuangan suatu perusahaan pada periode tertentu. Neraca ini terdiri dari dua bagian yaitu Aktiva dan Pasiva. Bagian aktiva meliputi harta perusahaan baik itu harta tetap (gedung, tanah, peralatan) maupun harta lancar (Kas, persediaan, piutang) Pasiva terdiri dari modal dan kewajiban. Kewajiban terdiri dari kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang.

Laporan Laba Rugi adalah laporan untuk mengetahui apa suatu perusahaan sedang mengalami untung ata rugi. Untung-ruginya suatu perusahaan dapat dilihat dari ada atau tidaknya laba bersih pada satu periode sebagai hasil dari pendapatan kotor dikurangi beban-beban.

Format laporan laba rugi dikenal ada dua macam, yaitu:

  1. Single Step

Format laporan ini lebih banyak digunakan karena mudah dipahami dan dituliskan. Pada format laporan ini, sejumlah pendapatan langsung dikurangi sejumlah bebandan didapatkan laba bersih.

  1. Multiple Step

Format ini kurang disukai karena kerumitannya namun sekarang mulai banyak dipakai karena kerincian isi laporannya. Pada format laporan ini, semua beban dan pendapatan dikelompokkan berdasarkan golongan masing-masing seperti pendapatan penjualan, pendapatan jasa. Beban pun sama, seperti beban administrasi, beban utilitas, dan beban penjualan.

Laporan Laba Komprehensif adalah kenaikan kekayaan perusahaan yang dipengaruhi oleh berbagai hal yang tidak ada hubungannya dengan operasi normal perusahaan.

Laporan Arus Kas adalah laporan yang menunjukkan aliran kas masuk dan aliran kas keluar dalam perusahaan. Aliran kas ini meliputi tiga aktivitas, yaitu Aktivitas Operasi, Aktivitas Pendanaan, dan Aktivitas Investasi.

Laporan Perubahan modal adalah laporan keuangan berisi informasi mengenai modal awal, laba bersih yang didapat selama satu periose dan modal akhir yang diperoleh dari penjumlahan laba bersih dan modal awal. Laporan ini memiliki hubungan dengan laporan laba rugi. Dalam laporan ini dikenal adanya prive dan dividen sebagai pengurang terdahap modal akhir. Prive adalah penarikan tunai dana perusahaan untuk keperluan pribadi sedangkan dividen adalah pembagian laba di antara para pemegang saham. Perusahaan seperti Perseroan Terbatas tidak mengenal akun Prive. Di dalam perusahaan jenis PT, hanya dikenal akun laba ditahan dan Dividen.

 

 

 

Akuntansi Keuangan dan Standar Akuntansi Keuangan 2

Proses Akuntansi adalah serangkaian langkah yang biasa dilakukan dalam kegiatan akuntansi muai dari terjasinya transaksi hingga pelaporan keuangan. Urutannya adalah sebagai berikut:

Transaksi KeuanganàPencatatan dan PenggolonganàPeringkasanàPelaporan

Sejarah Akuntan Publik berasal dari delapan perusahaan besar yang pada abad ke-20 dikenal dengan sebutan Big 8. Big 8 adalah delapan perusahaan jasa profesional dan akuntansi Internasional yang menangani pekerjaan audit. Kedelapan firma tersebut memiliki cara masing-masing dalam melakukan audit seblum adanya standar baku dalam akuntansi Internasional atau IFRS. Delapan perusahaan itu adalah:

  1. Arthur Andersen&Co
  2. Arthur Young&Co
  3. Coopers and Lybrand
  4. Ernst and Whinney
  5. Prince Waterhouse&Co
  6. Deloitte, Haskins, and Sells
  7. Peat Manwick, Mitchell&Co
  8. Touche Ross&Co

 

Lalu di tahun 1989, Arthur Young&Co serta Ernst and Whinney berafiliasi menjadi Ernst Young dan Deloitte, Haskins, and sells bergabung dengan Touche Ross&Co menjadi Deloite&Touch sehingga big 8 menjadi Big 6. Enam perusahaa itu adalah:

  1. Arthur Andersen&Co
  2. Coopers and Lybrand
  3. Ernst Young
  4. Prince Waterhouse&Co
  5. Deloitte&Touch
  6. Peat Manwick, Mitchell&Co

Kemudian di tahun 1998, berkurang lagi menjadi Big 5, yaitu:

  1. Arthur Andersen&Co
  2. Deloitte and touch
  3. Ernst Young
  4. KPMG
  5. Prince Waterhouse

Namun terjadinya skandal Enron tahun 2002 menyebabkan kantor Akuntan Anrthur Andersen menyerahkan identitasnya sebagai kantor akuntan publik dan merumahkan 8500 pegawainya. Skandal ini menjadi skandal bisnis terbesar sepanjang sejarah Amerika di mana saat itu Enron Corporation mendadak bangkrut setelah enam tahun berturut-turut dinyataan sebagai perusahaan energi paling inovatif. Penyebab bangkrutnya perusahaan raksasa ini diduga adalah penyelewengan laporan keuangan yang saat itu laporan keuangan perusahaan ini diurus oleh Arhur Andersen. Perusahaan Akuntan publik Arthur Andersen ikut dituntut ke pengadilan dan sebagai akibat dari skandal ini, nama Kantor Akuntan Publik sempat jatuh di mata dunia.

