Pengantar Basis Data Pertemuan 1

Setelah sekian lama nggak nge-blog karena ada masalah ini-itu sama komputer dan modem, akhirnya sekarang bisa nge-blog lagi.

Oh, bagi yang membaca review Black Haze per chapter yang saya buat, mohon maaf karena akan ada sedikit gangguan yang akan kita bahas di postingan lain.

Untuk saat ini kita akan membahas salah satu tugas kuliah saya yang baru. Salah satu mata kuliah yang perlu diseriusi, menurut saya. Karena di jurusan D3-Akuntansi yang jadi jurusan saya, mata kuliah “PENGANTAR BASIS DATA” ini di semester 3 hanya soft skill, namun di semester berikutnya namanya akan berubah menjadi “SISTEM BASIS DATA” dan menjadi ujian utama. Itu tuh yang ditandai bintang satu di KRS dan soalnya seratus biji tapi belum tentu saya dapat nilai seratus! Ya, yang itu!

Eng ing eng. Is dead saya!

Nggak deh. Amit-amit.

Oke, kebanyakan bacot nih. Sekarang kita bahas saja postingan tugas kuliah soft skill saya. Postingan ini berkaitan dengan materi di perteuan pertama di mana pokok bahasannya baru seputar pengertian basis data, jenis-jenis program untuk membuat data base, dan kelebihan dan kekurangannya bila dibandingkan dengan cara menyusun basis data tradisional.

9e765-datapic

Mulai dari pengertian basis data. Sebagaimana definisi pada umumnya, definisi mengenai basis data ada banyak jumlahnya. Semua orang punya perspektifnya dan kata-kata sendiri dalam menjabarkan definisi basis data. Kali ini definisi yang dijabarkan dari basis data adalah: “Kumpulan data (elektronis) yang terintegrasi dan digunakan oleh sebuah perusahaan besar atau enterprise untuk menghasilkan informasi yang berguna bagi perusahaan tersebut.”

Tiga hal yang ada dalam pengertian ini, yaitu kumpulan data elektronis, perusahaan besar, dan informasi yang berguna bagi perusahaan tersebut (yang ini adalah tambahan dari saya sendiri karena menurut saya sebuah definisi juga harus menjabarkan tujuan dari benda yang jadi objek definisi)

  1. Basis data elektronis. Kumpulan data berupa nama, alamat, dan nomor telepon yang dikumpulkan secara manual hanyalah data. Gabungan dari data-data itu lah yang membentuk data base. Dan untuk menggabungkan semua data itu dibutuhkan aplikasi untuk mempermudah. Tentunya bila dimasukkan ke dalam aplikasi, data manual berupa tulisan itu berubah menjadi data elektronis.
  2. Perusahaan besar atau enterprise. Bila data yang ada tidak terlalu banyak tidaklah diperlukan aplikasi data base. Dicatat ke dalam microsoft excel atau dicatat seara manualpun cukup.
  3. Menghasilkan informasi yang berguna bagi perusahaan. Tujuan akhir dari pengumpulan data agar bisa diperoleh gambaran jelas mengenai data secara keseluruhan, tujuan pengumpulan data, dan kesimpulan keseluruhan data. Untuk mendapatkan semua itu, diperlukan data-data yang lengkap dan terorganisir dalam aplikasi data base.

Aplikasi pengolah data base (DBMS = Data Base Management System) yang banyak digunakan di Indonesia antara lain adalah Microsoft Access, SQL, mSQL, Oracle, dan dBase. Saya pribadi baru menggunakan dua jenis yaitu dBase yang berbasis Sistem Operasi DOS dan Microsoft Access.

Sistem Basis data atau kesatuan yang membentuk basis data adalah basis data itu sendiri ditambah aplikasi pengolah basis data atau DBMS untuk mengolahnya. Dengan adanya dua komponen itulah baru bis dikatakan sebagai kesatuan sistem basis data. Adapun secara mendetail, komponen sistem basis data terdiri dari:

  1. Hardware, kita perlu komputer untuk menampung aplikasi.
  2. OS,agar aplikasi bisa berjalan dibutuhkan sistem operasi yang berjalan dengan baik.
  3. DBMS, setelah sistem operasi bisa berjalan dengan baik barulah aplikasi DBMS dapat dijalankan.
  4. Data Base, adalah kumpulan data yang akan diolah dan disimpan dalam DBMS.
  5. Aplikasi lain, untuk mendukung berbagai aktivitas berkaitan dengan pengolahan data base.
  6. Network, karena dalam satu perusahaan besar, data base pusat dibutuhkan oleh semua departemen. Untuk itu, diperlukan network agar data base bisa diakses siapa saja dan tidak terjadi kerancuan data.

Tentunya DBMS dan sistem basis data yang kita ketahui sekarang tidaklah langsung seperti ini. Seua berasal dari nol, semua berasal dari tradisional. Manajemen file tradisional pernah dipakai di zamannya dan berikut akan dibandingkan kekuatan da kelemahan keduanya.

Manajemen File Tradisional

Kekurangan

  1. Kemungkinan akan terdapat kerangkapan data / data ganda / redudansi cenderung tinggi.
  2. Inkonsistensi data karena database satu departemen dengan departemen yang lain berbeda. Jika satu database diubah, belum tentu sisanya berubah.
  3. Rogram oriented, tergantung pada program DBMS yang dipakai tiap departemen. Ada perusahaan yang setiap departemen memakai DBMS yang berbeda.

Kelebihan

  1. Karena database dimiliki oleh setia departemen berbeda, jika ada satu database rusak, database yang lain tidak akan terpengaruh.

Manajemen File Sistem Basis Data

Kelebihan

  1. Tidak ada atau mengurangi redudansi
  2. Data konsisten
  3. Data oriented

Kekurangan

  1. Bila data pusat rusak (hanya ada satu database untuk satu perusahaan, setiap departemen mengacu pada database yang sama) seluruh data akan rusak.
  2. Perlu penyimpanan besar yang juga mengakibatkan meningkatnya biaya.
  3. Harus ada tenaga ahli yang bisa menjalankan DBMS

Nah itu tadi review singkat mengenai database. Masih pertemuan pertama jadi apa yang dibahas masih mudah dimengerti. Akhir kata dari saya, tugas ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah soft skill “Pengantar Basis Data”

Penulis dan Penyusun

Diah Sulistiyanti

Nb: bila ada yang mau reblog silahkan tapi bilang dulu, copas silahkan izin dulu. Plagiat, sini gue hajar dulu.

Satu respons untuk “Pengantar Basis Data Pertemuan 1

Tinggalkan komentar