Untuk menghindari hal yang sama terjadi, dibentuklah badan-badan pengawas akuntansi di berbagai negara dan dunia internasional secara umum beserta standar akuntansi yang diterima secara umum. Di dunia internasional, standar akuntansi yang dipatuhi adalah IFRS yang merupakan singkatan dari International Financial Reporting Standard. Di Indonesia, standar yang berlaku adalah PSAK atau Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan.

Di antara dua peraturan ini terdapat beberapa perbedaan yaitu:

  PSAK IFRS
Sumber PSAK No. 1 (revisi 1998) tentang Penyajian Laporan Keuangan IAS (International Accounting Standard) 1 tentang Presentation of Financial Statement
Neraca Memerluka penyajian aset lancar maupun aset tidak lancar kecuali untuk industri tertentu contohnya bank Penyajian bukan aset lancar ataupun aset tidak lancar, hanya bila penyajian likuiditas lebih relevan&dapat diandalkan untuk item tertentu
Laporan Kinerja Keuangan Laporan Laba-Rugi Laporan Laba-Rugi Komprehensif
Laporan Laba-Rugi Sama seperti IFRS, tapi tada perbedaan rincian pada item yang disajikan pada kelompok pendapatan yang diterima di muka Tidak memiliki format standar meskipun pengeluaran harus disajikan dengan memilih salah satu dari dua format
Laporan Arus Kas Sama seperti IFRS tapi di dalam beberapa entitas harus menggunakan metode langsung Pos standar tapi ketentuan terbatas pada isinya, menggunakan metode langsung / tidak langsung
Tanggung Jawab Laporan Keuangan manajemen Tidak diatur
Komponen Laporan Keuangan Neraca, Laporan Laba-Rugi, Arus kas Laporan posisi Keuangan, Laporan Laba-Rugi

 

 

 

 

 

Akuntansi Keuangan dan Standar Akuntansi Keuangan

Akuntansi Keuangan dan Standar Akuntansi Keuangan

 

Akuntansi sendiri secara umum sudah memiliki banyak perngertian dan berbagai cabang ilmu. Banyak ahli sudah mendefinisakan pengertian akuntansi. Salah satu definisi akuntansi menurut Kep. Men. Keu RI (NO. 476 KMK. 01 1991, “Akuntansi adalah suatu proses pengumpulan, pencatatan, penganalisaan, peringkasan, pengklasifikasian dan pelaporan transaksi keuangan dari suatu kesatuan ekonomi untuk menyediakan informasi keuangan bagi para pemakai laporan yang berguna untuk pengambilan keputusan.”

Akuntansi keuangan adalah akuntansi yang secara umum menekankan pada pencatatan transaksi dan laporan keuangan. Laporan keuangan sendiri di dalam akuntansi memiliki sifat terbuka karena terdapat dua pihak yang membutuhkan informasi mengenai laporan keuangan perusahaan yaitu Pihak Internal dan Pihak Eksternal.

  1. Pihak Internal adalah pihak dalam perusahaan atau organisasi itu sendiri, terutama para manajer. Mereka membutuhkan laporan keuangan untuk mengetahui laba-rugi perusahaan mereka dan berguna bagi para manajer sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
  2. Pihak Eksternal, yang biasanya terdiri dari pemilik perusahaan atau pemegang saham, kreditur atau bank, investor dan pemerintah. Pemilik perusahaan menggunakan laporan keuangan berkenaan dengan bursa saham, apakah mereka mau melepas saham atau menahan saham. Bagi investor sendiri laporan keuangan suatu perusahaan berguna untuk menjadi pertimbangan dalam berinvestasi. Bagi bank atau kreditur yang hendak memberikan kredit bagi perusahaan, laporan keuangan berguna unuk mengecek apakah keuangan perusahaan sehat atau tidak dan apakah perusahaan ini masih likuid atau tidak. Bagi pemerintah, laporan keuangan suatu perusahaan berguna sebagai dasar penetapan besaran pajak.

Adapun terdapat dua istilah di sini yaitu pelaporan keuangan dan laporan keuangan. Laporan keuangan adalah catatan pendapatan dan pengeluaran suatu organisasi atau perusahaan. Sedangkan pelaporan keuangan adalah informasi dalam laporan keuangan yang dijadikan satu.

Dalam akuntansi, terdapat standar yang menjadi acuan dan terus dipatuhi selama acuan itu atau standar itu masih berlaku. Standar dalam akuntansi berguna agar terdapat keseragaman metode sehingga laporan keuangan dari berbagai perusahaan dapat lebih mudah dibandingkan dan dipahami.

Di Amerika, badan yang menetapkan standar akuntansi keuangan adalah Financial Accounting Standard Board yang berdiri tahun 1973 menggantikan American Principles Board (APB) sebuah lembaga swasta yang bertanggung jawab untuk pembentukan standar akuntansi di Amerika Serikat. Produk FASB adalah Publikasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (Statements of Financial Accounting Standards)

Di Indonesia sendiri standar akuntansi keuangan yang digunakan adalah PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) Di Indonesia lembaga yang membuat standar akuntansi ini adalah IAI (Ikatan Akuntansi Indonesia) yang juga merupakan organisasi yang menaungi profesi akuntan terbesar di Indonesia. Sedangkan di dunia Internasional, prinsip akuntansi keuangan yang digunakan adalah IFRS (International Financial Reporting Standard)